PKS Minta Uji Coba Sekolah Tatap Muka Dilanjutkan, Orang Tua Tak Usah Khawatir

Ilustrasi sekolah tatap muka (Foto: Andika Eldon)
MerahPutih.com - Orang tua siswa diminta tidak khawatir anaknya untuk mengikuti uji coba sekolah tatap muka di masa pandemi. Pasalnya penerapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dilakukan protokol kesehatan ketat.
"Tapi pemerintah DKI sudah berusaha membuat sebuah kajian sebelum pembukaan uji coba sekolah tatap muka," ujar Anggota DPRD DKI Fraksi PKS, Solikhah saat dihubungi, Sabtu (24/4).
Baca Juga:
Agar penerapan sekolah tatap muka aman dari penularan COVID-19, siswa dan sekolah wajib mengikuti aturan penanganan virus corona yang ditetapkan pemerintah. Salah satunya yakni pembatasan jumlah siswa yang hadir hanya 50 persen.
“Selain itu ada rekomendasi dari tim dokter anak yang memutuskan bahwa siswa yang diperbolehkan mengikuti kegiatan di sekolah mulai dari murid kelas 4 SD hingga SMA,” beber dia.

Solikhah mengatakan, sudah waktunya untuk memikirkan dibukanya kembali sekolah secara normal. Karena itu kebijakan uji coba sekolah tatap muka akan melalui tahapan evaluasi untuk melihat apakah ada kekurangan-kekurangan atau hambatan.
“Mudah-mudahan berjalan lancar. Uji coba sekolah tatap muka untuk memenuhi keinginan sebagian besar masyarakat terkait kembali dibukanya sekolah secara normal seperti sebelumnya. Ditambah melihat perkembangan situasi penyebaran covid-19 di DKI bisa dikatakan sedang menurun atau mudah-mudahan melandai,” ucap dia.
Baca Juga:
Uji Coba Belajar Tatap Muka di Jakarta, Murid Masuk Cuma Lima Orang
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan uji coba pembelajaran tatap muka akan terus berjalan. Hal ini dimaksudkan untuk merancang standar dan prosedur serta menyusun strategi kebijakan di sektor pendidikan yang terdampak pandemi COVID-19.
"Jadi piloting jalan terus, karena fungsi piloting ini untuk mendapatkan feedback tentang SOP di sekolah, tentang perilaku anak-anak yang belajar, juga gurunya, orang tuanya sehingga kita punya informasi yang lebih baik untuk menyusun tata kelola sekolah di masa pandemi," ucap Anies. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Sekolah Rakyat Diharap Jadi Solusi Utama Pemerintah untuk Memutus Rantai Kemiskinan dan Mengurangi Angka Putus Sekolah

Atap SMKN 1 Cileungsi Ambruk Timpa 31 Siswa, Dedi Mulyadi: Dipastikan Kualitas Pembangunannya Buruk

Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025

Strategi Disdik DKI Cegah Siswa Ikut Demo, Pemberlakuan Belajar Jarak Jauh hingga Pengawasan Khusus pada Sekolah Rawan

Pemerintah Targetkan 12 Sekolah Garuda Rampung pada 2026, 4 Siap Beroperasi

Pelajar Indonesia Kesulitan Membaca Jam Analog, Kemampuan Numerasi Siswa Rendah
Negara Salurkan Rp 354,09 Buat Kebutuhan Hidup Anak Yatim Piatu, Diberikan ke Anak di Bawah 18 Tahun

Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Belasan Ribu Siswa Sekolah Rakyat Bakal Dapat Laptop Baru, Mensos Beri Jaminan Penting

Pendirian Sekolah Rakyat Dinilai Langkah Strategis Atasi Kemiskinan Struktural
