Menlu Arab Gelar Pertemuan Bahas Kondisi Gaza


Seorang wanita menggendong gadis setelah serangan udara Israel menghantam lingkungan Ridwan di Kota Gaza, Gaza pada 23 Oktober 2023. ANTARA/Ali Jadallah / Anadolu/pri
MerahPutih.com - Tentara Israel telah memperluas serangan udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah didera serangan udara tanpa henti sejak Hamas melakukan serangan mengejutkan pada 7 Oktober.
Hampir 10.800 orang telah tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 9.240 warga Palestina dan lebih dari 1.538 warga Israel.
Baca Juga:
Satu-satunya RS Kanker di Gaza Berhenti Operasi, 4 Pasien Meninggal
Yordania mengumumkan bahwa menteri luar negerinya dan menlu lainnya dari Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Arab Saudi dan Mesir akan mengadakan pertemuan gabungan dengan Menlu Amerika Serikat (AS) Antony Blinken di Amman mendiskusikan perkembangan terbaru di Gaza.
Juru Bicara Menlu Yordania Sufyan Qudah mengatakan Wakil Perdana Menteri serta Menteri Luar Negeri dan Urusan Ekspatriat Ayman Al-Safadi, serta menteri luar negeri dari UEA, Kerajaan Arab Saudi, Qatar dan Republik Arab Mesir, serta Sekretaris Komite Eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina akan menggelar pertemuan koordinasi pada Sabtu (4/11).
"Pertemuan itu dalam konteks upaya mereka untuk menghentikan perang Israel di Gaza dan bencana kemanusiaan yang ditimbulkannya," kata Qudah lebih lanjut.
Para menteri tersebut selanjutnya akan menggelar pertemuan gabungan dengan Antony Blinken untuk menegaskan posisi Arab dan menyerukan gencatan senjata segera serta pengiriman bantuan kemanusiaan segera ke Jalur Gaza.
Ia menekankan, para pejabat tersebut akan mendiskusikan cara mengakhiri keterpurukan yang berbahaya yang mengancam keamanan kawasan secara keseluruhan.
Sementara itu, Wakil Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Pahala Mansury mengemukakan pengiriman bantuan kemanusiaan dari Pemerintah RI untuk warga Palestina di Gaza dibagi atas dua gelombang.
Pengiriman bantuan gelombang pertama diterbangkan ke Gaza, berupa alat-alat kesehatan, sanitasi, makanan, kantong tidur, dan perlengkapan musim dingin seberat total 51 ton.
Bantuan kemanusiaan itu diangkut menggunakan dua pesawat C-130 Hercules bernomor ekor A-1327 dan A-1328 berasal dari Skadron Udara 31 dan Skadron Udara 32 TNI AU.
Pesawat tersebut juga membawa total 42 kru pesawat dan dua perwira menengah TNI dari Kementerian Pertahanan yang bertugas sebagai penghubung.
Selain TNI, Mabes Polri memberangkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza menggunakan satu pesawat sewa Boing 737 Garuda Indonesia.
Sebanyak tiga pesawat itu diberangkatkan dari Halim Perdanakusuma Jakarta, dengan didampingi dua pesawat Hercules cadangan.
Rute penerbangan dalam misi kemanusiaan menuju Gaza itu melintasi Lanud Halim Perdanakusuma (Jakarta)-Aceh-Yangon (Myanmar)-New Delhi (India)-Abu Dhabi (Uni Emirat Arab)-Jeddah (Arab Saudi)-El Arish (Mesir).
Bantuan gelombang kedua diperoleh melalui sumber pendanaan Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI. (Asp)
Baca Juga:
Jokowi Lepas Bantuan Tahap Pertama ke Palestina
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah

Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar

Misi Kemanusiaan Berlanjut, Timnas Norwegia Sumbangkan Keuntungan Laga Lawan Israel untuk Gaza

MUI Dorong Sanksi Tegas Aksi Gabungan Arab-Islam dan Barat untuk Akhiri Kekejaman Israel di Gaza

Pemimpin Liga Arab dan OKI Tolak Rencana Pemukiman Ulang Rakyat Palestina oleh Israel

Kerahkan Tank, Tentara Israel Mulai Serangan Darat ke Kota Gaza

Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza

Agresi Israel ke Doha Dinilai Sebagai Ancaman Serius Bagi Stabilitas dan Perdamaian di Kawasan Timur Tengah

Prabowo Tegaskan Dukung Kedaulatan Qatar Setelah Serangan Israel, Suara Dunia Harus Kian Lantang

Prabowo Temui Emir Qatar Sheikh Tamim Setelah Israel Serang Markas Hamas
