Pandemi Menyadarkan Kita untuk Memulai Hidup Bersih


Pandemi membuat orang sadar untuk hidup bersih. (Foto: Pixabay/klimkin)
KEBERSIHAN bagian dari iman. Bagi umat muslim tentu sudah tak asing dengan kalimat itu. Namun, tentu saja bagi setiap orang di luar umat muslim, kebersihan merupakan hal wajib yang harus dimiliki dalam diri.
Sebenarnya pola hidup bersih memang sudah diajarkan sejak dulu, hanya saja banyak orang yang menyepelekan hal tersebut. Namun, sejak adanya pandemi COVID-19, banyak orang akhirnya sadar betapa pentingnya menjaga kebersihan.
Baca juga:
Selain Virus Corona, Cuci Tangan Melindungimu Dari Batuk dan Pilek
Contoh paling umumnya, wastafel kini sudah hadir di manapun. Entah itu di tempat masuk mal, restoran, hingga toko-toko kecil. Kehadiran wastafel ini biasanya juga ditemani dengan hand sanitizer.

Tak hanya wastafel, paling tidak, tempat cuci tangan dadakan selalu tersedia untuk mencuci tangan. Misalnya seperti ember yang dilengkapi dengan keran. Galon pun juga begitu, dipasang keran.
Bahkan, saking waspadanya dengan kehadiran virus, wastafel di masa sekarang berinovasi. Wastafel tersebut tidak perlu dibuka kerannya menggunakan tangan. Di bawah wastafel ada pijakan yang bisa diinjak untuk mengeluarkan air maupun sabun.
Tentu inovasi tersebut membuat tangan lebih steril. Laman CDC mengatakan justru terdapat kuman dan mungkin saja virus pada keran. Sementara untuk hand sanitizer, kini hadir pula yang touchless. Cukup letakkan tangan di bawah hand sanitizer, cairan pembersih tangan langsung keluar otomatis.
Lalu, spanduk adaptasi kebiasaan baru seperti imbauan tetap menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan terpampang di mana-mana. Bahkan di lingkungan RT dan RW sekalipun, kamu pasti melihat spanduk bertuliskan 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
Baca juga:
5 Benda yang Rawan Menularkan Virus Corona, Segera Cuci Tangan!

Masker tadinya hanya digunakan pengendara sepeda motor dan pengguna transportasi umum. Tapi sekarang, tiap orang bahkan saat naik mobil pribadi pun memakai masker. Kini, boleh dibilang tiap orang membeli masker demi menjaga kesehatan mereka.
Tokopedia mencatat terjadi lonjakan penjualan produk kesehatan dan kebutuhan sehari-hari selama 2020. Transaksi produk kesehatan tercatat mengalami peningkatan hampir 2,5 kali lipat dibanding 2019.
Pada awal pandemi, penjualan masker meningkat 197 kali lipat dibanding sebelum pandemi. Selain itu, jumlah hand sanitizer yang terjual di platform tokopedia mencapai 4,22 juta pembeli.
Berdasarkan laporan kilas balik yang dikutip dari sebuah sumber, total masker yang terjual di 2020 bisa mencapai lebih dari lima kali total penduduk Pulau Jawa yang jumlahnya mencapai 141 juta jiwa. Selain masker, face shield juga menjadi andalan sejumlah orang untuk melindungi diri dari virus. (ans)
Baca juga:
Mpon-Mpon, Olahan Rempah Khas Indonesia Bisa Tangkal Virus Corona?
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
