COVID-19 Game Changing

Pandemi Menyadarkan Kita untuk Memulai Hidup Bersih

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 08 Maret 2021
Pandemi Menyadarkan Kita untuk Memulai Hidup Bersih

Pandemi membuat orang sadar untuk hidup bersih. (Foto: Pixabay/klimkin)

Ukuran:
14
Audio:

KEBERSIHAN bagian dari iman. Bagi umat muslim tentu sudah tak asing dengan kalimat itu. Namun, tentu saja bagi setiap orang di luar umat muslim, kebersihan merupakan hal wajib yang harus dimiliki dalam diri.

Sebenarnya pola hidup bersih memang sudah diajarkan sejak dulu, hanya saja banyak orang yang menyepelekan hal tersebut. Namun, sejak adanya pandemi COVID-19, banyak orang akhirnya sadar betapa pentingnya menjaga kebersihan.

Baca juga:

Selain Virus Corona, Cuci Tangan Melindungimu Dari Batuk dan Pilek

Contoh paling umumnya, wastafel kini sudah hadir di manapun. Entah itu di tempat masuk mal, restoran, hingga toko-toko kecil. Kehadiran wastafel ini biasanya juga ditemani dengan hand sanitizer.

Wastafel hadir di mana-mana. (Foto: Pixabay/zukunftssicherer)

Tak hanya wastafel, paling tidak, tempat cuci tangan dadakan selalu tersedia untuk mencuci tangan. Misalnya seperti ember yang dilengkapi dengan keran. Galon pun juga begitu, dipasang keran.

Bahkan, saking waspadanya dengan kehadiran virus, wastafel di masa sekarang berinovasi. Wastafel tersebut tidak perlu dibuka kerannya menggunakan tangan. Di bawah wastafel ada pijakan yang bisa diinjak untuk mengeluarkan air maupun sabun.

Tentu inovasi tersebut membuat tangan lebih steril. Laman CDC mengatakan justru terdapat kuman dan mungkin saja virus pada keran. Sementara untuk hand sanitizer, kini hadir pula yang touchless. Cukup letakkan tangan di bawah hand sanitizer, cairan pembersih tangan langsung keluar otomatis.

Lalu, spanduk adaptasi kebiasaan baru seperti imbauan tetap menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan terpampang di mana-mana. Bahkan di lingkungan RT dan RW sekalipun, kamu pasti melihat spanduk bertuliskan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).

Baca juga:

5 Benda yang Rawan Menularkan Virus Corona, Segera Cuci Tangan!

Penjualan masker meningkat selama pandemi. (Foto: Unsplash/Mika Baumeister)

Masker tadinya hanya digunakan pengendara sepeda motor dan pengguna transportasi umum. Tapi sekarang, tiap orang bahkan saat naik mobil pribadi pun memakai masker. Kini, boleh dibilang tiap orang membeli masker demi menjaga kesehatan mereka.

Tokopedia mencatat terjadi lonjakan penjualan produk kesehatan dan kebutuhan sehari-hari selama 2020. Transaksi produk kesehatan tercatat mengalami peningkatan hampir 2,5 kali lipat dibanding 2019.

Pada awal pandemi, penjualan masker meningkat 197 kali lipat dibanding sebelum pandemi. Selain itu, jumlah hand sanitizer yang terjual di platform tokopedia mencapai 4,22 juta pembeli.

Berdasarkan laporan kilas balik yang dikutip dari sebuah sumber, total masker yang terjual di 2020 bisa mencapai lebih dari lima kali total penduduk Pulau Jawa yang jumlahnya mencapai 141 juta jiwa. Selain masker, face shield juga menjadi andalan sejumlah orang untuk melindungi diri dari virus. (ans)

Baca juga:

Mpon-Mpon, Olahan Rempah Khas Indonesia Bisa Tangkal Virus Corona?

#Virus Corona #COVID-19 #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Bagikan