Profil Tersangka Kerry Adrianto Anak Saudagar Minyak Riza Chalid: Lulusan London, CEO Perusahaan, Hingga Komut Klub Basket

MerahPutih.com - Muhammad Kerry Adrianto Riza, anak saudagar minyak Mohammad Riza Chalid, telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina (Persero), subholding, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) periode 2018-2023.

Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan sembilan tersangka dalam kasus ini termasuk sejumlah petinggi PT Pertamina Patra Niaga. Kejaksaan juga telah menggeledah dua rumah Riza Chalid di Jalan Jenggala Dua dan Jalan Panglima Polim 2, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, yang diduga menjadi salah satu kantor anaknya.

Baca juga:

Rumah Digeledah Duit Rp 850 Juta Disita, Kenapa Riza Chalid Belum Jadi Tersangka Korupsi Minyak Pertamina?

“Dalam konteks sekarang, penyidik menduga kuat bahwa aktivitas terkait dengan sangkaan dugaan tindak pidana korupsi itu, dokumen dan ternyata ada di sana (rumah Riza Chalid)," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar, kepada awak media di Jakarta, kemarin.

Tak hanya itu, kantor PT Orbit Terminal Merak yang berlokasi Cilegon, Banten, milik Muhammad Kerry Adrianto Riza juga turut digeledah. Dalam kasus ini diduga menyebabkan kerugian negara hingga Rp193,7 triliun. Gara-gara itu publik pun penasaran siapa sebenarnya anak Riza Chalid, berikut profilnya:

Profil Muhammad Kerry Adrianto Riza

Muhammad Kerry Adrianto Riza (MKRZ) atau lebih dikenal sebagai Kerry Riza merupakan anak dari Muhammad Riza Chalid dan Roestriana Adrianti yang lahir di Jakarta pada 15 September 1986. Ayah Kerry, Riza Chalid, merupakan seorang pengusaha minyak dan gas Indonesia yang pernah terlibat dalam skandal Papa Minta Saham pada 2015 silam yang melibatkan mantan Ketum Golkar Setya Novanto (Setnov).

Baca juga:

Papa Minta Saham, Puncak Pertarungan Politik 2015

Pada tahun 1998, Kerry bersama keluarganya pindah ke Singapura. Dia menempuh pendidikan di United World College of South East Asia, kemudian melanjutkan studi ke Imperial College, University of London, Inggris. Pada 2008, dia berhasil meraih gelar BSc Applied Business Management.

Memiliki latar belakang pendidikan yang mumpuni, Kerry Riza juga dikenal aktif dalam dunia akademik. Ia pernah menulis analisis ekonomi yang dipublikasikan di situs Jakarta Globe pada November 2011. Mengikuti jejak sang ayah, dia terjun ke dunia bisnis dan menjadi pengusaha.

Suami Atya Irdita Sardadi itu tercatat sebagai CEO dari perusahaan Pelayaran Mahameru Kencana Abadi. Ayah dua anak itu juga berprofesi sebagai Komisaris PT Orbit Terminal Merak pada 2015 dan masih menjabat sebagai Presiden Direktur PT Aryan Indonesia (KidZania Jakarta).

Baca juga:

Buntut Kasus Pertamax, DPR Persilakan Masyarakat Gugat Pertamina

Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Kerry Riza memegang 25 persen saham PT GAP Capital senilai Rp 6,25 miliar per 2011, serta menguasai 51 persen saham senilai Rp 6,37 miliar di PT Rama Putera Investindo Tbk per 2018, dan bertindak sebagai Direktur Utama.

Tak hanya dikenal sebagai pemilik perusahaan, anak Saudagar Minyak Riza Chalid itu juga diketahui pernah menduduki kursi Komisaris Utama (Komut) klub basket Hangtuah Jakarta pada 2021.

Terkait kasus dugaan korupsi yang kini disidik Kejagung, Kerry Riza ditetapkan sebagai tersangka dengan status jabatan sebagai beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa. (*)