Polisi Klaim Lebih Banyak Kasih Teguran ke Pelanggar di Operasi Zebra Jaya 2023

Mula AkmalMula Akmal - Kamis, 21 September 2023
Polisi Klaim Lebih Banyak Kasih Teguran ke Pelanggar di Operasi Zebra Jaya 2023

Ilustrasi - Satlantas Polres Metro Tangerang Kota menggelar Operasi Patuh Jaya 2019 di Jalan Juanda, Neglasari, Kota Tangerang. (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Ditlantas Polda Metro Jaya menggelar kegiatan Operasi Zebra Jaya 2023 selama 14 hari hingga tanggal 1 Oktober 2023.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan pihaknya selain melakukan penindakan dengan tilang, juga melakukan teguran terhadap para pelanggar lalu lintas.

Baca Juga:

Baru 2 Hari Operasi Zebra Digelar, Ratusan Pengendara Langgar Aturan

"Terekam ada 2.560 pelanggaran, itu kami masih melakukan teguran,” imbuhnya kepada wartawan di Jakarta, Kamis (21/9).

Catatan angka untuk peneguran tersebut jauh lebih tinggi dari pada angka penindakan dengan tilang yang tercatat baru ratusan pelanggar.

Adapun catatan pelanggaran yang dilakukan tilang selama dua hari pelaksanaan Operasi Zebra Jaya 2023 pada Senin (18/9) dan Selasa (19/9), tercatat 341 pelanggaran yang ditilang secara elektronik.

“Pelanggaran yang paling banyak yang tadi saya sampaikan, terkena e-TLE statis dan e-TLE mobile yaitu 360 pelanggaran, itu memang rata-rata kebanyakan seatbelt, penggunaan hp, dan ada beberapa yang terkena ganjil genap,” paparnya.

Baca Juga:

3.440 Pelanggar Ditindak Selama Operasi Zebra Progo 2023

Sementara untuk Penindakan dengan tilang secara manual akan dilakukan terhadap pelanggaran yang melawan arus di jalanan, yang mana dalam Operasi Zebra Jaya 2023 menjadi fokus utama.

"Kebanyakan kami beri himbauan yaitu sekitar 2.600 sekian tadi. Tapi kalau yang melawan arus apa boleh buat kalau memang masih, karena melawan arus sangat membahayakan dilakukan penilangan secara manual,” jelas lulusan AKPOL 1995 ini.

Dia mencatat pelanggaran pemotor lawan arah saat Operasi Zebra Jaya 2023 menurun selama 3 hari operasi digelar.

“Mudah-mudahan ini bisa seterusnya bukan hanya saat Operasi Zebra dilakukan,” kata Dirlantas.

Latif mengatakan pihak kepolisian bersiaga di titik pemotor lawan arah. Selain itu, pihaknya melakukan sosialisasi secara masif terkait Operasi Zebra yang dilakukan. (Knu)

Baca Juga:

Ini Alasan Operasi Zebra di Wilayah Jabodetabek Telat Digelar

#E-Tilang #Polda Metro Jaya #Operasi Zebra
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Polda Metro Jaya membantah kritik terkait penetapan tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Angga Yudha Pratama - Senin, 08 September 2025
Polda Metro Jaya Jelaskan Alasan Penetapan Tersangka Direktur Lokataru, Delpedro Marhaen
Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
"Itu klasternya, baru itu saja 43, nanti ada aksi-aksi penjarahan, pengerusakan, kemudian, pengerusakan Polres Jakarta Timur, itu terpisah," ujar Ade.
Frengky Aruan - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Orang sebagai Tersangka Demo Ricuh, 6 Masuk Klaster Penghasut, Sisanya Perusuh
Indonesia
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Polda Metro Jaya mengungkap aksi kericuhan yang terjadi saat aksi demo di kawasan MPR/DPR beberapa waktu lalu sudah direncanakan secara matang.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polisi Minta PPATK Telusuri Aliran Dana ke Para Pelaku Kerusuhan Demo Jakarta
Indonesia
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Area yang digeledah polisi antara lain meliputi ruangan dapur, ruang tengah, hingga garasi kantor Lokataru Foundation.
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Polda Metro Jaya Geledah Kantor Lokataru Foundation Selama 2 Jam
Indonesia
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Unggahan yang dipermasalahkan diposting pada Rabu 27 Agustus 2025 di akun @lokataru_foundation dengan latar belakang warna pink bertuliskan, “Kita Lawan Bareng” dan hashtag #JanganTakut."
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Total Ada 6 Tersangka di Kasus Direktur Lokataru, Ini Unggahan Delpedro yang Jadi Bukti Polisi
Indonesia
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Polda Metro Jaya belum membeberkan bentuk hasutan yang diduga dilakukan Delpedro di media sosial.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Jadikan Direktur Lokataru Foundation sebagai Tersangka, Polisi: Sudah Sesuai SOP
Indonesia
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Pelaku, diduga merekrut dan memperalat anak, membiarkan anak tanpa perlindungan jiwa yang melanggar pasal 160 KUHP atau pasal 45A ayat 3 jo pasal 28 ayat 3 UU Nomor 1 Tahun 2024 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Polisi Jerat Direktur Lokataru Dengan Pasal Perlindungan Anak dan UU ITE
Indonesia
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Kabid Humas Polda Metro Jaya menyebut penyelidikan Delpedro sudah dilakukan sejak 25 Agustus 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
Direktur Lokataru Dikenakan Pasal Berlapis, Polisi: Tindakannya Memicu Kerusuhan dan Keresahan
Bagikan