PM Israel Tegaskan Kembali Tolak Gencatan Senjata


Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (ANTARA FOTO/REUTERS/Francois Lenoir)
MerahPutih.com - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu kembali menegaskan tidak akan bersedia melakukan gencatan senjata.
Israel juga tetap memberlakukan pemboikotan masuknya pasokan bahan bakar ke wilayah Gaza, sampai Hamas membebaskan seluruh warga mereka yang disandera.
Baca Juga:
Israel Larang Bahan Bakar Masuk Gaza
"Tidak akan ada bahan bakar yang masuk atau pun gencatan senjata tanpa pembebasan warga kami yang disandera," kata Netanyahu dalam pernyataan yang disiarkan televisi Israel, dikutip dari Antara, Rabu (8/11).
Pemerintah Israel mengklaim Kelompok Hamas Palestina telah menyandera sedikitnya 242 orang setelah melancarkan serangan lintas batas ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.
Adapun, Netanyahu mengatakan tentara Israel telah bergerak lebih dalam ke Gaza daripada yang pernah dibayangkan Hamas.
Baca Juga:
70 Persen Penduduk Gaza Terusir dari Tempat Tinggal akibat Serangan Israel
“Gaza City telah dikepung. Kami beroperasi di dalamnya, kami memperdalam tekanan terhadap Hamas setiap jam, setiap hari,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pasukan militer dikerahkan “di jantung Gaza City", di tengah serangan militer yang sedang berlangsung di wilayah Palestina.
“Pasukan darat menyerang dari segala arah dengan koordinasi penuh dengan angkatan laut dan darat. Mereka memperketat cengkeraman mereka di sekitar Gaza,” kata Gallant, Selasa kemarin
Baca Juga:
Menlu Arab Gelar Pertemuan Bahas Kondisi Gaza
“Kami akan melanjutkannya sampai kemenangan dan sampai para sandera dipulangkan,” imbuh pejabat tinggi Israel itu.
Selama beberapa pekan terakhir, Israel telah melancarkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza, sebagai balasan atas serangan Hamas.
Sedikitnya 10.328 warga Palestina, termasuk 4.237 anak-anak dan 2.719 perempuan, telah terbunuh sejak saat itu. Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600 orang, menurut angka resmi.
Selain banyaknya korban jiwa dan arus pengungsi besar-besaran, pasokan kebutuhan pokok bagi 2,3 juta penduduk Gaza semakin menipis akibat pengepungan Israel. (*)
Baca Juga:
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Gencatan Senjata Mulai Berlaku, Ribuan Pengungsi Palestina Kembali ke Gaza

DPR Sebut Serangan Israel Rusak Kepercayaan Proses Gencatan Senjata di Gaza

PBB Puji Peran AS, Qatar, Mesir, dan Turkiye di Balik Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Hamas Setuju Gencatan Senjata, Tuntut Israel Patuhi Poin Kesepakatan Angkat Kaki dari Kantong Palestina

Presiden Trump Umumkan Hamas-Israel Sepakat Gencatan Senjata, Ini Poin-poinnya

MUI Tolak Keikusertaan Tim Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta

Aktivis Greta Thunberg Dipukuli dan Dipaksa Cium Bendera Israel Sebelum Dideportasi

Israel Deportasi Greta Thunberg dan 170 Aktivis Armada Global Sumud Flotilla

Israel Cegat Armada Global Sumud Flotilla Pembawa Bantuan untuk Gaza, DPR: Pelanggaran Hukum Internasional!

Armada Global Sumud Flotilla Diserang Israel, PBB Ingatkan Keselamatan Aktivis Kemanusian
