Kemungkinan Kematian COVID-19 Meningkat pada Orang dengan Obesitas

Muchammad YaniMuchammad Yani - Jumat, 05 Maret 2021
Kemungkinan Kematian COVID-19 Meningkat pada Orang dengan Obesitas

Obesitan meningkatkan risiko kematian akibat COVID-19. (Foto: Pixabay/jarmoluk)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

SEBUAH studi global mengatakan, tingkat kematian akubat COVID-19 dapat meningkat sekitar 10 kali lebih tinggi di negara yang setidaknya ada 50 persen orang dewasa dengan kelebihan berat badan.

Studi adalah hasil analisis data angka kematian COVID-19 dari Johns Hopkins University di Amerika Serikat dan data Observatorium Kesehatan Global Organisasi Kesehatan Dunia tentang obesitas. Ditemukan 90 persen atau 2,2 juta dari 2,5 juta kematian akibat pandemi meningkat di negara dengan tingkat obesitas tinggi.

Baca juga:

Dampak Varian Baru Corona B117 Pada Masker dan Vaksin

"Lihat negara-negara seperti Jepang dan Korea Selatan, yang tingkat kematian COVID-19 sangat rendah serta tingkat obesitas orang dewasa yang sangat rendah," ucap Tim Lobstein, penasihat ahli Federasi Obesitas Dunia yang ikut memimpin studi seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/3).

Tingkat kematian di Jepang lebih kecil akibat COVID-19. (Foto: Pixabay/padrinan)
Tingkat kematian di Jepang lebih kecil akibat COVID-19. (Foto: Pixabay/padrinan)

Pria yang juga menjadi profesor di Australia's Sydney University itu menjelaskan negara yang disebutkan tadi memprioritaskan kesehatan masyarakat termasuk berat badan. Sebaliknya, dalam studi menemukan Amerika Serikat dan Inggris memiliki tingkat kematian akibat COVID-19 tinggi dan berbanding lurus dengan persentase jumlah obesitas di negara tersebut.

Inggris sendiri tercatat sebagai negara dengan tingkat kematian akibat COVID-19 tertinggi ketiga dan tingkat obesitas tertinggi keempat. Dari 184 kematian karena COVID-19 per 100.000, 63,7 persen mengalami kelebihan berat badan.

Baca juga:

Efek Vaksin dan Masker Terhadap Varian Baru COVID-19

Kesimpulan ini berdasarkan studi global. (Foto: Pixabay/cocoparisienne)
Kesimpulan ini berdasarkan studi global. (Foto: Pixabay/cocoparisienne)

Menurut Profesor kedokteran di Britain's University of Liverpool, John Wilding obesitas harus diakui sebagai risiko kesehatan utama COVID-19 dan pantas diperhitungkan dalam rencana vaksinasi.

"Sangat penting bagi kami untuk menyadari bahwa obesitas ... meningkatkan risikonnya (kematian akibat COVID-19). Oleh karena itu, seperti penyakit lain seperti diabetes dan penyakit kardiovaskular, penderita obesitas harus dipertimbangkan sebagai prioritas awal dalam program vaksinasi di seluruh dunia," katanya. (Yni)

Baca juga:

Konyol, Dua Perempuan Muda Menyamar jadi Nenek agar dapat Vaksin COVID-19

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan