Risiko Resistansi Antimikroba Mengintai Manusia akibat Daging Ternak

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 21 November 2024
Risiko Resistansi Antimikroba Mengintai Manusia akibat Daging Ternak

Koordinator Udayana One Health Collaboration Center (OHCC) Ni Nyoman Sri Budayanti. (Merahputih.com/Tika Ayu)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Mengkonsumsi bahan pangan jenis daging ternak yang dicekoki antibiotik rupanya dapat memicu komplikasi kesehatan serius.

Koordinator Udayana One Health Collaboration Center (OHCC) Ni Nyoman Sri Budayanti mengatakan bahwa hewan ternak yang diasupi antibiotik meninggalkan risiko efek samping pada manusia ketika dikonsumsi.

Risiko efek samping yang dimaksud Ni Nyoman adalah kondisi Resistensi Antimikroba (AMR), kondisi dimana bakteri, virus, jamur dan parasit tidak mampu dimatikan oleh antibiotik.

Menurut penjelasan Ni Nyoman, hubungan daging ternak pada kondisi AMR terjadi karena ketika peternak punya kecenderungan terus menyuplaikan antibiotik pada hewan ternak. Padahal kondisinya, hewan tersebut tidak sakit.

Ni Nyoman mengatakan ketika antibiotik terus diberikan pada ternak bahkan dalam jumlah sedikit, dapat menimbulkan floral alami ternak yakni bakteri di tubuhnya menjadi resisten.

Baca juga:

Perhatikan Pola Makan, Ini 5 Penyebab Utama Penyakit Liver

"Bakteri-bakteri yang menjadi bagian dari sistem imunnya dia. Jika dia terpapar antibiotika dalam dosis kecil secara terus-menerus, bakteri akan membela diri, membuat pertahanan sehingga dia kebal terhadap antibiotika tersebut," katanya saat konferensi pers daring Diseminasi Laporan Program Desa Bijak Antibiotika (SAJAKA), Selasa (20/11).

Ni Nyoman menjelaskan bahwa masalahnya masih berlanjut. Ketika bakteri pada hewan tersebut mulai menginfeksi manusia.

Dengan kondisi bakteri yang sudah resisten terhadap antibiotik, maka manusia yang sakit akibat infeksi tersebut jadi sulit diobati.

"Nah kalau ini yang kita konsumsi, ada kontaminasi maka bakterinya bisa berpindah. Dan suatu saat terjadi infeksi bakteri pada kita maka tidak ada obat yang bisa mengatasi infeksi tersebut," kata dia.

Baca juga:

Masuk Musim Hujan, Waspadai 5 Penyebab Penyakit Tifus

Di lain sisi dalam rentan waktu lama, manusia yang kerap mengkonsumsi daging ternak dengan pemberian antibiotik akan menimbun konsentrasi dalam tubuh. Tubuh manusia pun bakal turut menjadi resistan.

"Artinya kita juga secara tidak langsung juga mengonsumsi antibiotik dalam dosis rendah, yang terjadi bakteri dalam tubuh kita pun pelan-pelan menjadi resistan," kata dia.

kondisi AMR yang disebutnya "tak kasat mata" ini kerap tidak terdeteksi dini, memungkinkan memicu fenomena Silent Pandemi. (Tka)

#Penyakit #Hewan Ternak
Bagikan
Ditulis Oleh

Tika Ayu

Berita Terkait

Lifestyle
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Hal yang paling penting adalah istirahat cukup, menjaga asupan nutrisi
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 Agustus 2025
Tiga Fase yang Perlu Diwaspadai Saat Terpapar Campak, Demam Tinggi hingga Ruam Menghitam
Dunia
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Sumenep, Jawa Timur tengah menghadapi situasi serius setelah wabah campak merebak dan resmi ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa
ImanK - Jumat, 22 Agustus 2025
Apa Itu Campak? Ini Penjelasan Lengkap dan Fakta KLB di Sumenep, Jawa Timur
Indonesia
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Komisi IX DPR RI menyebutkan, bahwa kematian balita di Sukabumi akibat infeksi cacing, menjadi bukti akses kesehatan di pedesaan masih lemah.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Infeksi Cacing Bikin Raya Meninggal, DPR: Bukti Akses Kesehatan di Pedesaan Lemah
Indonesia
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Politikus Partai Demokrat, Didi Irawadi Syamsuddin mengatakan, kasus kematian balita di Sukabumi menjadi bukti gagalnya negara melindungi rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin
Indonesia
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Intervensi dini diperlukan agar tidak menjadi hipertensi kronik dan menyebabkan kerusakan lapisan pembuluh darah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 19 Juni 2025
Stop Sekarang! Kebiasaan Sepele Ini Diam-Diam Picu Hipertensi di Usia Muda!
Indonesia
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Jangan lupa untuk olahraga secara teratur
Angga Yudha Pratama - Senin, 16 Juni 2025
Kenali Tanda Bahaya Tekanan Darah Tinggi Ekstrem Sebelum Terlambat
Indonesia
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Diagnosis dan penanganan nyeri pinggang umumnya dapat ditentukan oleh dokter
Angga Yudha Pratama - Rabu, 30 April 2025
Waspadai! Duduk Terlalu Lama dan Olahraga Berat Picu Nyeri Pinggang
Lifestyle
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Paus Fransiskus wafat pada 21 April, dan berbagai media nasional serta internasional menyebutkan bahwa sang tokoh agama dunia ini menderita pneumonia ganda
ImanK - Selasa, 22 April 2025
Mengenal Pneumonia Ganda yang Dialami Paus Fransiskus Sebelum Wafat
Lifestyle
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Pada remaja, Parkinson seringkali muncul akibat penggunaan obat antidepresan karena pengaruh lingkungan pergaulan, penyalahgunaan narkotika, dan konsumsi obat-obatan yang seharusnya dihindari
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 April 2025
Dokter Neurologi Ungkap Pemicu Parkinson Dini pada Remaja dan Dewasa Muda Akibat Pengaruh Lingkungan Hingga Obat-obatan
Indonesia
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Selain itu, pasien juga harus memastikan kebutuhan air terpenuhi selama perjalanan mudik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Maret 2025
Lebaran Aman Bagi Penderita Diabetes: Tips Jitu Jaga Kesehatan Saat Mudik 2025
Bagikan