Polisi Dikritik 'Tangkap Dulu, Jadi Saksi Kemudian' di Kasus Ravio Patra

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Sabtu, 25 April 2020
Polisi Dikritik 'Tangkap Dulu, Jadi Saksi Kemudian' di Kasus Ravio Patra

Direktur LIMa Ray Rangkuti dalam sebuah diskusi publik di Jakarta (MP/Gomes R)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Pengamat politik Ray Rangkuti menyayangkan proses hukum terhadap aktivis Ravio Patra. Menurut Ray, status Ravio yang kini menjadi saksi meski sudah ditangkap membuktikan bahwa penegakan hukum di tanah air buruk.

"Dan cara seperti ini telah berulangkali terjadi: tangkap dulu, ditetapkan saksi kemudian. Dan umumnya menimpa para aktivis," kata Ray kepada Merahputih.com di Jakarta, Sabtu (25/4).

Baca Juga:

Saat Ditangkap, Aktivis Ravio Tengah Berada di Mobil Kedubes Belanda

Polisi perlu menjelaskan lebih detail mengapa Ravio harus ditangkap jika untuk keperluan jadi saksi. "Apalagi, penangkapannya dilakukan dengan cara tidak patut dan jauh dari azas norma penegakan hukum," jelas Ray.

Foto profil akun twitter Ravio Patra. (Net/Ist)

Ia juga meminta polisi agar lebih cermat dan penuh kehati-hatian dalam hal penegakan hukum. Penangkapan Ravio dengan cara yang kurang patut tersebut untuk kemudian hanya jadi tersangka, selain merugikan Ravio, juga memperlihatkan sikap kurang professional aparat kepolisian.

"Dengan kecanggihan peralatan yang dimiliki oleh pihak kepolisian saat ini, khususnya untuk mengungkap kejahatan dunia elektronik, agak sulit memahami jika polisi masih bisa melakukan penegakan hukum dengan cara yang kurang cermat," terang Direktur Lingkar Madani Indonesia ini.

Baca Juga:

Napi Asimilasi Kembali Berulah, Yasonna: Mereka Akan Menyesal

Ray menambahkan, polisi perlu segera mengungkap siapa aktor peretasan WA saudara Ravio. Dan siapa pula kiranya yang melakukan penyebaran hasutan untuk melakukan kekerasan dengan cara mempergunakan alat komunikasi orang lain tanpa izin.

"Semoga dengan ditetapkannya saudara Ravio sebagai saksi, maka tidak dengan sendirinya kasus ini juga terhenti sampai di sini," tutup Ray. (Knu)

#Ray Rangkuti #Aktivis
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Tim Advokasi untuk Demokrasi (TAUD) mengkritisi proses hukum Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Ia disebut tak punya kuasa untuk memicu kerusuhan di Jakarta.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Kuasa Hukum Sebut Delpedro Marhaen tak Punya Kuasa untuk Memicu Kerusuhan di Jakarta
Indonesia
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Tim advokasi Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, mengajukan permohonan penangguhan penahanan ke Polda Metro Jaya.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Ajukan Penangguhan Penahanan, Tim Advokasi Sebut Delpedro tak Pantas Ditangkap
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Indonesia
Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak
DMR juga diduga telah menyebarkan berita bohong
Angga Yudha Pratama - Selasa, 02 September 2025
Polda Metro Jaya Duga Direktur Lokataru Jadi Dalang di Balik Aksi Anarkis Pelajar dan Anak-anak
Indonesia
Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi
Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, dijemput paksa polisi pada Senin (1/9) malam. Ia tercatat sebagai mahasiswa magister Ilmu Politik di UPN Veteran Jakarta (UPNVJ) dan magister hukum di Universitas Tarumanagara.
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
Profil Delpedro Marhaen, Aktivis dan Direktur Lokataru Foundation yang Dijemput Paksa Polisi
Indonesia
Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power
Profil lengkap Ade Armando yang ditunjuk menjadi Komisaris PLN Nusantara Power. Ia masuk dalam daftar susunan komisaris baru.
Soffi Amira - Jumat, 04 Juli 2025
Profil Lengkap Ade Armando, Aktivis Media Sosial yang Jadi Komisaris PLN Nusantara Power
Indonesia
Pengamat Nilai RUU ASN Hambat Otonomi, Berpotensi Munculkan Konflik Pemerintah Pusat dan Daerah
Wacana perubahan dalam UU ASN tersebut mengusulkan agar kewenangan itu nantinya dapat dikembalikan kepada pemerintah pusat
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 03 Mei 2025
Pengamat Nilai RUU ASN Hambat Otonomi, Berpotensi Munculkan Konflik Pemerintah Pusat dan Daerah
Indonesia
Rumahnya Didatangi Massa TPUA, Jokowi: Tidak Ada Kewajiban Saya untuk Tunjukkan Ijazah Asli
Rumah Jokowi didatangi massa TPUA. Mereka menuntut Jokowi untuk menunjukkan ijazah asli UGM, Rabu (16/4).
Soffi Amira - Rabu, 16 April 2025
Rumahnya Didatangi Massa TPUA, Jokowi: Tidak Ada Kewajiban Saya untuk Tunjukkan Ijazah Asli
Fun
Apakah Kamu Termasuk SJW? Ini Ciri-cirinya
Istilah SJW sering kali memiliki konotasi negatif.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 17 Oktober 2024
Apakah Kamu Termasuk SJW? Ini Ciri-cirinya
Indonesia
Profil Fadli Zon, Mantan Aktivis yang Jadi Calon Menteri Prabowo-Gibran
Fadli Zon merupakan mantan aktivis yang menjadi calon menteri kabinet Prabowo-Gibran. Ia ikut dipanggil ke rumah Prabowo, pada Senin (14/10).
Soffi Amira - Selasa, 15 Oktober 2024
Profil Fadli Zon, Mantan Aktivis yang Jadi Calon Menteri Prabowo-Gibran
Bagikan