Pusat Izinkan Salat Tarawih di Masjid, Wagub DKI: Tolong Perhatikan Prokes

MerahPutih.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyambut baik langkah pemerintah pusat yang memberikan lampu hijau kepada masyarakat untuk melaksanakan salat tarawih berjamaah di luar rumah atau masjid.

"Semuanya kan dibolehkan, salat tarawih, di pura, di gereja, sudah boleh," kata Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria di Jakarta, Selasa (6/4).

Meski begitu, politikus senior Gerindra ini meminta pihak masjid dan warga untuk tidak abai dalam melakukan protokol kesehatan ketat dengan gerakan 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan).

Baca Juga:

Pemkot Solo Izinkan Salat Tarawih dan Bukber Selama Ramadan

"Cuma tolong diperhatikan kapasitas dan jaga jaraknya," pinta Riza.

Riza pun mengungkapkan, pihaknya mempersilakan masyarakat untuk menjual takjil atau segala jenis olahan makanan untuk santapan berbuka puasa.

Ia juga tegaskan, Pemerintah DKI tidak pernah melarang warga berdagang takjil.

"Ya jual takjil selama ini boleh, emang enggak boleh?" cetusnya.

Seperti diketahui, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, pemerintah memperbolehkan pelaksanaan salat tarawih dan salat Idulfitri di luar rumah.

Baca Juga:

Salat Tarawih dan Idul Fitri Dibolehkan dengan Catatan

Hanya saja, Menteri PMK meminta masjid dan warga harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat.

"Khusus kegiatan ibadah selama Ramadan dan Idulfitri, yaitu tarawih dan salat Id, pada dasarnya dibolehkan, yang harus dipatuhi adalah protokol kesehatan dilaksanakan dengan sangat ketat," ujar Menteri Muhadjir dalam konferensi pers, Senin (5/4). (Asp)

Baca Juga:

Masjid Istiqlal bakal Izinkan Salat Tarawih Selama Ramadan