Propam Diminta Usut Tuntas Kasus Polisi Pukul dan Ancam Bunuh Wartawan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Sabtu, 21 Oktober 2017
Propam Diminta Usut Tuntas Kasus Polisi Pukul dan Ancam Bunuh Wartawan

Korban pemukulan oleh polisi, Panji Bahari saat dilakukan visum di RSUD Dradjat Prawiranegara Kota Serang. (MP/Sucitra De)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemred Banten Pos Adam Adhary menyesalkan tindak kekerasan oleh oknum aparat kepolisian kepada Panji Bahari (28), salah seorang wartawan Banten Pos saat melakuan peliputan aksi mahasiswa mengkritisi tiga tahun kepemimpinan Jokowi-JK di depan Kampus UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Ciceri, Kota Serang, Jumat (20/10)

Adam mengatakan, sangat menyayangkan hal tersebut. Panji sudah mengaku wartawan dan memperlihatkan kartu pers, namun masih tetap dipukul dan diancam diculik dan dibunuh.

"Kami memaklumi jika saat itu terjadi salah pukul karena suasana sedang chaos, apalagi saat itu hari menjelang magrib. Tapi yang sangat disayangkan, oknum aparat masih tetap bertindak refresif, memukul wartawan kami ketika sudah mengaku sebagai wartawan serta menunjukkan kartu pers saat berada di dalam mobil petugas. Apalagi mereka mengancam akan menculik sampai mau menghabisi," paparnya, Jumat (20/10) malam.

Menurutnya, hal itu tidak sepantasnya dilakukan karena baik wartawan maupun aparat kepolisian sedang sama-sama menjalankan tugas.

"Kita bekerja dilindungi undang-undang, dan tindakan represif tidak diperkenankan oleh siapa pun kepada siapa pun, terlebih oleh aparat kepada wartawan yang sama-sama sedang menjalankan tugas," imbuhnya

Ia mendesak kepada pihak berwenang Polda Banten untuk mengusut tuntas kasus yang melukai profesi wartawan sekaligus mencoreng profesionalitas Polri itu.

"Propam harus mengusut kasus ini agar tidak ada lagi peristiwa sewenang-wenang seperti ini terhadap wartawan lain," tegas Adam

Sementara itu, Panji Bahari selaku korban telah melapor kepada pihak Propam Polda Banten, Jumat (20/10) malam. Datang sekira pukul 00.00 WIB di Mapolda Banten untuk melengkapi laporannya, ia ditanyai pihak Propam sampai menjelang subuh.

Menurut penasihat hukum korban, Raden Yayan, sebelum melapor korban melakukan visum et reperentum di RSUD Dradjat Prawiranegara Kota Serang.

"Korban ditanyai 15 pertanyaan dalam proses BAP yang berjalan sekira sejak pukul 00.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB dini hari, kita sudah membawa pulang bukti lapornya," Kata Yayan. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Sucitra De, kontributor merahputih.com untuk wilayah Serang dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya terkait permukulan wartawan di Serang dalam artikel: Pemukulan dan Pengancaman Wartawan oleh Anggota, Kapolresta Serang Minta Maaf

