Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

Frengky AruanFrengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi

Demonstrasi ricuh di Nepal tewaskan 16 orang.(foto: Instagram @thecurrent_india)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Presiden Nepal Ramchandra Paudel mencoba meyakinkan semua pihak. Ia menegaskan bahwa sejumlah upaya dilakukan untuk memenuhi tuntutan pengunjuk rasa.

Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan. Aksi protes membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas, sementara 1.368 lainnya terluka.

“Saya mengimbau semua pihak agar percaya bahwa upaya sedang dilakukan untuk segera memenuhi tuntutan para pengunjuk rasa, serta bekerja sama menjaga perdamaian dan ketertiban secara tertib,” kata Presiden Paudel.

Tentara Nepal telah dikerahkan di berbagai wilayah dengan pemberlakuan jam malam untuk memulihkan ketertiban.

Ia juga menekankan pentingnya melindungi demokrasi dan menegakkan hukum serta ketertiban.

Baca juga:

Puluhan WNI Dievakuasi Dari Nepal, Ratusan Orang Masih Bertahan

Sementara itu, juru bicara pusat Kepolisian Nepal, Binod Ghimire, mengatakan bahwa “sebanyak 14.307 narapidana melarikan diri dari berbagai penjara di seluruh negeri” selama protes berlangsung.

Protes yang terjadi di Nepal dipicu oleh kebijakan pemerintah yang melarang penggunaan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, dan YouTube.

Massa
Massa mengikuti demonstrasi yang menentang pelarangan media sosial yang diterapkan pemerintah Nepal. (Anadolu/as/Antaranews)

Langkah tersebut memicu kemarahan, terutama di kalangan generasi muda (Gen Z) yang merasa hak mereka untuk berekspresi dibatasi.

Selain itu, ketidakpuasan terhadap praktik korupsi dan kondisi ekonomi yang memburuk turut memperburuk situasi.

Aksi protes memburuk. Massa menyerang rumah-rumah pejabat, termasuk mantan Perdana Menteri dan mantan Presiden.

Gedung parlemen dan kantor pemerintah lainnya juga dibakar.

Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli mengundurkan diri pada Selasa (9/9) di tengah eskalasi kekerasan yang melanda negara tersebut.

Perdana Menteri Nepal KP Sharma Oli mengundurkan diri pada Selasa (9/9) di tengah eskalasi kekerasan yang melanda negara tersebut.(*)

#Nepal #Aksi Protes #Media Sosial #Kasus Korupsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Frengky Aruan

Berita Terkait

Indonesia
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
X telah membayar denda Rp 80 juta ke pemerintah. Hal itu imbas dari konten pornografi yang tersebar di platform tersebut.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Imbas Konten Pornografi, X Harus Bayar Denda Rp 80 Juta ke Pemerintah
Indonesia
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Kasus ini mencuat setelah dalam salah satu siaran di YouTube, Resbob melontarkan ucapan bernada penghinaan terhadap pendukung Persib dan masyarakat Sunda. Tayangan tersebut kemudian viral dan memicu kemarahan publik.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
Polda Jabar Bakal Selidiki YouTuber Resbob Terkait Dugaan Ujaran Kebencian
Indonesia
Wakilnya Masuk RS Setelah Jadi Tersangka, Walkot Farhan Mau Besuk Tunggu Izin Kejari
Kepada media, Wali Kota Bandung Farhan mengaku terakhir kali bertemu ketika Erwin hendak berangkat umrah beberapa pekan lalu.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 Desember 2025
Wakilnya Masuk RS Setelah Jadi Tersangka, Walkot Farhan Mau Besuk Tunggu Izin Kejari
Indonesia
KPK: Bupati Lampung Tengah Gunakan Uang Korupsi untuk Operasional dan Bayar Utang Kampanye
KPK mengungkap total aliran dana Rp 5,75 miliar yang diduga diterima Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dari fee proyek dan gratifikasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
KPK: Bupati Lampung Tengah Gunakan Uang Korupsi untuk Operasional dan Bayar Utang Kampanye
Indonesia
KPK Tetapkan Bupati Lampung Tengah dan Anggota DPRD Riki Hendra Saputra sebagai Tersangka Kasus Korupsi
KPK menetapkan Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya dan empat orang lainnya sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan barang/jasa dan gratifikasi.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
KPK Tetapkan Bupati Lampung Tengah dan Anggota DPRD Riki Hendra Saputra sebagai Tersangka Kasus Korupsi
Indonesia
Wakil Wali Kota Bandung Jadi Tersangka Kasus Korupsi, KDM: Ikuti Prosedur Hukum!
Gubernur Jabar KDM merespons penetapan Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, sebagai tersangka korupsi oleh Kejari Bandung. Tegaskan proses hukum harus dihormati.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Wakil Wali Kota Bandung Jadi Tersangka Kasus Korupsi, KDM: Ikuti Prosedur Hukum!
Indonesia
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Intensif di Gedung KPK
Mereka yang ditangkap dalam operasi senyap tersebut saat ini diperiksa intensif oleh tim penyidik di markas antirasuah.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Terjaring OTT, Bupati Lampung Tengah Diperiksa Intensif di Gedung KPK
Indonesia
Nama 5 Hakim yang Akan Sidangkan Kasus Dugaan Korupsi Nadiem Makarim
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menetapkan lima hakim yang akan mengadili terdakwa Nadiem Anwar Makarim
Wisnu Cipto - Rabu, 10 Desember 2025
Nama 5 Hakim yang Akan Sidangkan Kasus Dugaan Korupsi Nadiem Makarim
Indonesia
Wakil Wali Kota Bandung Erwin dan Anggota DPRD Awang Resmi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa
Kejari Bandung menetapkan Wakil Wali Kota Erwin dan anggota DPRD Awang sebagai tersangka korupsi penyalahgunaan wewenang dalam proyek pengadaan barang dan jasa.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 Desember 2025
Wakil Wali Kota Bandung Erwin dan Anggota DPRD Awang Resmi Jadi Tersangka Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa
Indonesia
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Agar dilakukan revisi terhadap Undang-Undang ITE, agar konten dari buzzer yang berpotensi memicu kerusuhan dapat ditindak tanpa harus melalui delik aduan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 08 Desember 2025
DPR Usul Buzzer Bisa Langsung Diusut Tanpa Aduan, Revisi UU ITE Kembali Diungkapkan
Bagikan