Rena Masri, Ada Banyak Jenis Gangguan Mental


Banyak gangguan mental yang diidap orang. (Foto: Pexels/Kat Jayne)
SELAMA hidup, kita tak pernah terlepas dari gangguan, baik fisik maupun psikis. Gangguan fisik mungkin mudah dideteksi dan ditangani di waktu yang tepat. Sebaliknya, gangguan psikis atau mental justru begitu sulit untuk diidentifikasi. Kondisi diperparah saat mereka menolak keadaan karena tak ingin dianggap "gila".
Psikolog, Rena Masri menuturkan gangguan mental merupakan suatu gangguan yang menyebabkan perubahan pada emosi, pola pikir, dan juga perilaku. Ada banyak jenis dari gangguan mental ini, antara lain gangguan makan, gangguan afektif atau gangguan mood, gangguan kecemasan,psikotik, obsesif compulsif, gangguan kepribadian dan gangguan stress paska trauma.
Baca Juga:

Meskipun kasat mata, gejala seseorang mengalami depresi dapat dilihat dari dua faktor, yakni psikologis dan fisik. Gejala psikologis yang biasanya muncul pada seseorang yang mengalami depresi antara lain perasaan bersalah dan merasa diri tidak berguna, emosi yang tidak stabil dan sulit untuk mengendalikan emosi. "Ketidakmampuan memanage emosi tersebut membuat mereka mudah marah, mudah sedih, dan lain-lain," tutur Rena.
Rena melanjutkan gejala psikologis lainnya yang bisa dideteksi adalah tidak bersemangat dan tidak termotivasi untuk melakukan rutinitas harian, sering merasa cemas, takut, dan khawatir secara berlebih, berkurangnya fokus dan konsentrasi.
"Kondisi paling parah yang bisa dialami penderita depresi adalah muncul keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan pemikiran untuk bunuh diri," ujarnya.
Baca Juga:
Gangguan Mental Paling Banyak Menyerang Generasi Milenial, Apa Penyebabnya?

Sementara gejala fisik yang bisa diidentifikasi dari penderita depresi meliputi tidak nafsu makan sehingga mempengaruhi penurunan berat badan, kesulitan untuk tidur atau terlalu banyak tidur, merasa cepat lelah dan letih, dan sering mengalami sakit kepala.
Depresi tidak muncul begitu saja. Ada berbagai hal yang memicu seseorang mengalami depresi. "Ada beberapa hal yang bisa memicu munculnya mental ilness pada seseorang sepeeri pengalaman traumatis, kehilangan, ketergantungan pada jenis obat tertentu, pernah mengalami kekerasan atau pelecehan, stres berkepanjangan, dan cedera otak atau mengalami gangguan pada fungsi sel syaraf otak," urai Rena
Seseorang yang mengalami gangguan mental sebaiknya memang melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk menegakkan diagnosa dan menentukan seberapa berat gangguan yang dialaminya. (avia)
Baca Juga:
Merasa Kesehatan Mental Terganggu, Apa yang Harus Dilakukan?
Bagikan
Berita Terkait
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
