Polri Keluarkan Telegram Rahasia Larang Polisi Persekusi Wartawan

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 22 Agustus 2019
Polri Keluarkan Telegram Rahasia Larang Polisi Persekusi Wartawan

Ilustrasi kebebasan pers. (NET)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Wartawan Indonesia masih kerap menjadi korban intimidasi baik dari peserta aksi maupun aparat saat unjuk rasa. Kasus teranyar, beberapa wartawan mengaku diminta menghapus foto dan videonya saat tengah meliput aksi unjuk rasa di DPR/MPR menentang pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Untuk itu, Mabes Polri mengeluarkan Telegram Rahasia (TR) kepada seluruh Kabid Humas di jajaran Polda se-Indonesia untuk memberikan edukasi kepada anggota dan menjamin keselamatan wartawan saat meliput unjuk rasa.

Baca Juga: Lagi, Intimidasi Terhadap Jurnalis Terjadi

"Setiap anggota di-breffing untuk tak melakukan tindakan seperti persekusi," kata Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, kepada MerahPutih.com, di Jakarta, baru-baru ini.

dedi polri
Karopenmas Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo (Foto: humas.polri,go.id)

Dedi menambahkan sudah bertemu jajaran pemimpin redaksi (pemred) media massa untuk menyusun panduan memudahkan juru warta dalam meliput kegiatan-kegiatan yang keras seperti unjuk rasa.

"Saya sudah ngomong dengan beberapa Pemred. Kami minta setiap media yang meliput ke lapangan yang sudah ada potensi bentrok, setiap wartawan pakai rompi dan tanda pengenalnya jelas," tutur dia.

Baca Juga: AJI Jakarta Kecam Intimidasi Polisi Terhadap Jurnalis Saat Meliput Demo di DPR

Polri juga mengajak organisasi wartawan seperti Aliansi Jurnalis Independen dan PWI untuk berdiskusi soal mekanisme yang tepat bagi wartawan yang meliput kegiatan-kegiatan rawan. "Kami kedepankam solusi. Sama sama kita rumuskan dan kita harus buat SOP. Agar temen teman PWI dan dewan pers untuk sosialisaikan," tegas Dedi.

Ilustrasi demo kebebasan pers (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

"Saya kan bagian dari pers. Hati saya sedih kalai denger ada temen-temen yang jadi korban atau diintimidasi saat tengah meliput. Saya pun meminta kepada semua pihak untuk tetap menghormati dan menghargai kerja temen-temen wartawan," imbuh petinggi Polri itu, sambil berharap peristiwa intimidasi aparat terhadap wartawan tak lagi terulang lagi di masa depan. (Knu)

Baca Juga: Sejumlah Jurnalis Jadi Korban Kekerasan Aksi 22 Mei, Terburuk Sejak Era Reformasi

#Pers #Polri
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Berita Foto
Aksi Unjuk Rasa Tolak Reformasi Polri di Depan Gedung DPR Jakarta
Aksi sejumlah massa menggelar unjuk rasa menolak Reformasi Polri di depan Gerbang Utama Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/9/2025).
Didik Setiawan - Senin, 15 September 2025
Aksi Unjuk Rasa Tolak Reformasi Polri di Depan Gedung DPR Jakarta
Indonesia
Sosok Kapolri Baru Pilihan Prabowo Disebut Lebih Muda daripada Jenderal Listyo Sigit, Pengamat Intelijen Ibaratkan Sistem ‘Urut Kacang’
Tak ada satu pun kapolri petahana yang digantikan angkatan yang lebih senior. Selain itu, tak pernah ada juga dua kapolri dari angkatan yang sama.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Sosok Kapolri Baru Pilihan Prabowo Disebut Lebih Muda daripada Jenderal Listyo Sigit, Pengamat Intelijen Ibaratkan Sistem ‘Urut Kacang’
Indonesia
Prabowo Mau Reformasi Polri, SETARA Institute yakin Citra Negatif Polisi Bisa Terkikis
Transformasi Polri merupakan prasyarat mendesak untuk memulihkan kepercayaan publik.
Dwi Astarini - Senin, 15 September 2025
Prabowo Mau Reformasi Polri, SETARA Institute yakin Citra Negatif Polisi Bisa Terkikis
Indonesia
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar
Masyarakat dapat langsung datang ke lokasi posko atau menghubungi nomor layanan pengaduan di 0812-8559-9191 yang aktif selama 24 jam penuh.
Dwi Astarini - Sabtu, 13 September 2025
Polda Metro Sebar Kontak Telepon ‘Posko Orang Hilang’, Terima Laporan Anggota Keluarga atau Kerabat yang tak Ada Kabar
Indonesia
27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen
Penaikan pangkat ini bukan sekadar penghargaan, melainkan juga bentuk kepercayaan sekaligus tanggung jawab yang semakin besar bagi para perwira tinggi.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
27 Perwira Tinggi Polri Naik Pangkat, Karyoto hingga Suyudi Jadi Komjen
Indonesia
Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian
Langkah yang diambil Prabowo merupakan respons atas aspirasi masyarakat sipil.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 September 2025
Komisi Khusus Bakal Dibentuk, Presiden Prabowo Segera Reformasi Total Institusi Kepolisian
Indonesia
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Prahara Agustus itu merujuk kepada rangkaian kerusuhan pada 25 Agustus, kemudian 28—30 Agustus 2025 di Jakarta dan kota-kota lainnya.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 11 September 2025
Prabowo Dikabarkan Segera Bentuk Komisi Reformasi Polri dan Tim Investigasi Prahara Agustus
Indonesia
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
IPW mengapresiasi langkah tegas TNI-Polri. Masyarakat diminta untuk menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional
Apabila melanggar, tentunya boleh untuk membubarkan.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Kapolri Izinkan Aparat TNI/Polri Bubarkan Pendemo jika Terjadi Kekacauan yang Ganggu Perekonomian Nasional
Bagikan