Psikolog Berikan Tips Agar Anak Remaja Mau Terbuka pada Orangtua

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Jumat, 16 September 2022
Psikolog Berikan Tips Agar Anak Remaja Mau Terbuka pada Orangtua

Kenali tips agar remaja mau terbuka pada orang tua (Foto: pixabay/edsavi30)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

KEBANYAKAN remaja sulit untuk terbuka pada orangtua karena alasan 'malu' atau menganggap tabu beberapa hal untuk diceritakan kepada orangtua. Mengenai hal itu, Psikolog Klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi menjelaskan, ada hal yang bisa membuat anak remaja lebih terbuka pada orangtua, yakni sering mengajak berbincang dan berdiskusi.

Namun, Vera tak menampik bahwa tidak semua anak, khususnya remaja, mau berbagi cerita kegiatan atau masalah yang dihadapi dengan orang tua. Hal tersebut karena para remaja cenderung takut dihakimi, dimarahi, dan mendapat ceramah.

Baca juga:

Peran Penting Orang Tua dan Guru untuk Cegah Remaja Kecanduan Gawai

Tidak semua anak mau berbagi cerita dengan orang tua tentang masalah yang dihadapi (Foto: pixabay/tawnynina)

Menurut Vera, sejak usia dini orangtua harus membiasakan diri pada anaknya untuk saling berbagi cerita. Apabila tidak dilakukan, kebiasaan tersebut kana membuat anak tertutup di kemudian hari.

Cara yang paling tepat untuk membuat anak berbagi cerita dengan orangtua adalah dengan melakukan obrolan setiap hari dan belajar mendengarkan. "Jadi lebih sering ngobrol 5-10 menit sehari, sering punya waktu berdua dengan anak ini, dan lebih belajar mendengarkan," ujar Vera seperti dikutip dari laman Antara.

Selain itu, Vera juga menambahkan bahwa anak akan memiliki lebih banyak emosi ketika mereka menginjak usia remaja. Orangtua cenderung akan ikut terbawa emosi lantaran tidak bisa memahami perasaan anak. Kemarahan tersebut akan dipahami oleh anak, bahwa orangtuanya bukan tempat yang baik untuk bercerita.

Baca juga:

Kapan Waktu yang Tepat Kenalkan Gawai pada Anak?

Vera menjelaskan, di saat seperti ini, orangtua lebih baik memposisikan diri sebagai pendengar. Apabila diminta saran, barulah memberikan pendapat. "Remaja itu wadahnya emosi, mereka lagi belajar untuk mengelolanya. Jadi sebagai orangtua kita tampung dulu, seringnya kan orangtua langsung marahin kalau anak bercerita," ujar Vera.

Sebaiknya orangtua pelan-pelan harus melakukan komunikasi yang menyenangkan dan santai(Foto: pixabay/white77)

Lebih lanjut Vera menambahkan, bahwa yang dibutuhkan itu emosi yang keluar agar sang anak bisa berpikir dan sering kali solusinya datang saat mengobrol. Hal itu harus dilakukan secara pelan-pelan atau dicicil, tidak bisa langsung.

Tapi bila anak telah terlanjur tertutup, hal yang paling mungkin dilakukan yakni memperbaiki hubungan antara anak dan orangtua.

Orangtua juga dilarang untuk menyalahkan anak akan ketidakterbukaan. Sebaiknya pelan-pelan harus dilakukan komunikasi yang menyenangkan dan santai. "Kalau anak yang sudah terlanjur tertutup berarti kan ada koneksi yang enggak bagus antara orangtua dan anak, itu yang harus diperbaiki dan jangan langsung mengkoreksi anak, anak enggak akan terima," tutup Vera. (Ryn)

Baca juga:

Kenali Manfaat Baca Buku Digital Lewat Gawai

#Parenting #Parenting #Psikolog #Remaja Kekinian
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special

Berita Terkait

Fun
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Periode libur long weekend di Agustus ini jadi saat yang tepat untuk mengunjungi kolam renang.
Ananda Dimas Prasetya - Minggu, 17 Agustus 2025
Liburan Bersama Anak di Kolam Renang: Seru, Sehat, dan Penuh Manfaat
Indonesia
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Perlu diiringi dengan edukasi yang mencakup tiga elemen kunci yakni anak, orangtua, dan tenaga pendidik.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
Tak hanya Melarang Roblox, Pemerintah Dituntut Lakukan Reformasi Literasi Digital untuk Anak-Anak
Lifestyle
Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Orangtua juga perlu tahu bahwa ada sisi positif dari gim daring ini.
Dwi Astarini - Jumat, 08 Agustus 2025
 Tak Melulu Negatif, Roblox Tawarkan Manfaat Pengembangan Kreavitas untuk Pemain
Lifestyle
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Gangguan perasaan bisa berupa emosi yang tumpul atau suasana hati yang kacau
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 26 Juli 2025
Bukan Sekadar Mood Swing Biasa! Ini Beda Bipolar dan Depresi yang Wajib Diketahui
Indonesia
Psikolog Bocorkan Cara Musik Melatih Otak Anak Jadi Super Cerdas Sejak Dini
Tetapkan batasan dengan konsisten, jelaskan kenapa ada batasan, dan terapkan kontrol penggunaan media bila perlu
Angga Yudha Pratama - Rabu, 23 Juli 2025
Psikolog Bocorkan Cara Musik Melatih Otak Anak Jadi Super Cerdas Sejak Dini
Lifestyle
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Ini merupakan pilihan yang bijak dan menyehatkan bagi anak-anak yang tidak bisa menoleransi susu sapi.
Dwi Astarini - Jumat, 04 Juli 2025
Susu Soya, Jawaban Tepat untuk Anak dengan Intoleransi Laktosa
Lifestyle
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Paparan musik, terutama musik klasik, terbukti memiliki dampak positif pada perkembangan kognitif anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 25 Juni 2025
Dokter Bocorkan Cara Ajaib Bikin Anak Berprestasi Hanya dengan Musik
Indonesia
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Tidak hanya itu, layanan ini juga terintegrasi dengan Kartu Tanda Peserta ASABRI
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 14 Juni 2025
Jangan Dipendam! Layanan Konsultasi Kesehatan Mental Gratis dan Rahasia Tersedia Nonstop di Jakarta, Bisa Kontak ke Nomor Ini
Lifestyle
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
Nimaz lebih mengutamakan kebiasaan makan bersama di meja makan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 03 Juni 2025
Bahaya Gawai Mengintai Si Kecil, Dokter Peringatkan Dampak Buruknya pada Kebiasaan Makan dan Tumbuh Kembang!
ShowBiz
Maika Monroe Jadi Pengasuh Psikopat dalam "Victorian Psycho"
Ia akan beradu akting dengan Thomasin McKenzie
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 17 Mei 2025
Maika Monroe Jadi Pengasuh Psikopat dalam
Bagikan