Fakta-Fakta Penting Tentang Vaksin COVID-19

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Senin, 11 Januari 2021
Fakta-Fakta Penting Tentang Vaksin COVID-19

Kenali fakta-fakta penting tentang vaksin COVID-19 (Foto: pixabay/wir_pixs)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KETIKA tersiar kabar vaksin COVID-19 sudah tiba di Tanah Air, muncul sejumlah isu yang membuat masyarakat Indonesia ragu dengan keamanan vaksin tersebut.

Selain itu, masih banyak orang yang belum paham betul tentang proses distribusi vaksin ke seluruh wilayah Indonesia.

Baca Juga:

Sejumlah Negara Pakai Eventbrite untuk Jadwalkan Vaksin COVID-19, Apa Itu?

Mengingat hal tersebut, agar tidak termakan hoaks atau berita bohong, kenali beberapa fakta tentang vaksin COVID-19 seperti yang dilansir dari laman Alodokter.

Vaksin COVID-19 aman digunakan, karena sebelumnya harus dipastikan lulus uji klinis dan evaluasi dari BPOM terlebih dahulu. (Foto: pixabay/alexandra_koch)

Fakta pertama, vaksin COVID-19 aman digunakan. Perlu diketahui bahwa vaksin yang akan didistribusikan ke berbagai wilayah Indonesia, harus dipastikan lulus uji klinis serta evaluasi dari BPOM terlebih dahulu.

Soal kandungannya, vaksin COVID-19 buatan Sinovac mengandung virus yang sudah dimatikan, bukan virus hidup atau virus yang dilemahkan.

Fakta kedua, Vaksin COVID-19 yang akan diedarkan bukan untuk Uji klinis. Karena vaksin tersebut telah memperoleh izin penggunaan dari BPOM.

Kemasan Vaksin Sinovac yang bernama Corovac untuk uji klinis, menggunakan kemasan suntikan. Vaksin dan jarum suntik ada dalam satu kemasan.

Sementara vaksin yang akan didistribusikan oleh pemerintah, dikemas dalam bentuk botol kaca, tanpa penandaan 'only for clinical trial'.

Fakta ketiga, Vaksin COVID-19 tak mengandung sel vero. Pemerintah sudah mengklafirikasi bahwa vaksin COVID-19 buatan Sinovac tidak mengandung sel vero yang dikabarkan tidak halal.

Baca Juga:

Kisah Inspiratif Survivor Kasus 01 COVID-19 Sita Tyasutami Menghadapi Perundungan

Sel vero hanya merupakan media kultur untuk tumbuh kembang virus sebagai bahan baku vaksin. Usai mendapatkan jumlah virus yang cukup, virus akan dipisahkan dari media pertumbuhan kemudian dimatikan untuk dijadikan vaksin. Jadi, sel vero tidak akan ikut terbawa dalam proses akhir pembuatan vaksin.

Dibutuhkan sekitar 15 bulan untuk merampungkan vaksinasi ke seluruh pelosok Indonesia. (Foto: pixabay/wir_pixs)

Fakta keempat, Pemerintah menyatakan dibutuhkan waktu sekitar 15 bulan untuk merampungkan vaksinasi ke seluruh pelosok Indonesia, mulai dari Januari 2021 hingga Maret 2022.

Fakta kelima, Pasokan vaksin COVID-19 tak cukup untuk diberikan ke seluruh masyarakat Indonesia sekaligus dalam satu waktu.

Jadi, pemberian vaksin oleh pemerintah akan dilakukan secara bertahap. Periode pertama akan dimulai dari bulan Januari - April 2021. Kemudian periode kedua pada April 2021 hingga Maret 2022.

Namun, ada beberapa kelompok yang diprioritaskan untuk menerima vaksin terlebih dahulu. Menurut WHO, mereka ialah petugas kesehatan, petugas publik, dan orang yang berisiko tinggi untuk tertular atau sakit parah akibat COVID-19. (ryn)

Baca Juga:

'Hantaman' Pandemi COVID-19 Tak Menyurutkan Daya Beli Konsumen Indonesia

#COVID-19 #Kesehatan #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan