Pokja Genetik UGM Pastikan Varian Baru COVID-19 Belum Terdeteksi di DIY

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 15 Juni 2021
Pokja Genetik UGM Pastikan Varian Baru COVID-19 Belum Terdeteksi di DIY

Warga DIY menerima vaksin COVID-19. Foto: Humas Pemprov DIY

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Kelompok Kerja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan varian virus corona B16172 atau disebut varian Delta dari India belum terdeteksi muncul di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Sampai pemeriksaan (sampel) terakhir belum terdeteksi," kata Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM dr Gunadi saat dikonfirmasi di Yogyakarta, Senin (14/6).

Baca Juga

Dinkes Sleman Pastikan tak Pakai Vaksin AstraZeneca

Selain varian Delta dari India, ia bersama timnya juga mengaku belum mendeteksi adanya varian baru virus corona lainnya yang masuk kategori variant of concern (VoC) atau yang perlu mendapat perhatian.

Gunadi menuturkan Pokja Genetik UGM secara rutin melalukan pemeriksaan whole genom sequencing (WGS) sampel virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 di DIY dan Jawa Tengah (Jateng) bagian selatan.

Sejak 2020 hingga awal Juni 2021, menurut dia, tercatat 44 sampel virus corona di wilayah DIY telah diperiksa.

Meski hingga kini belum terdeteksi, menurut dia, belum bisa disimpulkan bahwa varian baru tersebut sama sekali tidak ada di DIY karena jumlah sampel baru yang diperiksa masih sedikit.

"Itu data sejak tahun lalu. Kalau sampel-sampel yang baru masih sedikit," kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman DIY Joko Hastaryo  (kedua dari kiri)
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman DIY Joko Hastaryo (kedua dari kiri). Foto: MP/Humas Pemkab Sleman

Surveilans genom untuk melacak kemungkinan munculnya virus SARS-CoV-2 varian baru di DIY, kata dia, akan terus dilanjutkan.

Pokja UGM, menurut dia, telah mendapatkan laporan dari sejumlah otoritas kesehatan, termasuk RSUP Dr Sardjito serta Dinkes Sleman mengenai temuan kasus COVID-19 yang memenuhi kriteria untuk diprioritaskan dilakukan WGS atau pengurutan genom virus corona.

Ia menyebut ada enam kriteria yang ditentukan Kemenkes, antara lain kasus penularan COVID-19 terjadi secara cepat, orang terinfeksi meski sudah divaksinasi, penularan pada kelompok tidak rentan seperti anak-anak, orang yang baru mendarat dari luar negeri, munculnya kasus reinfeksi, serta kasus kematian COVID-19 dengan komorbid penyakit menular lain seperti HIV.

"Kami akan terus (melakukan pemeriksaan genom). Kalau di DIY ada enam kriteria itu, akan terus kami 'running'," ujar Gunadi.

Sebelumnya, Gunadi menyebut dari 1.171 sampel virus corona hasil WGS yang dikirimkan Indonesia kepada platform data virus influenza internasional (GISAID) hingga 25 Mei 2021, sebanyak 45 sampel mengandung varian baru yang terdiri atas 16 varian Inggris, 27 varian India, dan 2 varian Afrika Selatan.

Ia menegaskan dari 45 sampel itu, tidak ada yang berasal dari DIY.

Beberapa saat lalu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman DIY, Joko Hastaryo menduga varian jenis baru virus COVID-19 sudah masuk ke wilayahnya.

Hal ini didasari atas penemuan tanda-tanda varian jenis baru pada pasien COVID-19 di wilayah kabupaten Sleman DIY. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Pemkab Sleman Anggarkan Rp133,7 Miliar Untuk Penanganan COVID-19 di 2021

#COVID-19 #Kasus Covid #Vaksin Covid-19
Bagikan

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Informasi ini diunggah akun Facebook “Jefri Papahnya Aqiela”.
Frengky Aruan - Senin, 09 Juni 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Terkoneksi Bluetooth di Aplikasi Handphone
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Bagikan