Polisi di Polres Probolinggo Dihukum akibat Ulah Istrinya Bertindak Arogan

Zulfikar SyZulfikar Sy - Kamis, 07 September 2023
Polisi di Polres Probolinggo Dihukum akibat Ulah Istrinya Bertindak Arogan

Tangkapan layar di medsos, istri anggota Polri di Probolinggo yang tersandung masalah karena membentak siswi magang di sebuah swalayan.

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Ulah oknum di institusi Polri kembali menjadi sorotan. Kali ini, anggota Polres Probolinggo, Bripka Nuril, harus berurusan dengan instansinya karena sang istri yang juga seleb TikTok, Luluk Sofiatul Jannah diduga pamer kemewahan dan bertindak arogan.

Hal ini buntut viralnya Luluk gegara memarahi siswi SMKN 1 Kota Probolinggo yang magang di swalayan.

Nuril dicopot dari jabatannya sebagai Kanit Binmas Polsek Tiris, Probolinggo dan dimutasi ke Mapolres Probolinggo.

Baca Juga:

Kapolres Dairi Dicopot dari Jabatannya Lantaran Diduga Aniaya Anggotanya

Sidang kode etik di internal Polri pun kini masih terus berlanjut untuk menangani kasus tersebut.

“Sanksi yang bersangkutan (Bripka Nuril) kita copot dari jabatannya sekarang dan dari Polsek Tiris kami kembalikan ke Polres,” jelas Kapolres Probolinggo AKP Wishnu Wardhana dalam keterangannya yang dikutip di Jakarta, Kamis (7/9).

Ia juga menegaskan, pihaknya tidak main-main dan akan menindak kasus tersebut.

Terlebih, kini mulai banyak aduan dari warganet terhadap konten TikTok @luluk.nuril milik Luluk Sofiatul Jannah yang banyak berisi konten pamer harta.

“Kami berkomitmen akan menindak tegas pelanggaran yang dilakukan oleh anggota. Kami fokus dan serius dalam menangani permasalahan yang ada,” ujar Wisnu.

Baca Juga:

Sambut HUT Ke-78 RI, Kapolres Toba Bagikan 10 Juta Bendera Merah Putih

Wisnu juga memberi imbauan terhadap anggota Polres Probolinggo lainnya untuk lebih bijak dalam bermedia sosial. Apabila tidak, pihaknya tak segan akan menindak anggota yang melakukan pelanggaran tersebut.

Kapolres Probolinggo, Unit PPA Dinsos, Luluk bersama suaminya dan Propam Polres Probolinggo sempat mendatangi SMKN 1 Kota Probolinggo untuk melakukan mediasi. Mediasi ini berlangsung tertutup selama berjam-jam di salah satu ruangan sekolah tersebut.

Hasil dari mediasi ini adalah damai. Pihak sekolah dan siswa memaafkan kelakuan istri polisi yang arogan tersebut.

Usai mediasi, istri polisi tersebut, Luluk Sofiatul Jannah, secara terbuka meminta maaf atas perilakunya dalam video tersebut.

Dia mengakui kesalahan dan kekhilafannya dalam menggunakan media sosial dan menyebabkan kegaduhan dalam masyarakat. (Knu)

Baca Juga:

Dugaan Pengaruhi Proses Hukum Jadi Alasan Mayor Dedi Geruduk Polrestabes

#Polisi #Polri
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 06 September 2025
Langkah Langkah Polisi dan TNI Bereskan Situasi Setelah Demo di Berbagai Daerah Rusuh
Indonesia
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Total 315 orang sempat diamankan oleh Polrestabes Surabaya dalam kerusuhan tersebut, hampir setengahnya merupakan anak-anak.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 05 September 2025
Polisi Tetapkan 42 Tersangka Demo Rusuh di Surabaya, Hampir Setengahnya Anak-Anak
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Sebelumnya, Pada Rabu (3/9), Komisi Kode Etik Polri (KKEP) menjatuhkan sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) atau pemecatan kepada Kompol Kosmas
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Pengemudi Rantis Tabrak Ojol Affan Kurniawan Hadapi Sidang Etik, Kronologi Penabrakan Diharapkan Terungkap
Indonesia
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
IPW mengapresiasi langkah tegas TNI-Polri. Masyarakat diminta untuk menyampaikan aspirasi dengan cara damai dan tidak merusak fasilitas umum.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
IPW Apresiasi Langkah Tegas TNI-Polri, Sebut Aspirasi Harus Dilakukan dengan Cara Damai
Indonesia
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Sekarang situasi politiknya juga sudah beda, terus juga keterbukaan informasi juga sudah sangat luas
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 September 2025
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik
Indonesia
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Polisi melakukan tes urine terhadap 337 orang yang diamankan saat demonstrasi di depan Gedung MPR/DPR.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Pelaku Aksi Anarkis Terbukti Pakai Narkoba sebelum Merusuh saat Demonstrasi, Polisi: Untuk Tambah Motivasi dan Hilangkan Rasa Takut
Indonesia
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Ketua Komnas HAM Anis Hidayah mengatakan bahwa sampai saat ini tercatat ada sepuluh orang yang meninggal dalam aksi-aksi unjuk rasa yang dilakukan di berbagai daerah untuk memprotes kenaikan tunjangan anggota DPR.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 03 September 2025
Polisi Kumpulkan Video Pembakaran Gedung DPRD, Dari CCTV dan Video Warga
Indonesia
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
YLBHI menyoroti aparat kepolisian juga menutup akses bantuan hukum bagi warga yang ditangkap
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Catatan YLBHI Demo 25-31 Agustus: 3.337 Orang Ditangkap, 1.042 Luka-Luka, 10 Meninggal
Indonesia
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Amnesty International Indonesia mengecam penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen. Usman Hamid mengatakan, negara seharusnya mendengarkan tuntutan rakyat.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Kecam Penangkapan Delpedro Marhaen, Amnesty International: Negara Seharusnya Dengarkan Tuntutan Rakyat
Bagikan