Rawan Data Bocor, Pemerintah Diminta Perketat Keamanan Aplikasi PeduliLindungi


Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS, Kurniasih Mufidayati. Foto: Istimewa
MerahPutih.com- Isu kebocoran data menghangat belakangan ini. Salah satu yang dikhawatirkan adalah data PeduLindungi yang rentan tejadi kebocoran.
Anggota Komisi IX DPR RI, Kurniasih Mufidayati mengingatkan penjagaan data pengguna dan data kesehatan di Peduli Lindungi perlu dilakukan secara maksimal. Kurniasih mengungkapkan, data kesehatan bersifat rahasia.
Baca Juga:
Mahfud MD Sebut Hacker Bjorka tak Miliki Keahlian Membobol Data
Terlebih, Kemenkes baru saja mengintegrasikan data rekam medik pasien di Peduli Lindungi.
"Artinya ada data riwayat kesehatan pasien yang bersifat rahasia tengah diintegrasikan dalam satu platform Peduli Lindungi," kata dia, Rabu (13/9).
Ia menilai, data rekam medik adalah data rahasia, hanya tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan yang bisa mengakses data tersebut.
"Sehingga setelah data rekam medik diintegrasikan ke Peduli Lindungi ada pekerjaan tambahan terkait pengamanan data secara maksimal,” sebut Kurniasih.
Belajar dari data e-Hac lama yang sempat bocor serta beberapa data-data lembaga pemerintahan yang diduga bocor, Kemenkes harus menyiagakan diri.
Baca Juga:
"Khususnya untuk benar-benar menjamin data pengguna Peduli Lindungi tidak disalahgunakan," sebut politikus PKS ini.
Sebab, data di dunia kesehatan penting karena ada klausul khusus tentang kerahasiaan pasien.
"Jika menyebar ada banyak hal yang membahayakan,” ungkap Kurniasih.
Sekedar informasi, jutaan warga kini harus memiliki aplikasi PeduliLindungi sebagai syarat mobilitas saat pandemi COVID-19.
Ini adalah aplikasi yang dikembangkan untuk membantu instansi pemerintah terkait dalam melakukan pelacakan untuk menghentikan penyebaran COVID-19.
Aplikasi ini mengandalkan partisipasi masyarakat untuk saling membagikan data lokasinya saat bepergian agar penelusuran riwayat kontak dengan penderita COVID-19 dapat dilakukan. (Knu)
Baca Juga:
Rawan Kebocoran Data, Pemerintah Diminta Perbanyak SDM IT Berkemampuan Tinggi
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?

Aktivis Sebut Penonaktifan 5 Anggota DPR RI Bodohi Rakyat, Gaji Tetap Diterima

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau

Legislator Tekankan Tiga Prioritas Utama dalam Pendidikan Nasional: Kesejahteraan Guru, Akses Merata, dan Sarana Prasarana Memadai

Puan Maharani Kumpulkan Pimpinan Fraksi Partai, Bahas Transformasi DPR

DPR Dorong Pemerintah Libatkan Peternak Kecil dalam Program Sapi Merah Putih

RUU Perampasan Aset Masih Usulan Pemerintah, DPR Pertimbangkan untuk Ambil Alih

DPR Buka Peluang Ambil Alih Inisiatif RUU Perampasan Aset dari Pemerintah

Stok Melimpah Namun Harga Melambung Jadi Pertanda Masalah Serius, Pemerintah Diminta Waspadai Spekulasi dan Kartel Beras
