70 Persen Penduduk Gaza Terusir dari Tempat Tinggal akibat Serangan Israel


Asap mengepul setelah serangan udara Israel di kota Rafah di Jalur Gaza selatan, Kamis (26/10/2023). (ANTARA/Xinhua/Khaled Omar/am.)
MerahPutih.com - Serangan terus menerus militer Israel ke wilayah kantong (enklave) Gaza, Palestina menimbulkan banyak korban jiwa dan terusirnya penduduk dari tempat tinggal mereka.
Otoritas di Gaza pada Selasa (7/11) mengatakan, 70 persen warga Gaza "tergusur secara paksa" dari tempat tinggal mereka akibat serangan gencar Israel yang masih terus berlangsung.
Menurut angka terbaru, penduduk Gaza diperkirakan sebanyak 2,3 juta jiwa.
Baca Juga:
Mesir Ucapkan Terima Kasih Atas Bantuan Indonesia Untuk Gaza
Seperti dikutip Antara, Kantor Media Pemerintahan yang berbasis di Gaza mengatakan, "50 persen unit rumah di seluruh Gaza telah rusak akibat serangan (Israel), dan 10 persen unit rumah hancur total atau tidak dapat dihuni."
Mereka juga mengatakan separuh rumah sakit dan 62 persen pusat layanan kesehatan di Gaza tidak dapat beroperasi.
Pernyataan itu mencatat bahwa tentara Israel telah menjatuhkan sekitar 30 ribu ton bahan peledak di Gaza sejak 7 Oktober.
Baca Juga:
Pemerintah Indonesia Mesti Upayakan Bantuan Medis dan Logistik Masuk ke Gaza
Israel telah meluncurkan serangan udara dan darat di Jalur Gaza menyusul serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober.
Sedikitnya 10.022 warga Palestina, termasuk 4.104 anak-anak dan 2.641 perempuan, telah tewas dalam serangan bom Israel di Jalur Gaza.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel hampir 1.600 orang, menurut angka resmi. (*)
Baca Juga:
Tragedi di Gaza, DPR RI Desak Israel Diseret ke Mahkamah Pidana Internasional
Bagikan
Berita Terkait
Insiden Ajax-Maccabi Jadi Alasan Polisi Larang Suporter Israel Tandang ke Aston Villa

44 Warga Palestina Tewas Saat Gencatan Senjata, Trump Takut Israel Bahayakan Perjanjian

Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza
