Polisi Tangkap Pelajar SMK Serang Empat Polwan


Anggota polwan Polresta Surakarta mendapatkan perawatan setelah terkena lemparan batu saat demo di DPRD Solo. (MP/Ismail)
MerahPutih.Com - Polresta Surakarta menangkap pelajar Siswa Menengah Kejuruan (SMK) berinisial HK (16) warga Solo, Jawa Tengah, saat aksi unjuk rasa di DPRD Solo, Senin (30/9) malam.
Pelajar SMK tersebut ditangkap saat menyerang empat anggota Polwan Polresta Surakarta menggunakan ketapel dengan peluru kelereng.
Baca Juga:
Kapolresta Surakarta AKBP Andy Rifai mengungkapkan HK ditangkap petugas saat kepergok menggenakan ketapel menyerang petugas keamanan. Pelaku langsung dimankan petugas ke Mapolresta Surakarta.
"Kita lakukan penggeledahan menemukan ketapel, puluhan kelereng disimpan dalam botol air mineral. Barang tersebut dijadikan sebagai barang bukti," ujar Andy kepada merahputih.com.

Polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap pelajar SMK tersebut. Hasil pemeriksaan, ketapel dan kelereng sengaja dibawa pajar untuk menyerang petugas keamanan. Ia memperkirakan masih ada massa yang membawa ketapel saat demo di DPRD Solo.
Baca Juga:
"Kami lamgsung menghubungi orang tua pelaku (HK). Kita berlakukan wajib lapor. Pelajar itu sudah kita kembalikan pada orang tua. Saat ditangkap tidak menggunakan seragam sekolah," kata dia.

Andy mengungkapkan jumlah korban luka akibat kericuhan demo di DPRD Solo bertambah tiga orang. Dari jumlah tersebut terdapat lima orang polwan. Sisanya anggota polisi biasa.
"Mereka mengalami luka memar di bagian kaki, dada, dan kepala. Alhamdulillah semua hanya mengalami rawat jalan. Saat kejadian, polwan berada di bagian depan sebagai tim negosiator," kata dia. (Ism)
Baca Juga:
Viral 'Playing Victim' Anak STM Tak Dibayar Usai Demo, Polisi: Narasi Propaganda
Bagikan
Berita Terkait
Presiden Nepal Cari Cara Lantik Eks Ketua MA Jadi PM Sementara Tanpa Bubarkan Parlemen

Heboh Istilah 'Nepo Kids' yang Jadi Penyebab Demo di Nepal, Apa Makna Sebenarnya?

Nepal Bergejolak, Mantan Ketua Mahkamah Agung Disebut-Sebut akan Pimpin Transisi Politik

Protes Gen Z di Nepal Lebih daripada Menentang Pemblokiran Media Sosial, Tantang Kesenjangan Sosial, Korupsi, dan Nepo Kids

Tentara Nepal Bergerak Pulihkan Ketertiban, Perintahkan Warga Tetap di Rumah

Gen Z Nepal Sebut Protes Telah Disusupi Kelompok Oportunis, Tentara Mulai Berpatroli di Jalanan

Situasi Nepal Kian Panas, Istri Eks Perdana Menteri Tewas Setelah Rumahnya Dibakar Massa

19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur

PM Sharma Oli Mundur Setelah Demonstrasi yang Tewaskan Warga Nepal

Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
