Disdik DKI Cabut Sejumlah KJP Siswa Akibat Orangtua Punya Mobil dan Rumah Mewah


Kartu Jakarta Pintar. (Antaranews)
MerahPutih.com - Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta telah mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus milik siswa yang orangtuanya terbukti mempunyai mobil dan juga memiliki rumah mewah.
Namun sayangnya, Pelaksana Tugas (Plt) Disdik DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat tak menjelaskan secara gamblang berapa banyak pelajar yang KJPnya dicabut karena ekonominya mampu.
Baca Juga:
Dana KJP Rp 197 Miliar Tak Tersalurkan, Komisi E Panggil Disdik DKI
"Peserta kemarin memang ditemukan ada beberapa misalnya orangtuanya punya mobil, rumah mewah, kan kita bisa lihat data Dinas pajak. Kalau punya mobil mohon maaf kita evaluasi," kata Syaefuloh di Jakarta, Senin (12/6).
Syaefuloh mengungkapkan, bahwa pencairan tahap pertama KJP Plus tahun 2023 tahap 1 telah dimulai pada bulan Juni dan akan dilanjutkan secara bertahap.
Diketahui bahwa jumlah penerima resmi KJP Plus dan KJMU Tahap I Tahun 2023 meliputi 664.936 pelajar dan 14.996 mahasiswa. Hal tersebut diketahui dari akun Instagram UPT P4OP Disdik DKI Jakarta.
Baca Juga:
PSI Kritik Rencana Pj Heru yang akan Cabut KJP Siswa Perokok
"Kemarin tahap 1 sudah cair 2 minggu lalu. Kita sudah realisasikan 1,6 triliun tahap 1," urainya.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyampaikan temuan Rp 197,55 miliar anggaran tahun 2022 di Provinsi DKI Jakarta yang tidak tersalurkan kepada pemegang KJP Plus dan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggulan (KJMU).
"KJP Plus dan KJMU senilai Rp197,55 miliar belum disalurkan kepada penerimanya. Bantuan Sosial Pemenuhan Kebutuhan Dasar senilai Rp15,18 miliar tidak sesuai ketentuan," ujar Anggota V BPK RI Ahmadi Noor Supit saat menyampaikan hasil pemeriksaan BPK atas anggaran tahun 2022 di DPRD DKI, Senin (29/5). (Asp)
Baca Juga:
Jakarta Pusat Sterilkan Fasos dan Fasum dari Pedagang Hewan Kurban
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pramono Tegaskan Perubahan Status PAM Jaya Jadi Persoda demi tak Beratkan APBD

DPRD DKI Janji Siap Kawal Tuntutan Massa Demo soal Anggaran dan Transparansi BUMD Dharma Jaya

Audiensi dengan Aliansi Mahasiswa Peduli Demokrasi, DPRD DKI Klaim Bakal Sesuaikan Tunjangan Perumahan Anggota Sesuai Anggaran

Astrid Kuya Ceritakan Penjarahan Rumahnya, Banyak Anak Sekolah Ikut

Usai Digeruduk AMPSI, DPRD DKI Berjanji akan Lebih Terbuka Terkait Gaji dan Tunjangan

DPRD DKI Awasi Perbaikan Fasilitas Rusak Akibat Kericuhan, Pastikan Tak Melenceng dari Tenggat Waktu

Gedung DPRD DKI Jakarta Digeruduk Demonstran, Tuntut Transparansi hingga Akuntabilitas Pengelolaan Anggaran Publik

Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Jakarta Kalahkan DPR, Tembus Rp 70 Jutaan Per Bulan

Anggaran Rp 3,9 Miliar Habis untuk Perbaiki 18 Lampu Lalu Lintas Akibat Demo Anarkis di Jakarta

Hari Setelah Kericuhan: Jakarta Berangsur Pulih, Monas dan Area Vital Lainnya Sepi dari Unjuk Rasa
