Kesehatan

Hal Perlu Diketahui Lansia Seputar Vaksin COVID-19

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Selasa, 09 Maret 2021
Hal Perlu Diketahui Lansia Seputar Vaksin COVID-19

Lansia harus divaksin. (Foto: Unsplash/Hakan Nural)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

VAKSIN COVID-19 diprioritaskan untuk kelompok lanjut usia atau lansia. Prioritas tersebut dilakukan karena kelompok usia ini lebih rentan. Sistem imun mereka semakin menurun seiring pertambahan usia.

Penelitian menunjukkan orang dewasa berusia di atas 60 tahun terutama mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid lebih mungkin mengalami infeksi virus corona yang lebih parah. Bahkan, gejala yang dirasa bisa lebih mematikan dibandingkan kelompok usia lainnya.

Baca juga:

Kenali Risiko dan Efektivitas Vaksin COVID-19 pada Lansia

Namun, meskipun jadi prioritas, bukan berarti lansia bebas divaksin kapan saja. Kondisi kesehatan terkini perlu diperhatikan sebelum divaksin. Kondisi kesehata sebelumnya juga menjadi pertimbangan lansia menerima vaksin.

"Mereka yang saat ini sedang sakit, pernah menderita COVID-19 sebelumnya, atau memang tidak bisa menerima vaksin karena kondisi medis," urai Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, KAI, FINASIM, Ketua Tim Advokasi Vaksinasi COVID-19 PB IDI dalam sebuah virtual meeting dengan media, Senin (8/3).

Prof.Dr.dr.Iris Rengganis,Sp.PD-KAI,FINASIM. (Foto: Istimewa)

Sebelum menerima vaksin, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh lansia. Di antaranya yakni asupan makanan, pola hidup dan obat-obatan yang dikonsumsi.

"Sepanjang proses ini, sebaiknya lansia mendapatkan asupan nutrisi yang seimbang dengan kandungan tinggi protein, vitamin, dan mineral, khususnya Vitamin C, D dan Zinc," terang dr. Muliaman Mansyur, Head of Medical KALBE Nutritionals.

Baca juga:

Fakta-Fakta Penting Tentang Vaksin COVID-19

Jika lansia kurang mendapat asupan nutrisi protein, maka risiko malnutrisi dan sarcopenia atau berkurangnya massa dan kekuatan otot akan mudah terjadi. Selain itu, imunitas yang terbentuk pasca vaksinasi menjadi kurang optimal.

"Setelah divaksinasi pun, lansia memerlukan nutrisi memadai untuk menjaga imunitas, khususnya lansia yang masih aktif berkegiatan, baik secara profesional maupun secara sosial," ujar dr. Muliaman.

Tubuh harus terhidrasi setelah vaksin. (Foto: Unsplash/Charles Deluvio)

Selain itu, Prof Iris menyarankan lansia penerima vaksin untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi. Tubuh harus mendapatkan asupan air putih yang cukup agar siap menghadapi efek setelah vaksin. "Efek dari vaksin tersebut pusing," tuturnya.

Vaksinasi bagi lansia ini merupakan tindak lanjut dari dikeluarkannya izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terhadap vaksin tersebut.

Vaksin yang disediakan pemerintah kata Prof Iris telah melewati serangkaian uji klinis yang ketat. Hasil uji tersebut menunjukkan bahwa vaksin ini aman untuk kelompok usia 60 tahun ke atas. Ia juga menegaskan tidak ada efek samping serius maupun kematian yang dilaporkan. "Jadi masyarakat tidak perlu khawatir," tutupnya. (avia)

Baca juga:

Gandalf Disuntik Vaksin COVID-19

#Vaksinasi #COVID-19 #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul

Berita Terkait

Lifestyle
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Secara umum, kalau makanan cukup bergizi maka sudah baik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 22 Oktober 2025
PDPI Beberkan Dosa-Dosa Gaya Hidup Pemicu ISPA dan Cara Menghindarinya Tanpa Ribet
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Indonesia
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Salah satu fokus dalam penanganan Tb adalah memperluas skrining atau deteksi dini. Masyarakat diimbau untuk tidak takut melakukan pemeriksaan, karena TBC dapat disembuhkan dengan pengobatan yang konsisten.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 17 Oktober 2025
Penanganan Penyakit Tuberculosis Bakal Contoh Pola Pandemi COVID-19
Indonesia
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Gejala umum ISPA yang harus diwaspadai meliputi batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan demam
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Bagikan