Puan Ingin Masyarakat Pulang Berwisata Jadi Bahagia, Bukan Menderita karena Corona

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 02 September 2021
Puan Ingin Masyarakat Pulang Berwisata Jadi Bahagia, Bukan Menderita karena Corona

Indonesia punya banyak tempat untuk dikunjungi. (Foto: Unsplash/Killian Pham)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Pemerintah dkminta memastikan agar tempat wisata menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat saat beroperasi di masa pandemi.

Ketua DPR, Puan Maharani menuturkan, kebutuhan berekreasi dapat dipahami setelah pembatasan mobilitas yang cukup lama akibat lonjakan kasus COVID-19.

"Hanya saya mengingatkan supaya prokes di tempat wisata dijaga betul, agar pulang berwisata masyarakat bahagia, bukan menderita karena corona,” kata Puan di Jakarta, Rabu (1/9).

Baca juga:

Berminat Masuk Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata? Cek Website Ini

Puan juga meminta pengelola menerapkan aturan adaptasi kebiasaan baru tempat wisata dari Kementerian Kesehatan. Isinya mengatur soal perilaku hidup sehat di objek wisata, kebersihan lingkungan, toilet, hingga sirkulasi udara.

Politikus PDIP ini menilai pembukaan kembali destinasi wisata akan membantu pertumbuhan ekonomi daerah.

Sebab bukan hanya pemilik usaha atau pengelola objek wisata yang akan terbantu, tapi juga kelompok masyarakat yang bergerak di sektor transportasi, UMKM, hingga jasa.

“Pembukaan kembali destinasi wisata akan berdampak pada kesejahteraan rakyat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” katanya.

Pariwisata Indonesia Diharapkan Meningkat di 2022
Masih perlu waktu bila berharap dari wisatawan mancanegara. (Foto: Unsplash/Pahala Basuki)

Pelaku usaha wisata juga harus memenuhi kebutuhan pengunjung sesuai panduan pelaksanaan cleanliness, health, safety, and environmental sustainability (CHSE) yang dikeluarkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemparekraf).

Beberapa di antaranya mengatur soal pengelola, karyawan hingga pengunjung yang harus divaksin, hingga penerapan pembayaran non-tunai.

Panduan ini menjadi acuan untuk pemerintah daerah dan kelompok yang bergerak di sektor wisata.

"Untuk melindungi masyarakat, diharapkan pemda menyiapkan tim pemantau protokol kesehatan di tempat-tempat wisata,” ucap putri mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ini.

Baca juga:

Sumatera Selatan Jadikan Pariwisata sebagai Program Unggulan

Puan menilai penyelamatan rakyat di sektor pariwisata perlu didukung dengan percepatan program vaksinasi.

Karenanya, Puan mendorong pemda untuk mempercepat vaksinasi kepada para pelaku usaha di sektor ini.

“Pembukaan kembali destinasi wisata akan berdampak pada kesejahteraan rakyat yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” tutup Puan. (Knu)

#Menteri Pariwisata #Pariwisata Indonesia #Kementerian Pariwisata #Pariwisata Bahari Indonesia #COVID-19 #Kasus Covid #Test Covid 19
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang menjadi ujung tombak program MBG juga memiliki fungsi ganda
Angga Yudha Pratama - Kamis, 14 Agustus 2025
MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala
Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Politisi dari Fraksi PKB ini turut mengapresiasi kolaborasi Kemenpar dan Kementerian Kebudayaan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa
Berita Foto
Raker Menteri Pariwisata dengan Komisi VII DPR Bahas RKA Tahun 2026
Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana (kiri) bersama Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 09 Juli 2025
Raker Menteri Pariwisata dengan Komisi VII DPR Bahas RKA Tahun 2026
Indonesia
Kemenpar Ingin Bentuk Pusat Penyelamatan, Pelatihan Porter dan Pemandu Wisata Gunung Kurangi Kecelakaan Saat Pendakian
Pemerintah akan membuat pembangunan penambahan pos persinggahan di jalur pendakian dan melengkapi setiap pos dengan peralatan penyelamatan darurat.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 05 Juli 2025
Kemenpar Ingin Bentuk Pusat Penyelamatan, Pelatihan Porter dan Pemandu Wisata Gunung Kurangi Kecelakaan Saat Pendakian
Indonesia
Pramono Jalin Kerja Sama dengan Menteri Pariwisat di Industri Fesyen hingga Sampah
Guna mendukung transformasi Jakarta sebagai kota global.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Pramono Jalin Kerja Sama dengan Menteri Pariwisat di Industri Fesyen hingga Sampah
Indonesia
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Situasi di Timur Tengah berangsur kondusif berkat seruan dunia untuk menghentikan konflik
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Perang Timur Tengah Meledak, Indonesia Justru Panen Turis? Begini Strategi Kemenparekraf
Indonesia
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Ayu menyebut bahwa setiap lokasi wisata menawarkan keunikan tersendiri, memberikan pengalaman berbeda, terutama bagi anak-anak.
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
12 Destinasi di Jakarta Pilihan Kemenparekraf untuk Libur Sekolah Juni-Juli 2025, Anak Auto Cerdas dan Happy!
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Bagikan