Kesehatan

Kurangi Efek Samping Vaksin COVID-19, ini Caranya

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 15 Februari 2021
Kurangi Efek Samping Vaksin COVID-19, ini Caranya

Tips ampuh dari dokter untuk mengurangi efek samping vaksin (Foto: pixabay/alexandra_koch)

Ukuran:
14
Audio:

BANYAK orang yang khawatir akan timbulnya beragam gejala setelah divaksin COVID-19. Banyaknya isu negatif soal vaksinasi COVID-19 di media sosial membuat kekhawatiran itu makin parah.

Menurut dokter spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Iris Rengganis, kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) termasuk pada vaksin COVID-19 dapat terjadi.

Baca Juga:

Vaksin Sinovac Dinilai Punya Tingkat Efikasi 65,3 Persen

KIPI dapat muncul dalam berbagai gejala, seperti nyeri bekas suntikan, bengkak dan kemerahan di lokasi suntikan, hingga demam dan sakit kepala.

Demam setelah divaksin artinya tubuh kamu tengah mengajari sistem kekebalan untuk mengenali dan menyerang virus.(foto: pixabay/wir_pix)

Kondisi seperti itu bisa diamati 30 menit setelah seseorang divaksin. Jika terjadi demam, jangan khawatir, dokter spesialis penyakit dalam di Stony Brook, New York, Sunitha Posina, menjelaskan, kondisi tersebut berarti tubuh kamu tengah mengajari sistem kekebalan untuk mengenali dan menyerang virus.

Namun, bila tidak terjadi demam, kondisi kamu tetap baik-baik saja dan tandanya vaksin berhasil untuk kamu.

Dua dokter yang sudah divaksin, yakni Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuawono dan pakar kesehatan jantung dan pembuluh darah Vito A Damay, mengatakan mereka tidak merasakan gejala apa pun setelah divaksin.

Sementara itu, guna mengurangi efek samping vaksin, Posina menyarankan untuk tidak meminum obat penghilang rasa sakit seperti ibuprofen atau acetaminophen sebelum vaksin.

"Kami tak tahu apakah itu akan memengaruhi sistem kekebalan kamu atau tidak, karena obat-obat ini tidak diikutsertakan sebagai bagian dari percobaan vaksin," tutur Posina seperti dilansir Livestrong.

Ditambah lagi, tidak semua orang mengalami efek samping. Jadi tidak ada alasan untuk mengonsumsi obat lainnya bila kamu tidak memerlukannya.

Meski demikian, ada satu pengecualian. Untuk kamu yang teratur menggunakan NSAID untuk kondisi yang sudah ada sebelumnya, seperti arthritis atau migrain untuk menghilangkan rasa sakit, tidak masalah untuk meminumnya.

Baca Juga:

Tetap Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan meski Vaksin sudah Tersedia

Posina juga menyarankan sebaiknya gerakan lengan kamu setelah divaksin. Hal itu berhguna untuk meningkatkan aliran darah serta melatih otot pada lengan.

Menurut Posina, membuat anggota tubuh kamu bisa bergerak bisa membantu mengurangi rasa sakit serta bengkak di tempat suntikan.

Paska divaksin, dokter menyarankan untuk berbaring, beristirahat dan tetap terhidrasi (foto: pixabay/geralt)

Selain itu, untuk mengurangi pembengkakan, kamu bisa mengompres lengan dengan kain yang telah dibasahi air dingin.

Namun, bila kamu demam setelah divaksin, ia menyarankan untuk meminum acetaminophen. Ia mengatakan tidak ada data yang menunjukkan mengonsumsi acetaminophen setelah vaksin akan mengganggu respons kekebalan. Hal lain yang disarankan Posina yakni berbaring dan beristirahat dan tetap terhidrasi setelah vaksinasi.

Terkait dengan efek samping vaksin, menurut pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut efek tersebut akan hilang dalam beberapa hari. Menurut CDC, bila terjadi kemerahan dan nyeri di lengan semakin memburuk setelah 24 jam, segeralah berkonsultasi dengan dokter.

Begitu juga bila kamu mengalami demam tinggi sekitar 39 derajat celcius selama tiga hari berturut-turut, nyeri dada hingga pernapasan bermasalah, segeralah ke dokter untuk mengobatinya. (Ryn)

Baca Juga:

Persiapkan Ini Sebelum Divaksin COVID-19

#Kesehatan #Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan