Mpon-Mpon, Olahan Rempah Khas Indonesia Bisa Tangkal Virus Corona?


Mpon-Mpon, Ramuan Rempah khas Indonesia (Foto: MP/Ananda Dimas Prasetya)
DIKABARKAN 50 warga negara Indonesia terinfeksi Covid-19 baru-baru ini, membuat banyak warga Indonesia menjadi gempar dan panik. Di sisi lain, profesor asal Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya, Prof Dr drh Chairul Anwar Nidom, mengatakan bahwa virus Corona dapat dicegah dengan mpon-mpon.
Baca juga:
Corona Sudah Masuk Indonesia, DPR Tuntut Pemerintah Cegah Kepanikan Massa
Sebagian besar orang pulau jawa tahu apa itu mpon-mpon. Buat kamu yang belum tahu, mpon-mpon adalah campuran rempah seperti jahe, temulawak, kunyit, kayu manis, sereh, dan bahan lainnya yang disatukan.
Setelah disatukan, campuran tersebut direbus (seperti jamu) dan ditambahkan gula merah sedikit agar terasa nikmat. Voila, terciptalah ramuan mpon-mpon.

Prof. Nidam saat diwawancarai tvOne mengatakan, minuman tersebut dapat mengurangi dampak dari infeksi virus corona jika sering diminum. Itu karena curcumin yang terdapat pada kunyit dan temulawak berfungsi mencegah terjadinya badai sitokin di dalam paru. Sitokin adalah respons imun terhadap timbulnya virus di tubuh.
Baca juga:
Masker N95 vs Surgical Mask, Mana Lebih Efektif Cegah Penularan Virus Corona?
Namun, efektifitas formulasi ini baru melalui uji praklinis terhadap tikus yang terinfeksi flu burung, bukan Covid-19. Selain untuk mengurangi dampak virus corona pada tubuh, mpon-mpon juga berungsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Melansir laman kompas, dua ahli lainnya yakni Konsultan Paru Sub Infeksi RSUP Persahabatan, dr Erlina Burhan MSc SpP(K), dan Ahli Imunitas, Prof Dr dr iris Rengganis SpPD-KAI, angkat bicara mengenai efek curcumin terhadap Covid-19.
Burhan mengatakan bahwa curcumin memang bisa meningkatkan sistem imun, tetapi jika sudah badai sitokin, itu harus tindakan medis. Rengganis pun sependapat bahwa tanpa kajian ilmiah, ahli medis belum bisa mengatakan apakah itu efektif atau tidak.
Tanaman-tanaman herbal memang dapat menjadi obat dari beragam penyakit, tetapi harus dengan kajian secara menyeluruh agar ramuan atau racikan herbal yang tidak sesuai porsi kelola dan takarannya tidak menimbulkan penyakit lainnya. (Arb)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Tekor! Indonesia Impor Obat Rp 176 Triliun Tapi Ekspor Cuma Rp 6,7 Triliun

TNI Masuk Bisnis Obat, Komisi I Anggap Bukan Pelanggaran Dwifungsi ABRI

Ilmuwan China Temukan Virus Corona Kelelawar Baru yang Sama dengan COVID-19, Disebut Dapat Menular ke Manusia Lewat

Kaspersky Blokir Lebih 36 Juta Ancaman Siber Lokal di Indonesia

DPRD DKI Minta Dinkes Tak Remehkan Virus HMPV, Takut seperti COVID-19

BPOM Minta Bantuan Polri Melawan Mafia Obat dan Skincare Ilegal

IDI: Anak-Anak di Bawah 14 Tahun Rentan Terinfeksi Virus HMPV

Kasus HMPV Masuk ke Indonesia, Menkes Imbau Tak Usah Panik

Hadapi Ancaman Virus HMPV di Indonesia, Menkes: Tetap Tenang dan Waspada

Apa Itu Virus HMPV: Gejala, Penyebaran, dan Cara Menghadapinya
