RAPBN 2025 Alokasikan Rp 504,7 Triliun Buat Kurangi Beban warga Miskin dan Rentan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Agustus 2024
RAPBN 2025 Alokasikan Rp 504,7 Triliun Buat Kurangi Beban warga Miskin dan Rentan

Presiden Joko Widodo. (Foto: MP)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Badan Pusat Statistik mencatat persentase penduduk miskin adalah 11,25 persen. Tingkat kemiskinan terbesar berada di Maluku dan Papua (23,15 persen), sementara di Sulawesi 11,71 persen, dengan Sulawesi Tengah 13,93 persen dan Maluku Utara 7,30 persen.

Presiden Joko Widodo menyampaikan anggaran perlindungan sosial yang dialokasikan sebesar Rp 504,7 triliun akan digunakan untuk mengurangi beban masyarakat miskin dan rentan.

Selain itu, anggaran tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien.

Pemerintah juga telah menyiapkan anggaran untuk kesehatan dalam RAPBN 2025 sebesar Rp 197,8 triliun atau 5,5 persen dari belanja negara.

Baca juga:

RAPBN 2025 Rp 3.613 Triliun, Jokowi Beberkan Rincian Penggunaannya

Anggaran tersebut ditujukan untuk peningkatan kualitas dan keterjangkauan layanan, percepatan penurunan stunting dan penyakit menular seperti TBC, serta penyediaan pemeriksaan kesehatan gratis.

Dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2024 Di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Presiden Joko Widodo memaparkan sejumlah bantuan perlindungan dari pemerintah untuk masyarakat ekonomi bawah, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, hingga Program Keluarga Harapan, dalam 10 tahun kepemimpinannya.

"Pemerintah telah menganggarkan Rp 361 triliun dari APBN untuk Program Kartu Indonesia Sehat selama sepuluh tahun pemerintahannya," katanya.

Anggaran tersebut digunakan untuk membiayai layanan kesehatan lebih dari 92 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) per tahun, mulai dari usia dini sampai lansia yang tersebar di seluruh Indonesia.

Baca juga:

Sidang Paripurna DPR bahas RAPBN Tahun 2025 dan Nota Keuangannya

Selain itu, pemerintah juga menganggarkan Rp113 triliun untuk Program Kartu Indonesia Pintar selama sepuluh tahun ini untuk pendidikan lebih dari 20 juta siswa per tahun, mulai dari SD sampai SMA/SMK di seluruh Indonesia.

Kepala Negara juga merinci anggaran untuk Program Keluarga Harapan selama 10 tahun ini sebesar Rp 225 triliun untuk meningkatkan ekonomi sekitar 10 juta keluarga kurang mampu per tahun.

Kemudian, anggaran sebesar Rp 60,3 triliun untuk program Pra Kerja selama 5 tahun ini telah dimanfaatkan untuk menambah keahlian sebanyak 18,8 juta pekerja yang tersebar di seluruh Indonesia. (Asp)

#RAPBN #RAPBN 2025
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Pemerintah Diharap Prioritaskan Kembali Program Pembangunan Rusun Pesantren di RAPBN 2026
Sudjatmiko juga mendesak Kementerian Perhubungan untuk lebih proaktif dalam meningkatkan fasilitas transportasi publik
Angga Yudha Pratama - Selasa, 09 September 2025
Pemerintah Diharap Prioritaskan Kembali Program Pembangunan Rusun Pesantren di RAPBN 2026
Indonesia
Legislator Minta Anggaran Kesehatan RAPBN 2026 Wajib Berorientasi pada Kebutuhan Rakyat
Netty juga menyoroti urgensi perbaikan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan rencana penerapan Kelas Rawat Inap Standar
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Legislator Minta Anggaran Kesehatan RAPBN 2026 Wajib Berorientasi pada Kebutuhan Rakyat
Indonesia
Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026
Puan juga menanggapi target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4% yang diajukan pemerintah
Angga Yudha Pratama - Kamis, 21 Agustus 2025
Prabowo Pasang Target Ambisius 5,4 Persen, Puan Maharani Buka-bukaan Soal Langkah DPR Bahas APBN 2026
Indonesia
RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
Target belanja negara sebesar Rp 3.786,5 triliun disebut harus dikawal secara ketat agar benar-benar memberi manfaat bagi rakyat.
Frengky Aruan - Selasa, 19 Agustus 2025
RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
Indonesia
DPR dan Pemerintah Sahkan Postur RAPBN dan RKP 2026, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok Paling Tinggi 5,8 Persen
Pembahasan RAPBN dan RKP 2026 dilakukan bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 24 Juli 2025
DPR dan Pemerintah Sahkan Postur RAPBN dan RKP 2026, Pertumbuhan Ekonomi Dipatok Paling Tinggi 5,8 Persen
Berita Foto
Tok, Rapat Paripurna DPR Sahkan UU APBN Tahun Anggaran 2025
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kiri) menyerahkan berkas pendapat akhir Presiden terkait pembahasan RUU APBN 2025 kepada Wakil Ketua DPR Lodewijk Freidrich Paulus (kanan) dalam Rapat Paripurna ke-7 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2024-2025 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/9/2024).
Didik Setiawan - Kamis, 19 September 2024
Tok, Rapat Paripurna DPR Sahkan UU APBN Tahun Anggaran 2025
Indonesia
Menkeu Era Pemerintahan Prabowo Dihadapkan Tantangan Buat Kejar Target Penerimaan Negara
Jika target penerimaan negara tersebut juga tidak bisa dicapai jika pertumbuhan perekonomian nasional tidak sesuai harapan
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 17 Agustus 2024
Menkeu Era Pemerintahan Prabowo Dihadapkan Tantangan Buat Kejar Target Penerimaan Negara
Indonesia
CSIS Anggap RAPBN 2025 Cerminkan Komitmen Prabowo
APBN 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 17 Agustus 2024
CSIS Anggap RAPBN 2025 Cerminkan Komitmen Prabowo
Indonesia
RAPBN 2025 Alokasikan Rp 504,7 Triliun Buat Kurangi Beban warga Miskin dan Rentan
Sejumlah bantuan perlindungan dari pemerintah untuk masyarakat ekonomi bawah, seperti Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, hingga Program Keluarga Harapan
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Agustus 2024
RAPBN 2025 Alokasikan Rp 504,7 Triliun Buat Kurangi Beban warga Miskin dan Rentan
Indonesia
RAPBN 2025 Rp 3.613 Triliun, Jokowi Beberkan Rincian Penggunaannya
Di antaranya untuk kesehatan, pembangunan infrastruktur, pendidikan.
Frengky Aruan - Jumat, 16 Agustus 2024
RAPBN 2025 Rp 3.613 Triliun, Jokowi Beberkan Rincian Penggunaannya
Bagikan