Rayakan Hari Perempuan Internasional, Minimarket Jepang Beri Diskon untuk Produk Pembalut


Minimarket asal Jepang beri potongan harga untuk produk saniter selama satu tahun. (Foto: Pexels/@Karolina Grabowska)
BULAN Maret identik dengan kaum hawa sebab setiap tahunnya, tanggal 8 Maret diperingati sebagai Hari Perempuan Sedunia. Berbagai gerakan dan kampanye yang mengusung kesetaraan gender serta hak perempuan digalakkan. Selain hal-hal masif lainnya, ternyata ada cara sederhana untuk merayakan hari istimewa ini.
Rantai minimarket asal Jepang, Family Mart merayakannya dengan memberi diskon pada semua produk sanitasinya. Melansir laman Sora News 24, lebih dari dua lusin produk pembalut akan diturunkan harganya sepanjang tahun.
Baca juga:
"Produk saniter adalah kebutuhan," terang Family Mart dalam pernyataan mengenai promosi ini. "Jika kami dapat menawarkan barang-barang yang dibutuhkan pelanggan kami dengan harga yang memudahkan mereka, kami ingin melakukannya untuk mereka," lanjut mereka.

Sebenarnya keputusan tersebut merupakan bagian dari inisiatif ulang tahun Family Mart ke-40. Tujuannya untuk semakin mengembangkan perusahaannya serta bersiap memasuki dekade kelima keberadaannya. Kemudian dengan adanya Hari Perempuan Internasional, perusahaan merasa bahwa inilah momen yang tepat untuk menjalankan rencananya.
Selama satu tahun ke depan, mereka akan menurunkan harga dua persen untuk 25 benda jualannya. Termasuk diantaranya pembalut, tampon, serta celana pendek saniter. Ada tiga merek yang mendapat potongan harga, yaitu Unicharm, Kao, dan Sloggi. Penawaran tersebut dimulai sejak 9 Maret hingga 31 Desember 2021 di semua cabang Family Mart. Kecuali gerai yang berada di Prefektur Okinawa.
Baca juga:
Meskipun dua persen terlihat kecil, namun sebenarnya gerakan ini cukup memberikan perbedaan monumental. Jika dihitung-hitung, potongan dua persen selama satu tahun tentunya akan membawa perbedaan. Membantu banyak perempuan melakukan penghematan. Apalagi pajak penjualan di Jepang baru-baru ini dinaikkan dari delapan persen menjadi 10. Sehingga upaya ini sangat baik untuk mengatasi beban keuangan ekstra bagi perempuan.

Ini bukan usaha pertama yang dilakukan untuk membantu perempuan dalam urusan persediaan kebutuhan sanitasi. Pada November 2020 lalu, Parlemen Skotlandia meluncurkan RUU penyediaan pembalut gratis di semua toilet umum seantero negeri. Menjadikan Skotlandia negara pertama di dunia yang berusaha memberantas isu period poverty di negaranya.
Fenomena period poverty sebenarnya merupakan sebuah masalah global yang harus diselesaikan. Banyak yang beranggapan produk saniter hanyalah hal biasa. Padahal di luar sana akses terhadap pembalut, edukasi mengenai kebersihan menstruasi, fasilitas, dan manajemen pembuangannya masih sangat minim. Selain itu, biaya yang harus dikeluarkan perempuan setiap bulannya untuk membeli perlengkapan ini cukup mahal.
Jadi kebijakan yang dilakukan Skotlandia serta promosi yang diberikan Family Mart merupakan langkah awal untuk membawa impak besar bagi kehidupan perempuan di seluruh dunia. (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Puan Maharani Sebut Keterwakilan Perempuan di DPR Pecahkan Rekor

Legislator Ingatkan Pentingnya Fasilitas Pendukung untuk Pemenuhan Hak-Hak Pekerja Perempuan

Deretan Tokoh Perempuan Indonesia Raih Penghargaan RA Kartini Award 2025

Kolaborasi Bangun Kota Jakarta jadi Kota Global Ramah Anak dan Perempuan

Ibu Rumah Tangga Jadi Target Rekrutan Sindikat Narkoba, Dari Kurir Sampai Jadi Bos

Unilever Indonesia Luncurkan Program Pemberdayaan UMKM Perempuan dan Disabilitas

Rakernas dan Rapimnas GAMKI, Komitmen Advokasi Isu Perempuan

Hampir Setengah Juta Perempuan Jadi Korban Kekerasan, Puan Ajak Momentum Hari Kartini Untuk Berani Bersuara

Hari Kartini, Gubernur Jawa Timur: Perempuan Aktor Utama Ketahanan Bangsa

Hari Kartini Jadi Momentum Perempuan Tunjukkan Kelas, Berdaya dan Mematahkan Diskriminasi
