Politisi PDIP Harap Calon Menteri Jokowi-Ma'ruf Lebih Berwarna


Anggota DPR yang juga politisi PDIP Arteria Dahlan. (Foto/Instagram @arteriadahlan)
MerahPutih.Com - Anggota DPR RI yang juga politisi PDIP Arteria Dahlan berharap komposisi menteri dalam Kabinet Jokowi-Ma'ruf lebih berwarna dari segi latar belakang politik dan keahlian.
Lebih lanjut, Arteria mengungkapkan para menteri pilihan presiden juga dituntut mampu mengeksekusi program-program dan ide Presiden Joko Widodo dan tentu saja, dari segi performa harus lebih baik dari kabinet sebelumnya.
Baca Juga:
Arteria yang juga anggota Fraksi PDI Perjuangan ini menilai komposisi menteri harus diisi sosok eksekutorial.
"Terakhir, Pak Presiden mensyaratkan ada beberapa menteri dari kaum milenial. Itu berarti Pak Presiden mengharapkan kabinet ini pelangi atau berwarna,” ujar Arteria kepada wartawan di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Rabu (9/10).

Menurut legislator Jawa Timur VI ini, bergabungnya kaum milenial ke dalam kabinet diharapkan mampu menguatkan kabinet bentukan Presiden terpilih.
“Presiden butuh orang-orang yang kompeten dan punya kapasitas. Calon menteri harus memahami betul dan mampu mengeksekusi program-program keinginan Presiden secara konkret,” jelas dja.
Sementara ketika ditanya soal mengakomodir partai oposisi, mantan Anggota Komisi III DPR RI ini menjawab, prinsipnya semua jadi hak prerogatif Presiden.
Bila Presiden ingin mengakomodir partai oposisi, tentu harus dihormati. PDI-Perjuangan sendiri, lanjut mantan advokat ini, tidak ingin membebani Presiden Jokowi dengan berbagai keinginan soal kabinet yang akan dibentuk.
Baca Juga:
Selalu Ditanya Seputar Menteri, Jokowi: Jangan Ada yang Ikut Campur
“Berkali-kali ditegaskan, kami menghormati apa pun sikap dan kebijakan yang diambil Presiden terkait pengisian jabatan menteri di kabinet. Kami tidak mau memberi kewajiban khusus bagi Presiden untuk mempertimbangkan lebih jauh lagi," jelas Arteria.
Menurutnya, sampai saat ini Presiden belum menentukan nama-nama menterinya lantaran ada banyak pertimbangan dan kalkulasi politik agar tidak mengganggu jalannya pemerintahan.
"Sekarang saja memilih itu hal yang sulit. Banyak sekali putra-putri terbaik bangsa yang layak untuk dihadirkan. Presiden harus berpikir ekstra, siapa saja yang harus dia pilih. Jadi kita hormati betul,” tutup Arteria Dahlan.(Knu)
Baca Juga:
Sandiaga Masuk Bursa Menteri Jokowi, Istana: Itu Namanya Isu
Bagikan
Berita Terkait
Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku

Jam Tangan hingga Sertifikat Tanah Sudah Dikembalikan, Ahmad Sahroni Janji tak Bawa ke Jalur Hukum

Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah

Audiensi dengan Elemen Mahasiswa, Dasco Pastikan Tunjangan Rumah Anggota DPR Disetop per 31 Agustus 2025

Jadi Perdebatan Publik, Golkar Tegaskan Anggota DPR Nonaktif tak Terima Gaji dan Tunjangan

7 Terduga Pelaku Penjarahan di Rumah Uya Kuya Diproses Hukum, Polisi Sita Barang Bukti Kucing yang Ikut Dicuri

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR
