Pj Heru Cabut KJP 2 Siswa Terlibat Tawuran

MerahPutih.com - Pemerintah DKI Jakarta serius dalam menyelesaikan masalah tindak kriminal tawuran pelajar. Terbukti, Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono baru-baru ini mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) dua siswa yang terlibat tawuran.

"Kemarin yang tawuran ada dua, KJP-nya dicabut," kata Heru di Jakarta, pada Kamis (27/7).

Eks Wali Kota Jakarta Utara ini pun meminta siswa untuk fokus belajar dalam menimba ilmu di kelas, bukan malah melakukan aksi tawuran.

Baca Juga:

DPRD DKI Minta Pemprov Tidak Coret Pemilik Motor dari Daftar KJP

Menurut Heru, peran guru dan kepala sekolah juga dibutuhkan untuk bisa melarang ataupun menjaga muridnya agar tidak tawuran.

"Ya jangan tawuran belajar dengan benar, kita imbau. Saya minta juga kepala sekolah, guru untuk mengimbau anak-anaknya belajar dengan benar," tuturnya.

Heru mengatakan bahwa sekolah negeri di Jakarta sudah gratis. Maka, kesempatan itu harus dimanfaatkan siswa bisa mendapatkan ilmu dari sekolah, bukan melakukan hal yang melanggar aturan dan merugikan diri sendiri.

"Kan kalau di Jakarta itu sekolah sudah gratis ya, tinggal sekolah. Kalau tawuran, nanti masa depannya bagaimana, kan gitu kan. Masa depan dirinya sendiri bagaimana, kembali ke dirinya sendiri kan kasihan," tuturnya.

Baca Juga:

Disdik DKI Cabut Sejumlah KJP Siswa Akibat Orangtua Punya Mobil dan Rumah Mewah

Kepala Sekretariat Presiden ini mengungkapkan, mestinya pelajar di Jakarta jauh lebih pintar dengan siswa daerah lain dengan fasilitas mumpuni yang dimiliki di sekolah.

"Jakarta harus ya anak-anaknya harus lebih pintar lah. Saya minta pengawasan orang tua, tokoh masyarakat, tetangga untuk selalu mengingatkan," tutupnya. (Asp)

Baca Juga:

Dana KJP Rp 197 Miliar Tak Tersalurkan, Komisi E Panggil Disdik DKI