Polisi Tangkap Penyebar Hoaks dan Provokator Penganiayaan Ade Armando


Ade Armando. (Foto: Antara)
MerahPutih.com- Polisi menangkap sejumlah orang yang terlibat saat pegiat media sosial Ade Armando dianiaya.
Ade Armando dianiaya saat demo di depan Gedung DPR/MPR, Senin (11/4) lalu. Salah satunya adanya provokator AFW. Pria warga Kramat, Senen, Jakarta Pusat ini menyebarkan video hoaks.
Baca Juga:
"Ini yang sebar provokasi Ade Armando sudah mati," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/4).
Polisi mengungkapkan AFW telah melakukan penghasutan dan provokasi. Dia juga dituduh menyebarkan hoax terkait Ade Armando.
Rupanya, ia juga terlibat pegeroyokan terhadap Ade Armando.
"Ia melakukan pemukulan secara bersama-sama terhadap korban Ade Armando, kemudian membuat video yang menyatakan bahwa Ade Armando sudah meninggal dunia dan polisi menembak warga serta mengajak warga Jakarta untuk turun melakukan perlawanan," jelasnya.
Sementara itu, pengeroyok ketiga yang baru ditangkap di Tangerang Selatan kini Dhia Ul Haq, sedang diperiksa.
Zulpan belum menjelaskan apa motif Dhia memukul Ade Armando.
"Yang bersangkutan sedang dilakukan pemeriksaan oleh tim," ucapnya.
Ade Armando dipukuli massa di tengah demo 11 April. Akibat pemukulan itu, Ade Armando babak belur dan celananya dilucuti.
Polisi kemudian menyelidiki kasus ini dan menetapkan enam orang sebagai tersangka. Tiga orang di antaranya masih buron.
Ia sendiri masih dirawat di ruang High Care Unit (HCU) RS Siloam Semanggi.
Namun setelah dua hari dirawat, kondisi Ade dikabarkan mulai membaik dan mulai bisa berkomunikasi lagi dengan pihak keluarga. Bahkan, Ade Armando sudah bisa tertawa.
Baca Juga:
Hal itu diungkapkan sahabat Ade Armando, Nong Darol Mahmada saat menggelar Jumpa pers, di RS Siloam Semanggi, Jakarta, Rabu (13/4).
"Secara umum kondisi ade baik, dan masih dirawat di ruang HCU dan terus menerus dipantau diawasi kesehatannya nya oleh tim dokter di sini," ungkap Nong.
Menurut dia, meski masih belum bisa dijenguk bebas oleh rekan dan juga sahabat-sahabatnya.
Ade Armando sendiri sudah mulai bisa tertawa dan merespons setiap pertanyaan dan obrolan yang dilakukannya bersama keluarga dan juga tim dokter.
Sementara tim dokter yang diwakili Dirut RS Siloam Semanggi Adityawati Ganggaiswari menyatakan bahwa Ade Armando mengalami luka parah akibat pengeroyokan dan pemukulan yang dialaminya itu.
Meski telah membaik, tim dokter RS Siloam terus melakukan pemantauan terhadap kondisi Ade hingga saat ini.
"Yang pasti akibat pemukulan dan pengeroyokan yang diterimanya, Pak Ade mengalami luka dan trauma. Namun detailnya seperti apa kita tidak bisa membuka kepada publik," jelas Adityawati. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Lantik Sushila Karki Jadi PM Sementara, Presiden Nepal Setuju Bubarkan Parlemen

Bentuk Tim Pencari Fakta Kerusuhan Demo, 6 Lembaga HAM Bantah Jalani Instruksi Prabowo

Presiden Nepal Cari Cara Lantik Eks Ketua MA Jadi PM Sementara Tanpa Bubarkan Parlemen

Heboh Istilah 'Nepo Kids' yang Jadi Penyebab Demo di Nepal, Apa Makna Sebenarnya?

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Situasi Nepal Kian Panas, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Setelah Rumahnya Dibakar Massa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
