PKS: Kebijakan PSBB di Jabodetabek Belum Efektif Membendung Penyebaran COVID-19
Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta
MerahPutih.Com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta menilai kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jabodetabek belum efektif menekan penyebaran COVID-19. Pasalnya, keramaian dan kepadatan orang masih terpantau di beberapa tempat.
"Kebijakan PSBB yang ditetapkan pemerintah di Jabodetabek dan beberapa daerah sejauh ini kami lihat belum efektif membendung penyebaran virus corona," kata Sukamta dalam keterangan resminya kepada jpnn.com, Kamis (16/4).
Baca Juga:
Pengalaman di DPR, DPRD Harap Riza Patria Perkuat Sinergi dengan Pemerintah Pusat
Sukamta meminta, pemerintah mulai memikirkan opsi selain PSBB demi menekan penularan virus yang berasal dari Wuhan, Tiongkok tersebut.
"Ini artinya pemerintah harus segera mencari metode yang lebih efektif untuk mengatasi wabah yang berlangsung," ujarnya.
Selain mengatasi penyebaran virus corona, menurut Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini, opsi lain itu juga perlu memikirkan soal pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
Baca Juga:
Update COVID-19 Solo Bertambah 3 Pasien, Mahasiswa UNS dan Peserta Ijtima Ulama Gowa
"Jadi kondisi seperti ini yang paling mendesak fokus pada dua hal, atasi secepatnya virus corona dan penuhi kebutuhan pokok masyarakat miskin dan rentan miskin," pungkas Sukamta.(Pon)
Baca Juga:
Pemprov DKI Pastikan Tak Hentikan Layanan Transportasi Umum Saat PSBB
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Transjakarta Bakal Tambah 300 Armada Bus Listrik Demi Jakarta Bebas Polusi di Tengah Isu Kenaikan Tarif
Pemprov DKI Jakarta Beri Keringanan hingga Bebaskan Pajak Kendaraan Bermotor
Krisis Lahan Makam Jakarta, Solusi Tumpang dan Wacana Teknologi Kuburan Instan
Rp 14,6 Triliun DKI Ngendap di Bank, PSI Soroti Belanja Subsidi dan Modal yang Mampet
Pramono Anung Bikin Aturan Lelang Kilat November-Desember, Siap-siap Proyek Infrastruktur Langsung Tancap Gas di Awal Tahun Baru
DPRD DKI Minta BUMD Jakarta Jangan Manja Minta PMD Terus, Creative Financing Bisa Jadi Solusi Darurat Usai Anggaran Dikebiri Habis-habisan
Jakarta Diprediksi Hanya Punya Lahan Makam 3 Tahun Lagi, Setelah Itu Mau Kubur di Mana?
Anggaran DKI Jakarta Menciut Gara-Gara DBH Dipangkas, Banjir dan Jalan Rusak Warga Jakarta Terancam Diabaikan?
MRT Jakarta Tambah 8 Kereta Baru dari Jepang untuk Rute HI–Kota, 'Headway' Bakal Jadi Secepat Kilat
Krisis Lahan Kuburan di Jakarta: Jarak Antar Makam Cuma 20 Cm, Jasad Baru Harus Rela 'Numpang' Sampai Tiga Lapis dalam Satu Lubang