Respons AHY Terkait Pencapresan Anies Baswedan

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 04 Oktober 2022
Respons AHY Terkait Pencapresan Anies Baswedan

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Foto: Twitter/@AgusYudhoyono

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan respons terkait deklarasi Partai NasDem yang mencalonkan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) 2024.

AHY menyampaikan ia menghormati sepenuhnya hak dan kedaulatan Partai NasDem. Ia menyebut keputusan NasDem mencalonkan Anies sudah disampaikan sebelumnya kepada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga

Anies Baswedan Digoyang KPK Jelang Akhir Jabatan

"Dan kita menghormati sepenuhnya itu adalah hak dan kedaulatan Partai Nasdem. Begitu pula sebaliknya mereka menghormati kedaulatan, proses dan mekanisme yang berlaku internal di Partai Demokrat, termasuk di partai PKS,” kata AHY dalam keterangannya, Selasa (4/10).

Kepada para kader yang hadir pada pelantikan 35 Ketua dan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat se-Jawa Tengah, Senin (3/10) di Magelang, AHY menyampaikan bahwa ia dan jajaran DPP terus beriktiar.

“Koalisi itu penuh dengan misteri, karena bukan hanya kita yang menentukan dan tidak semua dalam kendali kita. Kita hanya bisa terus berikhtiar. Saya, Sekjen, dan semua jajaran di Jakarta berusaha yang terbaik dan selalu terbuka ruang untuk terjadi koalisi seperti yang kita harapkan,” tutur AHY.

Baca Juga

Anies Capres NasDem, Riza Tetap Dukung Prabowo

Oleh karena itu, putera sulung Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu meminta seluruh kader Demokrat di seluruh Indonesia untuk tidak perlu khawatir dan jangan sampai gagal fokus.

“Tapi sekali lagi tidak perlu terlalu khawatir dengan itu, jangan sampai kita gagal fokus. Siap semuanya ya?” ujarnya.

AHY meminta seluruh kader Demokrat untuk meningkatkan elektabilitas partai di daerah.

"Terus saja tingkatkan elektabilitas partai kita, tingkatkan elektabilitas caleg-caleg kita, tingkatkan elektabilitas supaya ada jalan ke arah sana. Dan semoga pada saatnya dan saya yakinkan di saat yang tepat, kita juga akan mengumumkan sikap kita seperti apa, dan juga mengumumkan calon presiden dan wakil presiden yang akan diusung oleh Partai Demokrat," lanjutnya.

Menurut AHY, Demokrat masih punya cukup waktu ke depan dan kembali menegaskan agar menghormati partai-partai yang telah menentukan sikap.

“Waktunya masih cukup karena pendaftaran itu akan terjadi di bulan September hingga Oktober 2023 tahun depan. Waktunya masih ada sehingga saya berharap para kader juga tetap tenang. Kita hormati partai-partai yang telah menentukan sikapnya,” tutup AHY. (Pon)

Baca Juga

Wagub DKI Jakarta Yakin Anies Tak Gunakan Status Gubernur untuk Kepentingan Pilpres

#Agus Harimurti Yudhoyono #Anies Baswedan #Partai Demokrat #Partai Nasdem
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Beredar konten yang berisi Anies menyebut orang-orang di sekeliling Prabowo munafik dan gila jabatan.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Sebut Sehebat Apapun Prabowo, Tetap Rusak Bila Sekelilingnya Orang-Orang Munafik yang Gila Jabatan
Indonesia
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Anggota DPR RI dari fraksi NasDem, Rajiv, mangkir dari panggilan KPK terkait kasus dugaan korupsi dana CSR Bank Indonesia dan OJK.
Soffi Amira - Selasa, 28 Oktober 2025
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Indonesia
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Satori diduga menerima uang sebesar Rp12,52 miliar
Angga Yudha Pratama - Senin, 27 Oktober 2025
Politisi NasDem Dipanggil KPK Setelah Rekan Separtainya Jadi Tersangka Korupsi Rp 28 Miliar, Siapa Lagi yang Kecipratan Dana PSBI OJK?
Indonesia
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Fenomena APBD mengendap di perbankan bukan sekadar persoalan teknis pengelolaan kas daerah, melainkan menggambarkan masalah struktural keuangan daerah.
Dwi Astarini - Jumat, 24 Oktober 2025
Partai Demokrat Dukung Menkeu soal Dana Pemda Mengendap, Tawarkan Solusi Efektif
Indonesia
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Anies Baswedan Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke-74 untuk Prabowo.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 17 Oktober 2025
Anies Baswedan Doakan Prabowo di Usia ke-74: Semoga Diberi Petunjuk dan Ketetapan Hati dalam Memimpin Bangsa
Indonesia
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Paloh tidak menampik kemungkinan adanya pertemuan lanjutan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 15 Oktober 2025
Obat Kuat Politik: Surya Paloh Klaim Dapat 'Vitamin' Penambah Optimisme dari Menhan
Indonesia
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Anggota Komisi XI DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat menegaskan pentingnya pengawasan dan kolaborasi antara pemerintah dan DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 08 Oktober 2025
Demokrat ‘Pelototi’ Paket Stimulus Kuartal IV 2025: Ingin Tepat Sasaran dan Berkelanjutan
Indonesia
9 Jurus Menko AHY Pecahkan Kebuntuan Aturan Zero ODOL yang Mandek 16 Tahun
Kebijakan zero ODOL pertama kali direncanakan sejak 2009
Wisnu Cipto - Selasa, 07 Oktober 2025
9 Jurus Menko AHY Pecahkan Kebuntuan Aturan Zero ODOL yang Mandek 16 Tahun
Indonesia
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Narasi yang beredar menyebut seolah-olah hubungan antara pendiri Partai Demokrat dan Kapolri tidak akrab.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 07 Oktober 2025
Ramai Video SBY Tak Salami Kapolri saat Peringatan HUT ke-80 TNI, Demokrat Tegaskan Hubungan Baik-Baik Saja
Indonesia
Kajian Dampak Zero ODOL BPS Rampung Desember 2025, AHY Ungkap Potensi Positif Ekonomi dan Keselamatan
Kajian BPS mengambil sampel di dua provinsi dengan kontribusi ekonomi terbesar, yakni DKI Jakarta dan Jawa Barat
Angga Yudha Pratama - Senin, 06 Oktober 2025
Kajian Dampak Zero ODOL BPS Rampung Desember 2025, AHY Ungkap Potensi Positif Ekonomi dan Keselamatan
Bagikan