Program Prakerja Percepat 5 Juta Warga Punya Rekening Digital
Seremonial Penandatanganan Kerja Sama antara OJK dan Kemenko Perekonomian di Jakarta, Jumat (2/2/2024). ANTARA/Bayu Saputra
MerahPutih.com - Otoritas Jasa Keuangan telah menargetkan angka literasi dan inklusi keuangan sebesar 65 persen dan 93 persen pada 2027. Indeks literasi keuangan Indonesia mencapai 69,7 poin dari skala 0-100 poin pada 2023. Nilai ini meningkat dari 2020 yang sebesar 66,5 poin pada 2020. Ada tiga komponen penilaian literasi keuangan.
Hadirknya, Program Kartu Prakerja diklaim telah membantu 5 juta orang membuka rekening bank dan dompet digital (e-wallet) pertama mereka. Selain itu, sebanyak 11,1 juta orang telah ter-KYC sejak pertama kali mereka menjadi Penerima Prakerja.
Baca Juga:
Berbagai Pelatihan Yang Paling Diminati Peserta Kartu Prakerja
"Angka ini menunjukkan bahwa Prakerja telah menjadi contoh nyata dampak positif program pemerintah terhadap perekonomian digital,” kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin di Jakarta, Jumat (2/2).
Survei Evaluasi Prakerja 2020-2023 menunjukkan hasil yang signifikan dalam penggunaan e-wallet yang mana dari 5 juta penerima yang terinklusi, sebanyak 4,6 juta penerima pertama kali memiliki e-wallet dan 500 ribu penerima lainnya memiliki rekening bank untuk pertama kalinya.
Selain itu, riset yang dilakukan oleh Bank Dunia dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada 2022 menunjukkan bahwa hampir 90 persen penerima manfaat menganggap bahwa Kartu Prakerja telah menyediakan cukup pilihan Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Ditambah sebesar 96,4 persen penerima merasa puas terhadap mekanisme pembayaran insentif yang cepat.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan, pencapaian itu penting terutama dalam mendorong inklusi keuangan dari peserta di pulau-pulau terluar Indonesia.
"Prakerja berhasil mendorong inklusi keuangan, sudah ada 11.169.587 yang ter-KYC. Keberhasilan ini karena Prakerja memaksa ekosistem kami digital. Ditambah lagi dengan contact center yang handal, sehingga mereka yang belum paham bisa menjelaskan kepada peserta,” ujarnya.
Meningkatkan literasi keuangan ada penandatanganan kerja sama antara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Prakerja tersebut, Rudy. Yang menilai Prakerja bisa meningkatkan memanfaatkan potensi digital yang dimiliki Indonesia. Kolaborasi lintas sektor tersebut menjadi langkah nyata dalam mengukuhkan komitmen Prakerja untuk ikut serta mendukung pertumbuhan inklusi finansial.
"Kami menyambut baik kerjasama yang dibangun antara OJK dan Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dalam mendorong inklusi keuangan dan literasi keuangan ini. Apalagi Prakerja adalah program peningkatan keterampilan berskala besar," kata Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Kemenko Perekonomian Mohammad Rudy Salahuddin. (*)
Baca Juga:
Anies-Cak Imin Bakal Evaluasi Total Program Kartu Prakerja
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KPK Didesak Usut Dugaan Kejanggalan Saham Jiwasraya, Nilai Kerugian Capai Rp 600 Miliar
TPT Jakarta Sentuh 6,05 Persen, Ini Kelompok Angkatan Kerja yang Paling Terpukul Sulit Mendapatkan Pekerjaan
OJK Sebut Indonesia Pemain Utama Ekonomi Digital ASEAN, DPR: Jangan Berpuas Diri
Polda Metro Jaya Blokir 4.053 Aplikasi dan Konten Ilegal Sepanjang 2024-2025, Jadi Tempat Penampungan Penipuan Transaksi Lintas Negara
Legislator NasDem Rajiv Mangkir dari Panggilan KPK, Pemeriksaan Bakal Dijadwalkan Ulang
Dana Syariah Gagal Bayar ke Investor, DPR Minta OJK Harus Pastikan Dana Investor Aman
OJK dan DSN-MUI Didesak Tuntaskan Kasus Dana Syariah
Menkeu Ingin Selesaikan Calon Debitur KPR Tak Lolol SLIK Akibat Pinjol, Segera Bertemu OJK
DPR Desak OJK Hapus Pasal 'Debt Collector' di POJK 22/2023, Utang Wajib Perdata!
Setelah Tangkap CEO Investree, Polisi Kejar Ceo Kresna Life dan Wanaartha Life