Punya Pola Pikir Berkembang Baik untuk Kesuksesan


Sukses dimulai dari pola pikir. (Foto: Unsplash/Razvan Chisu)
APA yang kamu pikirkan akan memengaruhi keseharianmu. Untuk punya karier yang cemerlang dan meraih kesuksesan, selain kerja keras, juga dibutuhkan pola pikir berkembang. Nah, membentuk pola pikir berkembang sebenarnya tidak terlalu sulit kok, asal dilakukan dengan tepat dan konsisten.
Mengutip laman Alodokter, Kamis (13/1), pola pikir berkembang adalah keyakinan yang dimiliki oleh seseorang bahwa keterampilan dan kecerdasan merupakan sesuatu yang dapat dipelajari dan diusahakan. Orang dengan growth mindset lebih suka mencoba hal baru dan menjadikan kegagaln sebagai peluang supaya lebih berkembang.
Ada pun beberapa manfaat memiliki pola pikir berkembang, yakni mampu menghargai proses, mengambil pelajaran dari kegagalan, mengambil keputusan yang tepat, mengasah keterampilan baru, lebih percaya diri, hingga lebih bisa menghargai orang lain. Tidak ada kata terlambat untuk mengubah pola pikir menjadi lebih baik.
Langkah pertama adalah coba cintai diri sendiri pahami bahwa kita sebagai manusia pasti memiliki kekurangan. Tapi di balik itu semua, kekurangan tersebut bukan jadi halangan dan bisa kita kembangkan menjadi sesuatu yang unik. Kamu juga tidak perlu meminta validasi dari orang lain atas semua yang kamu lakukan. Pasalnya, ini justru bisa menghambat terbentuknya growth mindset lo.
Baca juga:
Gaya Hidup dan Pola Pikir Generasi Milennial Mengubah Perekonomian Dunia

Selain itu, mulai dari sekarang, coba deh untuk mulai berani menghadapi tantangan hidup yang terjadi. Ketika kami berani, biasanya kamu akan lebih percaya diri. Anggap saja tantangan yang ada di depan mata itu adalah peluang untuk meraih kesuksesan dan kesejahteraan.
Dalam menghadapi tantangan, biasakan berani untuk mencoba hal-hal baru karena akan memberikan kita kreativitas dan menambah skill yang belum pernah ada sebelumnya.
Untunk menumbuhkan pola pikir berkembang, kamu harus bisa berpikir lebih luas dan positif. Sibuk memikirkan sesuatu yang negatif hanya akan membuatmu stuck dan menimbulkan perasaan yang semakin buruk. Alhasil, kamu jadi kurang produktif dan tidak bisa melakukan apa pun dengan baik.
Baca juga:

Pahami bahwa setiap kali kamu gagal, justru kamu bisa mengetahui pelajaran apa yang bisa diambil ke depannya. Jika kamu mendapat kritikan dari kegagalanmu, jadikan ini sebagai semangat yang membangun, ya. Jangan pusingkan diri dengan omongan orang lain.
Yang terakhir adalah coba menghargai proses dan jangan hanya hasilnya saja. Kalau terpaku pada hasil, kamu tidak akan bisa belajar dari kegagalan dan lebih mudah menyerah ketika menghadapi tantangan serupa. (and)
Baca juga:
Bagikan
Andreas Pranatalta
Berita Terkait
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menyembuhkan Luka Batin lewat Kuas dan Warna: Pelarian Artscape Hadirkan Ruang Aman untuk Gen Z Hadapi Stres

Mengenal Burnout yang Diduga Pemicu Diplomat Arya Daru Pangayunan Mengakhiri Hidupnya, ini Cara Mengatasinya

Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui

Dinkes DKI Jakarta Ungkap 15 Persen ASN Terindikasi Memiliki Masalah Kesehatan Mental

Ingat! Depresi Bukan Aib, Jangan Resistan Terhadap Pengobatan

Mengenali Gangguan Mental Sejak Dini: Ini Perbedaan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak dan Remaja

Apa Saja Gejala Awal Penyebab Skizofrenia Pada Anak-Anak dan Remaja

Ahli Ungkap Gejala Awal dari Gangguan Bipolar I pada Anak-Anak dan Remaja

Pelan Tapi Pasti Hempas Insecure, Ini 5 Cara Mudah Tingkatkan Kepercayaan Diri
