DPRD DKI Minta Pemprov Tidak Coret Pemilik Motor dari Daftar KJP

Mula AkmalMula Akmal - Selasa, 18 Juli 2023
DPRD DKI Minta Pemprov Tidak Coret Pemilik Motor dari Daftar KJP

Kartu Jakarta Pintar. (Antaranews)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - DPRD DKI Jakarta meminta Dinas Pendidikan DKI tak mencoret pemilik kendaraan bermotor roda dua yang terdaftar sebagai peserta Kartu Jakarta Pintar (KJP) lantaran tak semuanya tergolong mampu.

Menurut Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin adanya pencoretan kepesertaan ini berawal dari data KJP dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang dipadukan dengan data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta.

Baca Juga:

Disdik DKI Cabut Sejumlah KJP Siswa Akibat Orangtua Punya Mobil dan Rumah Mewah

"Dalam Bapenda ada data pajak yang dibayarkan sehingga saat penerima KJP terbukti membayar pajak motor hingga mobil maka langsung dicoret," kata Khoirudin di Balai Kota Jakarta, Selasa.

Menurut Khoirudin, adanya perpaduan pendataan inilah yang menimbulkan banyak keluhan dari masyarakat mengenai data KJP.

Bahkan, menurut data yang diterimanya, hingga kini ada sekitar 11 ribu orang dicoret dari kepemilikan KJP.

"Karena tidak semua orang yang punya motor itu mampu, kadang motornya buat usaha, buat keliling jualan. Jadi jangan dipukul rata semuanya," katanya.

Karena itu, pihaknya menyarankan Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta maupun instansi terkait untuk meneliti satu per satu pemilik KJP yang membayar pajak kendaraan bermotor.

Baca Juga:

Dana KJP Rp 197 Miliar Tak Tersalurkan, Komisi E Panggil Disdik DKI

Nantinya, salah satu dari laporan hasil reses kedua pimpinan dan anggota dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta ini disampaikan kepada Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta untuk menjadi kajian lebih lanjut dalam tahapan perencanaan program musrenbang dan penyusunan RAPBD.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta mengevaluasi dan terus menyaring penerima program Kartu Jakarta Pintar (KJP) agar tepat sasaran.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Syaefulloh Hidayat menyatakan pihaknya menemukan adanya penerima KJP yang ternyata tergolong dari keluarga mampu.

"Kalau punya mobil, mohon maaf, kita evaluasi," kata Syaefuloh di Kantor Disdik DKI Jakarta, Jakarta Selatan, Senin (12/6).

Syaefulloh berharap melalui penyaringan ini, penerima KJP bisa lebih tepat sasaran sehingga dapat membantu peserta didik lebih optimal dalam menempuh pendidikan. (*)

Baca Juga:

PSI Kritik Rencana Pj Heru yang akan Cabut KJP Siswa Perokok

#DPRD DKI Jakarta #DKI Jakarta
Bagikan
Ditulis Oleh

Mula Akmal

Jurnalis dan profesional komunikasi dengan pengalaman memimpin redaksi, menggarap strategi konten, dan menjembatani informasi publik lintas sektor. Saat ini menjabat sebagai Managing Editor di Merah Putih Media, dengan rekam jejak kontribusi di The Straits Times, Indozone, dan Koran Sindo, serta pengalaman strategis di Yayasan Konservasi Alam Nusantara dan DPRD DKI Jakarta. Bagi saya, setiap berita adalah peluang untuk menghadirkan akurasi, relevansi, dan dampak nyata bagi pembaca.

Berita Terkait

Indonesia
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Jakarta sebagai kota megapolitan terbesar di Indonesia, punya potensi besar yang lahir dari keberagaman masyarakat dan tingginya pertukaran informasi.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Indonesia
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Banyak gedung mengisi area yang semestinya menjadi jalur evakuasi dengan berbagai barang karena dianggap sebagai ruang tak terpakai.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Indonesia
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Pramono telah memanggil Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon untuk meminta keterangan lebih lanjut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Indonesia
Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Perkuat Standar Keselamatan
DPRD DKI meminta Pemprov memperkuat standar keselamatan usai terjadinya insiden kebakaran di Gedung Terra Drone, Cempaka Putih.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Tragedi Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Perkuat Standar Keselamatan
Indonesia
Insiden Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Cek Sertifikat Laik Gedung di Jakarta
Insiden kebakaran gedung Terra Drone jadi sorotan. DPRD DKI meminta Pemprov untuk mengecek sertifikat laik bangunan di Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 10 Desember 2025
Insiden Kebakaran Gedung Terra Drone, DPRD DKI Minta Pemprov Cek Sertifikat Laik Gedung di Jakarta
Indonesia
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Enam saksi telah diperiksa, yaitu empat karyawan dan dua orang lainnya yang merupakan bagian sumber daya manusia (HRD) di tempat usaha tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Indonesia
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Korban banyak ditemukan di lantai tiga dan empat. Padahal, dua lantai itu tidak terbakar.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Indonesia
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
kebakaran dipicu sebuah baterai drone meledak di lantai 1 dan tiba-tiba terbakar.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
Indonesia
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Sebanyak 29 unit mobil damkar beserta 101 personel dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Indonesia
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Setiap hari para sopir truk sampah Dinas LH DKI, termasuk almarhum, dipaksa menghadapi antrean 8–10 jam di TPST Bantargebang.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Bagikan