PPDB Online, Pemkot Solo Prioritaskan Anak Tenaga Kesehatan Dapat Sekolah
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengecek kesiapan new normal di SMPN 4 Solo, Jawa Tengah. (MP/Ismail)
MerahPutih.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memberikan prioritas khusus bagi anak tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja di Solo, Jawa Tengah untuk dapat sekolah sesuai zonasi. Hal itu sebagai wujud kepedulian Pemkot Solo terhadap nakes yang berjuang menangani virus corona atau COVID-19.
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengungkapkan, Dinas Kesehatan Kota (DKK) dan Dinas Pendidikan (Disdik)telah mendata anak-anak nakes yang tengah masuk ke jenjang SD dan SMP pada tahun ajaran 2020/2021. Setelah dilakukan pendataan, anak dari nakes akan dapat memilih sekolah di zonasi terdekatnya.
Baca Juga:
Proses PPDB Picu Keberatan dan Sulitkan Orang Tua Peserta Didik
"Kami beri prioritas anak nakes untuk bisa masuk sekolah SD dan SMP. Untuk jenjang SMA/SMK karena status sekolah milik Pemprov Jawa Tengah biar gubernur nanantinya yang mengurusinya," kata Rudy, Sabtu (13/6).
Ia mengatakan, termasuk bagi anak di nakes dari luar wilayah Solo, juga diminta memilih sekolah terdekat saat pendaftaran peserta didik baru (PPDB) online berlangsung. Ia mencontohkan, anak nakes rumahnya di Kecamatan Palur, Kabupaten Karanganyar dapat sekolahnya sesuai zonasi di wilayah Kecamatan Jebres, Solo.
"Pemberian prioritas itu merupakan salah satu bentuk apresiasi kepada nakes yang telah menjadi ujung tombak dalam penanganan COVID-19," papar dia.
Kepala Disdik Solo Etty Retnowati mengatakan, hasil pendataan ada sebanyak 21 anak nakes yang akan mengikuti penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. Namun, tidak semuanya mengambil fasilitas sekolah negeri yang dikeloka Pemkot Solo.
"Update terbaru hanya 16 anak dari nakes yang mau sekolah di negeri milik Pemkot Solo. Sisanya pilih sekolah swasta," kata Etty.
Baca Juga:
Ia menambahkan, nakes tersebut bekerja di beberapa rumah sakit dan puskesmas di Solo. Para calon siswa baru tersebut dimasukkan melalui jalur orang tua yang pindah dinas.
"Jadi nanti anak nakes tersebut sekolah di zonasi paling dekat dengan tempat kerja orang tuanya," papar dia. (Ism)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dana Transfer Daerah Dipangkas Rp 218 Miliar, Pemkot Solo Lakukan Rasionalisasi APBD 2026
UEA Resmi Hibahkan RS Kardiologi Emirates-Indonesia Senilai Rp 417,3 Miliar ke Pemkot Solo
Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
501 Warga Binaan Rutan Kelas 1 Solo Dapat Remisi
Rumah Kecil Pahlawan Nasional Slamet Riyadi Memprihatinkan, DPRD Solo Ajukan Dana Revitalisasi APBD
SDN Masih Kurang Siswa, DPRD Solo Pertanyakan Rekrutmen Siswa Sekolah Rakyat Jenjang SD
Terlempar dari Daftar 10 Besar Kota Toleransi, Walkot Solo: Kami Sedang Menyusun Perda
Demo Hari Buruh Internasional Solo, Massa Soroti Gelombang PHK Massal
Gelombang Arus Mudik Dimulai, CFD Solo Diliburkan 2 Pekan
Arus Mudik Lebaran 2025, Kota Solo Bakal Dilintasi 8,3 Juta Kendaraan