#Kekerasan Wartawan #Kota Serang Banten
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
MK Gelar Sidang Uji Materiil UU Pers, Ahli Nilai Pasal 8 Belum Jamin Perlindungan Wartawan
Mahkamah Konstitusi menggelar sidang Uji Materiil UU Pers, Senin (10/11). Ahli menilai, bahwa perlindungan wartawan belum terjamin.
Soffi Amira - Senin, 10 November 2025
MK Gelar Sidang Uji Materiil UU Pers, Ahli Nilai Pasal 8 Belum Jamin Perlindungan Wartawan
Indonesia
Ternak Warga Terpapar Radiasi di Cikande Bakal Dimusnahkan, Pemkab Janjikan Ada Ganti Rugi
Ternak milik warga yang terbukti terkontaminasi radiasi Cesium-137 dan terpaksa dimusnahkan akan diganti oleh pemerintah daerah.
Wisnu Cipto - Kamis, 23 Oktober 2025
Ternak Warga Terpapar Radiasi di Cikande Bakal Dimusnahkan, Pemkab Janjikan Ada Ganti Rugi
Indonesia
Rumah Warga Cikande Masuk Zona Merah Dikosongkan, Ini Ambang Batas Aman Radiasi Cesium-137
Pemerintah membatasi akses warga di zona merah paparan radiasi di kawasan Cikande Serang.
Wisnu Cipto - Rabu, 08 Oktober 2025
Rumah Warga Cikande Masuk Zona Merah Dikosongkan, Ini Ambang Batas Aman Radiasi Cesium-137
Indonesia
DPR Minta Kapolri Tindak Tegas Polisi yang Banting Wartawan saat Liput Demo
Pemerintah harus mempunyai perhatian serius terhadap kasus-kasus kekerasan yang terjadi kepada wartawan
Angga Yudha Pratama - Jumat, 02 Mei 2025
DPR Minta Kapolri Tindak Tegas Polisi yang Banting Wartawan saat Liput Demo
Indonesia
Iwakum Sesalkan Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Ajudan Panglima TNI di Markas Polri
Dugaan intimidasi terhadap wartawan Kompas.com ini terjadi saat Adhyasta Dirgantara meliput kegiatan bakti sosial TNI dan Polri di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 Februari 2025
Iwakum Sesalkan Dugaan Intimidasi Wartawan oleh Ajudan Panglima TNI di Markas Polri
Indonesia
Yandri Susanto Bantah ‘Cawe-cawe’ Menangi Istrinya di Pilbup Serang, Datang ke Acara Kepala Desa Sebelum Dilantik jadi Mendes
Wakil Ketua Umum PAN ini menjelaskan, dirinya hadir di Raker Apdesi sebagai narasumber
Angga Yudha Pratama - Rabu, 26 Februari 2025
Yandri Susanto Bantah ‘Cawe-cawe’ Menangi Istrinya di Pilbup Serang, Datang ke Acara Kepala Desa Sebelum Dilantik jadi Mendes
Indonesia
Iwakum Desak Proses Hukum Anggota Satpol PP yang Pukul Wartawan di Ternate
Pemukulan terhadap jurnalis tidak hanya melanggar UU Pers
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 Februari 2025
Iwakum Desak Proses Hukum Anggota Satpol PP yang Pukul Wartawan di Ternate
Indonesia
PDIP Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Mobil Jurnalis Tempo
PDIP minta polisi segera tangkap pelaku kekerasan jurnalis Tempo. Kekerasan itu terjadi di Jalan Pattimura atau di belakang Mabes Polri.
Soffi Amira - Kamis, 08 Agustus 2024
PDIP Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku Perusakan Mobil Jurnalis Tempo
Indonesia
Atikoh Ganjar Cek Harga Dan Serap Aspirasi saat Blusukan di Pasar Rau Serang
Istri calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Suprianti melakukan blusukan ke Pasar Rau di Jalan Kyai H. Abdul Latif, Cimuncang, Kota Serang, Banten, Senin (11/12) untuk mengecek harga kebutuhan pokok.
Mula Akmal - Senin, 11 Desember 2023
Atikoh Ganjar Cek Harga Dan Serap Aspirasi saat Blusukan di Pasar Rau Serang
Indonesia
Polisi Selidiki Kekerasan terhadap Kameramen TV saat Liput Diskusi Politik
Polda Metro Jaya menerima laporan polisi yang dilayangkan kameramen televisi swasta.
Zulfikar Sy - Kamis, 27 Juli 2023
Polisi Selidiki Kekerasan terhadap Kameramen TV saat Liput Diskusi Politik
Bagikan