Reaksi Polisi Ditantang Roy Suryo Tangkap Eko Kuntadhi dan Mazdjo Pray


Roy Suryo. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu/am)
MerahPutih.com - Eks Menpora Roy Suryo meminta polisi untuk segera menangkap Eko Kuntadhi dan Mazdjo Pray terkait kasus dugaan penyebaran berita bohong atau hoaks.
Terkait itu, polisi akan mengedepankan upaya mediasi dalam menyelesaikan kasus tersebut.
Hal tersebut diambil berdasar surat edaran (SE) Kapolri terkait penyelesaian kasus informasi dan transaksi elektronik (ITE).
Baca Juga:
“Kita kedepankan adalah restorative justice dulu karena ada surat edaran dari Kapolri juga bagaimana kita mengedepankan mediasi dulu,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus kepada wartawan, Rabu (9/6).
Menurut Yusri, penyidik tidak bisa serta-merta menangkap keduanya sebagaimana yang diminta oleh Roy Suryo. Terlebih, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
“Ya kan ada mekanismenya. Ini kan masih penyelidikan,” katanya.

Diketahui, Roy Suryo resmi melaporkan Eko Kuntadhi dan Mazdjo Pray ke Polda Metro Jaya pada Jumat (4/6) kemarin. Keduanya dilaporkan atas dugaan telah menyebarkan berita bohong atau hoaks terkait peristiwa penyerempetan mobil dengan pesinetron Lucky Alamsyah.
Laporan tersebut teregistrasi dengan Nomor: LP/B/2865/VI/2021/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 4 Juni 2021. Dalam laporannya Eko dan Mazdjo diduga melanggar pasal 27 ayat 3 juncto pasal 45 dan pasal 310, 311, KUHP tentang pencemaran nama baik dan fitnah.
“Dia (Eko Kuntadi dan Mazdjo) berusaha menceritakan kejadian laka lantas saya dengan saudara LA, tetapi dari versi dia, dari versi yang sudah diputarbalikkan faktanya,” kata Roy Suryo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (4/6).
Baca Juga:
Polisi Selidiki Laporan Roy Suryo Terhadap Eko Kunthadi dan Mazdjo Pray
Selain itu, Roy Suryo juga menuding Eko Kuntadi dan Mazdjo telah memfitnah dirinya soal kasus dugaan penggelapan barang berupa alat dapur "panci" saat dirinya menjabat sebagai Menpora.
Padahal, Roy Suryo mengklaim gugatan tersebut telah dicabut oleh Imam Nahrawi pada 2019 silam.
Dugaan tindak pidana penyebaran hoaks ini, kata Roy Suryo, dilakukan oleh Eko Kuntadi dan Mazdjo melalui akun Youtube 2045 TV pada 29 Mei 2021. Keduanya dinilai mencari keuntungan finansial di balik kasus yang tengah dihadapinya. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar

Tabung Gas hingga Kompor Disita dari TKP, Polisi Butuh 4 Hari untuk Pastikan Penyebab Ledakan di Pondok Cabe Pamulang

[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa
![[HOAKS atau FAKTA]: Akibat Sering Kritik Jokowi, Rumah Roy Suryo Dibakar Massa](https://img.merahputih.com/media/69/ce/21/69ce2129b7e019162e90e6a26f8850a9_182x135.png)
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen

Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta

Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap

Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh

Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta

Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam

Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
