Polisi Siap Jadi Mediator di Kasus Perundungan Siswa Binus Simprug

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Rabu, 18 September 2024
Polisi Siap Jadi Mediator di Kasus Perundungan Siswa Binus Simprug

Ilustrasi - Anti perundungan atau bullying. (ANTARA/Nadilla)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Polres Metro Jakarta Selatan sudah memeriksa 18 saksi tanpa ada intervensi dari pihak manapun terkait dengan kasus perundungan (bullying) di Binus School, Jakarta Selatan.

Polisi juga telah melakukan mediasi. Namun, hingga kini belum ada titik terang dari hasil mediasi tersebut, sehingga kasus masih terus bergulir.

"Kalau diminta dari terlapor atau pelapor ya pasti kita mediasi karena kita yang menjembatani," kata Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi dikutip Antara, Rabu (18/9).

Hingga kini, Kepolisian masih mendalami melalui bukti yang ada mulai dari video hingga fakta keterangan dari para saksi untuk memperkuat dan memperjelas yang dilaporkan.

Baca juga:

Selain Dirundung, Siswa Binus Simprug Jakarta Dapat Pelecehan Seksual



Korban saat ini sudah menjalani visum dan tinggal menunggu hasil dengan terus meminta keterangan dari para dokter.

Sementara, Agustinus Nahak selaku kuasa hukum dari siswa SMA Binus School Simprug berinisial RE (16) yang mengalami perundungan (bullying) menyebut pelaku perundungan terhadap korban diduga merupakan anak dari pejabat hingga ketua umum partai politik.

Salah satu pelaku perundungan mengaku orangtuanya merupakan ketua partai politik berinisial A.

Baca juga:

Siswa Binus Simprug Mengaku Dapat Perundungan dari Anak Ketua Partai



Sebelumnya, Kamis (12/9), Binus School Simprug menyebutkan tidak ada perundungan (bullying) maupun pelecehan seksual karena kasus yang terjadi murni perselisihan antarsiswa.

Kejadian terjadi di sekolah itu pada Selasa (30/1) dan dilaporkan ada empat terlapor berinisial K, L, C, dan K pada sehari setelahnya, yakni Rabu (31/1).

Kasus tersebut tertuang dalam Laporan Polisi Nomor STTLP/B/331/I/2024/SPKT/Polres Metro Jakarta Selatan/Polda Metro Jaya.

#Binus #Kasus Perundungan #Bullying
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Kasus ini menjadi sorotan media setelah Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, meninggal dunia pada Sabtu (11/10) di kelas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 16 Oktober 2025
Nyawa Angga Melayang Buntut Bullying Ganas di Grobogan, Polisi Diminta Profesional dan Transparan
Indonesia
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Penyidik masih melakukan gelar perkara sebelum menentukan tersangka dengan tetap mempertimbangkan sistem perlindungan anak
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 15 Oktober 2025
Seorang Siswa SMPN 1 Geyer Grobogan Meninggal Akibat Perundunga, 10 Guru Diperiksa Polisi
Indonesia
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Angga ditemukan tidak bernyawa di ruang kelas VII pada Sabtu (11/10), sekitar pukul 11.00 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 14 Oktober 2025
Siswa SMPN I Geyer Grobogan Meninggal Diduga Karena Perundungan, Kepala Sekolah Harus Tanggung Jawab
Indonesia
Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan
Nduk Nik menilai perundungan bukan hanya melukai korban secara fisik dan psikis, tetapi juga mencerminkan darurat empati di kalangan anak-anak dan remaja.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Cegah Perundungan, Legislator: Stop Normalisasi Kekerasan, Termasuk yang Dibungkus Candaan
ShowBiz
Go Min-si Tersangkut Tuduhan Perundungan, Seorang Teman Beri Pembelaan dan Ancam Tempuh Jalur Hukum
A menyebut menuduh orang lain perundung dan bersembunyi di balik unggahan daring juga bentuk kekerasan.
Dwi Astarini - Kamis, 29 Mei 2025
 Go Min-si Tersangkut Tuduhan Perundungan, Seorang Teman Beri Pembelaan dan Ancam Tempuh Jalur Hukum
Indonesia
Parents Tinggal di Jakbar Wajib Tahu, 4 Puskesmas Buka Layanan Psikologis Klinik Anak Korban Bully
Puskesmas Kecamatan Tambora, Tamansari, Kembangan, dan Palmerah.
Wisnu Cipto - Rabu, 30 April 2025
Parents Tinggal di Jakbar Wajib Tahu, 4 Puskesmas Buka Layanan Psikologis Klinik Anak Korban Bully
Indonesia
Viral, Remaja Putri Dipukuli Pelaku dan Teman-Temannya di Tambora Gara-Gara Rebutan Pacar
Korban perundungan dituding merebut pacar salah satu pelaku.
Wisnu Cipto - Selasa, 15 April 2025
Viral, Remaja Putri Dipukuli Pelaku dan Teman-Temannya di Tambora Gara-Gara Rebutan Pacar
Indonesia
Cegah Bullying dan Pelecehan, Dewan NasDem Minta Disdik Pemasangan CCTV Pintar di Sekolah
Sistem serupa telah diterapkan di akademi militer dan terbukti efektif.
Dwi Astarini - Sabtu, 12 April 2025
Cegah Bullying dan Pelecehan, Dewan NasDem Minta Disdik Pemasangan CCTV Pintar di Sekolah
Infografis
Bukan Diberi Pendampingan, 2 Korban Selamat Pesawat Jeju Air Malah Dihujat Netizen Korsel
Berdasarkan sumber dari akun facebook Uss Missouri Rebuild, Korea Selatan saat ini adalah salah satu negara dengan tingkat kasus bullying tertinggi di Dunia. Dalam kasus ini netizen Korsel malah menyalahkan korban selamat dalam insiden besar karena mereka menyelamatkan diri tanpa peduli nasib penumpang lainnya.
Wiwit Purnama Sari - Senin, 06 Januari 2025
Bukan Diberi Pendampingan, 2 Korban Selamat Pesawat Jeju Air Malah Dihujat Netizen Korsel
Lifestyle
6 Faktor Penyebab Anak Jadi Bully, Orangtua dan Guru Wajib Tahu Nih
Pelaku bullying (bully) bisa melakukan perundungan yang bersifat fisik, verbal, atau psikologis yang dapat terjadi secara langsung atau daring.
Dwi Astarini - Selasa, 24 Desember 2024
6 Faktor Penyebab Anak Jadi Bully, Orangtua dan Guru Wajib Tahu Nih
Bagikan