Rekomendasi Popok dengan Anti-Bakteri dan Anti-Inflamasi Untuk Mencegah Iritasi Ruam Pada Kulit Bayi

annehsannehs - Rabu, 13 Oktober 2021
Rekomendasi Popok dengan Anti-Bakteri dan Anti-Inflamasi Untuk Mencegah Iritasi Ruam Pada Kulit Bayi

Anti radang, ruam, dan infeksi pada kulit bayi. (Foto pixabay/Pexels)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SETIAP orangtua biasanya memiliki pengalaman yang luar biasa berharga ketika membesarkan buah hati mereka. Mulai dari pendidikan, kesehatan, sampai kenyamanan bayi pun akan dipikirkan dan dikelola sedemikian rupa.

Memiliki bayi di tengah pandemi pun menjadi tantangan besar bagi orangtua. Indonesia termasuk dalam negara dengan jumlah kelahiran tertinggi selama 9 bulan terakhir. Telah ada sebesar empat juta kelahiran sejak dideklarasikannya pandemi COVID-19 oleh WHO.

Baca juga:

WHO telah Keluarkan Rekomendasi Vaksin Malaria untuk Anak Berisiko

Orangtua pastinya ingin yang terbaik untuk kesehatan anak. (Foto pixabay/ArtTower)
Orangtua pastinya ingin yang terbaik untuk kesehatan anak. (Foto pixabay/ArtTower)

Mengingat gaya hidup yang sudah semakin melek terhadap kesehatan dan higienitas, pastinya para orangtua semakin memperhatikan kesehatan dan kebersihan buah hati mereka yang baru lahir, termasuk popok bayi yang digunakan.

“Akhir-akhir ini banyak sekali new parents (orangtua baru) datang ke klinik dengan kekhawatiran akan kesehatan bayi mereka yang lebih dari biasanya. Faktor higienis menjadi salah satu hal yang ditanyakan, ini ada hubungan langsung dengan meningkatnya pemahaman kesehatan dan kebersihan di masa pandemi secara umum," ungkap Dokter Spesialis Anak, dr. Andreas, Sp.A pada acara peluncuran Merries Skin Protection.

Baca juga:

Refleks Renang pada bayi

Ia mengatakan bahwa kesehatan kulit perlu dijaga karena menjadi organ terluas yang melindungi tubuh, terutama pada kulit bayi yang lebih sensitif dan belum berfungsi optimal.

Irish Bella, Brand Ambassador Merries, Susilowati, Vice President Marketing Kao Indonesia, dr. Andreas, Sp.A, Dokter Spesialis Anak. (Foto Ist)
Irish Bella, Brand Ambassador Merries, Susilowati, Vice President Marketing Kao Indonesia, dr. Andreas, Sp.A, Dokter Spesialis Anak. (Foto Ist)

"Pemilihan popok mulai dari bahan, ukuran, fungsi yang cocok untuk bayi memegang peranan
penting bagi kenyamanan gerak dan kesehatan kulit bayi. Sangat disarankan menggunakan popok yang terbuat dari bahan yang berkualitas, melalui proses produksi yang terpercaya dan teruji klinis, memiliki daya serap yang tinggi dan dapat menjaga kesehatan kulit bayi. Memiliki bahan yang higienis juga merupakan nilai plus," tambahnya.

Merries Skin Protection berhasil menjadi popok bayi pertama dengan ekstrak natural daun teh untuk menjaga kulit bayi tetap higienis. Ekstrak daun teh ini menyediakan kandungan anti-bakteri dan anti-inflamasi sehingga terbukti secara klinis mampu memberikan perlindungan ekstra higienis untuk kulit bayi.

Memiliki daya serap yang tinggi. (Foto Ist)
Memiliki daya serap yang tinggi. (Foto Ist)

Andreas menambahkan bahwa ekstrak daun teh memang terbukti secara klinis mampu mengurangi iritasi atau infeksi. Ini disebabkan karena kandungan alami daun teh memiliki antioksidan, antiinflamasi, antikarsinogenik, dan antimikroba yang bisa mencegah iritasi, peradangan, dan ruam.

Produk terbaru dari Kao Indonesia ini diklaim sebagai popok bayi pertama di Indonesia yang diproduksi dengan teknologi Jepang dan mengandung lapisan anti-bakteri yang memberi perlindungan agar lebih higienis dan telah teruji klinis oleh PERDOSKI. (SHN)

Baca juga:

Perawatan Tepat Bayi dari Ibu Positif COVID-19 - MerahPutih

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Bagikan