Konyol, Dua Perempuan Muda Menyamar jadi Nenek agar dapat Vaksin COVID-19


Dua orang Perempuan Muda Menyamar Jadi Nenek Agar Dapat Vaksin COVID-19(Foto: pixabay/alexandra_koch)
BANYAK orang yang menginginkan mendapat Vaksin COVID-19, demi mencegah tubuh tertular Virus COVID-19. Tapi, pemerintah di sejumlah negara memiliki aturan tersendiri dalam pendistribusian Vaksin. Dengan kata lain, ada skala prioritas orang-orang yang layak mendapat vaksin lebih dulu.
Mengenai distribusi vaksin, Departemen Kesehatan Florida di Orange County, belum lama ini melaporkan kasus dua perempuan berusia 34 dan 44 tahun, berpakaian seperti nenek-nenek, agar terlihat seperti berusia di atas 65 tahun.
Baca Juga:

Penyamaran tersebut dilakukan dua perempuan itu dengan tujuan untuk memenuhi syarat mendapatkan vaksin lebih cepat. Mengenai itu, dinas kesehatan Orange County mengatakan, bahwa para perempuan tersebut mengenakan topi, sarung tangan, dan kacamata dalam upaya untuk membuat diri mereka terlihat lebih tua.
Staf yang bertugas di tempat vaksinasi tersebut, lantas mencurigai penampilan dua perempuan yang 'terlihat lucu' tersebut, dan memanggil polisi.
Saat staf memeriksa dokumen pada dua perempuan tersebut, ditemukan nama mereka cocok dengan pendaftaran mereka, tapi usai mereka tidak cocok. Menariknya, kedua perempuan itu memiliki kartu vaksin yang valid dari suntikan vaksin pertama mereka.
Baca Juga:
Mengenai hal itu, pihak berwenang merasa bingung dan tidak dapat menjelaskan bagaimana bisa dua perempuan itu mendapatkan vaksin pertama mereka. Ada kemungkinan dua perempuan tersebut berhasil mengelabui staf vaksinasi dengan penyamaran mereka.
Kasus dua orang perempuan penipu itu pun lantas menjadi viral, karena aksinya terekam jelas oleh kamera petugas polisi yang bertugas.
"Kamu tahu apa yang sudah kamu lakukan? Kamu sudah mencuri vaksin dari seseorang yang lebih membutuhkannya daripada kamu. Sekarang kamu tidak akan mendapatkan yang kedua, jadi hanya buang-buang waktu saja," jelas seorang Polisi yang bertugas, seperti yang dikutip dari laman odditycentral.
"Jika kalian kembali, kalian akan ditangkap, beruntung kamu tidak ditangkap sekarang," tambah polisi itu.
Sayangnya, petugas kepolisian tersebut hanya mengeluarkan peringatakan pelanggaran, tapi tidak ada tindakan lain yang diambil terhadap pelanggar. (Ryn)
Baca Juga:
Tetap Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan meski Vaksin sudah Tersedia
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
![[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone](https://img.merahputih.com/media/b7/83/47/b783478297cb6d97ceab51e9480de202_182x135.png)
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
