Rapid Test Massal di Pasar Tradisional Solo, 2 Pedagang Pasar Burung Reaktif
Pedagang pasar tradisional di Solo, Jawa Tengah, jalani rapid test, Jumat (22/5) (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, menaskan hasil rapid test massal yang menyasar pengunjung dan pedagang pasar tradisional di Solo, Jumat (22/5) telah keluar. Hasilnya dua pedagang Pasar Burung Depok, Kelurahan Manahan, Solo, Jawa Tenggah dinyatakan reaktif.
"Total ada 296 orang jalani rapid test massal di pasar tradisional dan pasar modern di Solo Jumat kemarin. Rapid test secara acak itu ditemukan dua pedagang diyatakan reaktif," ujar Ning di Solo, Minggu (24/5).
Baca Juga:
Ning mengungkapkan kedua pedagang yang dinyatakan reaktif COVID-19 hasil rapid test ini langsung diminta karantina mandiri di rumahnya masing-masing selama 14 hari. Ia pun langsung mengambil sampel swab kedua pedagang itu.
"Kami sudah ambil sampel swab kedua pedagang Pasar Burung itu. Hasil test swab baru keluar setelah lebaran karena laboratorium RS UNS sedang libur Lebaran," kata dia.
Menurutnya, test swab paling cepat keluar pada Selasa (26/5). DKK setelah ini akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) Solo terkait tindak lanjut temuan dua pedagang reaktif COVID-19.
"Kita tetap lakukan tracing. Untuk penanganan di pasar nanti apakah ditutup sementara atau tidak ranahnya Disdag Solo," papar dia.
Sementara itu, data COVID-19 Solo pada Minggu (24/5), positif corona sebanyak 29 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 191 orang, dan Orang Dalam Pengawasan (ODP) 578 orang.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Heru Sunardi, mengatakan rapid test di pasar tradisional diberlakukan pada H-2 Lebaran. Rapid test ini dilakukan dengan manyasar pengunjung dan pedagang.
"Rapid test ini kami adakan guna mengantisipasi penularan COVID-19 melalui kerumunan yang terjadi menjelang Lebaran 2020," ujar Heru pada Merahputih.com, Jumat (22/5).
Baca Juga:
Presiden Jokowi Salat Id di Wisma Bayurini, Kompleks Istana Bogor
Heru mengatakan lokasi pasar tradisional yang menjadi sasaran rapid test, yakni Pasar Ayam Semanggi, Pasar Burung Depok, Pasar Ikan Gilingan, Pasar Nusukan, Pasar Klewer, Pasar Rejosari, Pasar Sidodadi, dan Pasar Jongke. Selain itu, juga ada pasar modern yang akan dilakukan tes massal diantaranya, Luwes Nusukan, Luwes Gading, Matahari Singosaren, Pusat Grosir Solo (PGS) dan Benteng Trade Center (BTC).(*)
Berita ini ditulis berdasarkan laporan Ismail, reporter dan kontributor merahputih.com untuk wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
PSI DKI Temukan Anggaran Fantastis Pembelian Lampu Operasi di Dinkes, Nilainya Capai Rp 1,4 Miliar
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
Kasus ISPA di Jakarta Terus Meroket, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Layanan 24 Jam Puskesmas Tingkat Kecamatan Jadi Jurus Andalan Pemprov DKI Lawan Meningkatnya Kasus ISPA
ISPA Jakarta Meledak Hampir 2 Juta Kasus, Dinkes Ungkap Biang Keladi Selain Polusi
Kasus ISPA di Jakarta Naik Gara-Gara Cuaca, Warga Diminta Langsung ke Faskes Jika Ada Gejala
Sejumlah Masalah Kesehatan Bisa Muncul Akibat Cuaca Panas Ekstrem, Ini yang Harus Dilakukan
Belasan Siswa SMPN 1 Wedi Klaten Keracunan MBG, Dinkes Klaten Ambil Sampel Makanan
16 SPPG di Solo Ajukan Sertifikasi Laik, Pemkot Segera Lakukan Uji Kelayakan
60 Siswa di Jakarta Diduga Keracunan Program MBG, Dinkes DKI Pastikan Bakteri Jadi Penyebabnya