Kesehatan

Memahami Kondisi Hipospadia

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 10 Maret 2021
Memahami Kondisi Hipospadia

Aprilia Manganang mengalami kondisi Hipospadia, yaitu kelainan pada sistem reproduksi (Foto: instagram@apriliamanganang)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TENGAH viral kasus yang dialami Serda Aprilia Manganang. Pernah menjadi atlet berprestasi di cabang olahraga bola voli perempuan. Namun kini dia dinyatakan sebagai seorang pria, karena mengidap kelainan pada sistem reproduksi atau disebut Hipospadia.

Pernyataan ini disampikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jendral Andika Perkasa pada konferensi press beberapa waktu lalu. Dia menyebutkan setelah pemeriksaan lebih lanjut, Aprilia Manganang dinyatakan sebagai seorang pria, dengan melalui beberapa pertimbangan dari dokter.

Baca Juga:

Hal Perlu Diketahui Lansia Seputar Vaksin COVID-19

kesehatan
Hipospadia dapat menggangu sistem reproduksi seseorang jika tidak segera ditangani (Foto: Pexels/Tim Mossholder)

Dilansir dari Halodoc, Hipospadia merupakan kondisi ketika uretra tidak berada pada posisi yang seharusnya. Uretra adalah saluran keluar yang menghubungkan kantung kemih dengan ujung Mr. P untuk mengeluarkan urine. Namun untuk kondisi hipospadia, saluran ini berada pada bagian bawah Mr. P.
Ada beberapa gejala seseorang mengalami kondisi hipospadia:
- Posisi lubang uretra berada dekat pada ujung, bagian tengah, bahkan dipangkal Mr. P (dekat skrotum)
- Kulup atau kelopak kulit yang menutup seluruh ujung Mr. P
- Mr. P melengkung ke bawah akbiat pengencangan jaringan pada kulit bawah Mr.P
- Percikan urine pada proses buang air kecil yang abnormal.

Sebenarnya, hipospadia terjadi sejak lahir. Sehingga perlu penanganan segera jika sudah mengetahui kelainan tersebut. Sampai saat ini, penyebab pasti seseorang mengalami kondisi hipospadia masih belum diketahui. Tetapi ada beberapa hal yang diduga menjadi pemicu kondisi hipospadia;
- Memiliki riwayat keluarga yang pernah mengalami kondisi serupa
- Paparan rokok dan pestisida selama proses kehamilan
- Terhambatnya proses kerja hormon testosteron, sehingga pertumbuhan pada Mr. P terganggu
- Kehamilan pada wanita di usia 40 tahun keatas.

Baca Juga:

Kemungkinan Kematian COVID-19 Meningkat pada Orang dengan Obesitas

kesehatan
Segera periksa kondisi ke dokter jika mengalami tanda-tanda hipospadia baik ringan atau parah. (Foto: Pexels/Karolina Grabowska)

Kondisi kelainan hipospadia umunya dapat didiagnosis sejak lahir. Pada kasus bayi baru lahir yang mengidap hipospadia ringan dapat langsung dilakukan penanganan. Namun jika kondisinya parah, harus diperlukan pemeriksaan secara mendetail pada bayi.

Penanganan medis tergantung dari tingkat hipospadia yang dialami oleh seseorang. Jika kondisi lubang uretra tidak terlalu jauh dari ujung Mr. P, tidak perlu penanganan khusus seperti operasi, tapi tetap harus berkonsultasi dengan dokter. Berbeda jika posisi saluran uretra jauh, harus dilakukan operasi untuk pemindahan uretra. Sebenarnya, operasi hipospadia dapat dilakukan pada umur berapa saja, tetapi dokter menyarankan idealnya pada saat anak antara umur 4 bulan sampai 1,5 tahun. (rzk)

Baca Juga:

Epigallo, Kandungan Teh Hijau Mampu Atasi COVID-19

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Bagikan