RS Indonesia di Gaza Hancur, DPR Minta Pemerintah Layangkan Protes ke Israel


Arsip - Dalam foto yang diambil pada 11 Mei 2021 ini, asap hitam disebabkan serentetan serangan israel di Kota Younis, Jalur Gaza bagian selatan. ANTARA/Yasser Qudih/Xinhua/tm
MerahPutih.com - Rumah Sakit (RS) Indonesia di Gaza terkena serangan bom yang ditembakkan oleh roket-roket Israel saat menyerang Palestina.
Rumah sakit Indonesia yang selama ini menangani banyak korban di Gaza, terkena serangan bom pada pusat oksigen konsentrat dan selang pipa distributornya.
Baca Juga:
Yenny Wahid: Indonesia Harus Segera Dorong Perdamaian Palestina-Israel ke DK PBB
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani meminta pemerintah agar melayangkan protes terbuka ke Israel.
"Rumah sakit tersebut dibangun dengan sumbangan masyarakat Indonesia untuk program kemanusiaan," ungkap Netty di Jakarta, Kamis (12/10).
Netty meminta pemerintah agar terus memainkan peran aktifnya dalam menyudahi pendudukan Israel atas Palestina.
"Jadikan momentum ini untuk menegaskan sikap Indonesia terhadap Israel dengan mengutuk keras serangan dan terus memainkan peran aktif dalam menyudahi pendudukan Israel atas Pestina," katanya.
Menurut Netty, dalam hukum perang internasional, tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan harus dijaga dan harus bebas dari sasaran serangan.
"Kasus serangan ke RS ini bukan lagi hanya menyangkut Palestina, tapi sudah menyangkut harkat martabat bangsa Indonesia dan juga kemanusiaan," terang Netty.
Baca Juga:
Serangan Israel ke Gaza: Sedikitnya 8 Jurnalis Meninggal, 2 Hilang
Ia berujar, serangan roket ke rumah sakit tentu memengaruhi fungsinya sebagai fasilitas kesehatan yang merawat dan mengobati orang sakit.
"Bagaimana nasib masyarakat Palestina yang sakit dan korban serangan jika rumah sakit terganggu fungsinya," ujarnya.
Selain itu, Netty meminta pemerintah agar segera mengevakuasi WNI di titik konflik dan memberikan trauma healing pada korban, terutama anak-anak.
"Negara harus hadir dalam melindungi rakyatnya di manapun mereka berada," ungkapnya.
Selain itu, anak-anak yang terpapar konflik dan perang membutuhkan dukungan dan bantuan psikologis yang optimal.
"Jangan biarkan generasi bangsa tumbuh dengan ingatan akan kekerasan dan perang," ungkap Netty. (Knu)
Baca Juga:
Pemerintah Diminta Lakukan Negosiasi Perdamaian Multilateral Sikapi Konflik Palestina-Israel
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas

Polemik UU Perampasan Aset, Jokowi: Saya Sudah 3 Kali Ajukan ke DPR

Legislator Sebut Keadilan Restoratif Belum Sepenuhnya Capai Tujuan Pemidanaan Jika Hanya Sebatas Penghentian Kasus

Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Pekerja Migran Perlu Regulasi dan Pembekalan Pengetahuan Sebelum Dikirim ke Luar Negeri

Fraksi Gerindra Bantah Rahayu Saraswati Mundur dari DPR untuk Jadi Menpora

Puan Maharani Mendorong Pemerintah untuk Fokus pada Pemulihan Ekonomi Masyarakat Kecil di Bali

Hubungan Donald Trump-Benjamin Netanyahu Makin Renggang Usai Presiden AS Sebut Serangan Israel ke Doha 'Tindakan Ceroboh'

Fraksi Partai Gerindra DPR RI Nonaktifkan Rahayu Saraswati Buntut Ucapan Sakiti Banyak Pihak
