PSI Minta Formula E Dibatalkan, Gerindra: Saat Rapat Orangnya Cuma Diam


Anggota DPRD DKI Jakarta Syarif dari Fraksi Gerindra (MP/Asropih)
MerahPutih.com - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif menyatakan bahwa Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tidak memahami perhelatan mobil balap Formula E.
Hal itu ditegaskan Syarif lantaran anggota DPRD DKI Fraksi PSI, Anggara Wicitra Sastroamidjojo, meminta Gubernur Anies Baswedan untuk membatalkan ajang balap mobil berenergi listrik tersebut.
Baca Juga
Tidak paham yang maksud Syarif, karena dalam rapat pembahasan di komisi E bidang kesejahteraan rakyat bersama Dinas Pemuda dan Olah Raga (Dispora) DKI, Fraksi PSI tidak berkomentar mengenai ajang bertaraf internasional itu.

"Orang ngelihatnya bingung. Ini orang (PSI) mau ngapain? Mungkin saya bisa sebutkan karena dia enggak tahu. Enggak paham Formula E," kata Syarif di Gedung DPRD DKI, Senin (11/11).
Wakil Ketua DPD Gerindra DKI itu menyangkal pernyataan PSI yang menyebutkan bahwa ajang tersebut belum dikaji secara keseluruhan, termasuk perhitungan laba yang diperoleh dari ajang balap mobil listrik tersebut.
Syarif pun menegaskan, bahwasanya Pemprov DKI telah mengkaji secara mendalam mengenai ajang tersebut. "Acara Formula E itu sudah melalui kajian yang bagus, lengkap, prosesnya sudah panjang," papar dia.
Baca Juga
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pernah mengatakan bahwa pagelaran ini bisa menggerakan roda perekonomian di Jakarta. Anies pun mengklaim ajang itu akan mendorong pendapatan daerah Jakarta yang nilainya mencapai angka Rp1,3 triliun.
Tahun depan pagelaran lomba balap mobil listrik, Formula E, bakal digelar di Ibu Kota. Ia mengatakan bahwa Pemprov DKI akan mengurus semua persiapan, tanpa menggandeng Pemerintah Pusat.
Pemprov DKI juga sudah mengusulkan anggaran sebesar 20,79 juta poundsterling atau sekitar Rp 360 miliar dalam rancangan APBD-P 2019 dalam penyelenggaraan Formula E.
Anggaran telah disepakati Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta. Anggaran tersebut sebagai 'commitmen fee' penyelenggaraan Formula E yang akan dibayarkan ke FIA sebagai pemegang merek Formula E.
Baca Juga
Seknas FITRA Sebut Pemprov DKI Belum Punya Konsep Terkait Ajang Formula E
Selain itu, Pemprov DKI mengajukan Rp 900 miliar sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E dalam pembahasan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Rancangan APBD tahun 2020. Uang itu untuk penyelenggaraan Formula E yang ditaksir menghabiskan 22 juta poundsterling atau sekitar Rp378 miliar dan biaya asuransi 35 juta euro atau sekitar Rp556 miliar.
Selanjutnya, Pemprov DKI juga menyiapkan anggaran untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019. Dengan demikian total rencana anggaran untuk penyelenggaraan balap Formula E sebanyak Rp1,3 triliun. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
PSI Jakarta Soroti Rencana Pramono Bangun 19.800 Hunian Baru, Minta Perbaiki Masalah Lainnya

IPO Sudah Sesuai Aturan, KAHMI Jaksel: Kader PSI Salah Alamat jika Sebut PAM Jaya Tabrak Aturan

PSI Tolak Rencana Sistem Ganjil-Genap di Jalan TB Simatupang, Dinilai Bukan Solusi Atasi Macet

Anak Jokowi Minta Wamenaker Immanuel Ebenezer Ikuti Proses Hukum

Kaesang Ziarah ke Makam Presiden ke-3 BJ Habibie, PSI Ingin Anak Muda Berkiprah di Bidang Iptek

Semprot Dewan PSI, Ketua Dewas PAM Jaya: Kita Mau Kerja, Bukan Cari Benar atau Salah

PSI Tolak Rencana Pramono Buka Ragunan hingga Malam Hari, Pertanyakan Kesiapan Fasilitas

Pagar Pedestrian Stasiun Cikini Sudah Ditinggikan, PSI Usul Minta Dibangun JPO

Pedagang Pasar Barito Jadi Korban Ambisi Gubernur Pramono di Mata PSI

PSI DKI Kritik Pemprov tidak Punya Nurani, Relokasi Pedagang Barito ke Lahan Kosong Tanpa Fasilitas
