#PilahDariSekarang untuk Kurangi Sampah Plastik

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 02 Juni 2023
#PilahDariSekarang untuk Kurangi Sampah Plastik

Sampah plastik menjadi masalah global. (Foto: Unsplash/Marc Newberry)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

STOP. Jangan sembarangan membuang sampah plastik. Meskipun kamu sudah membuangnya di tempatnya, sampah plastik bisa tidak terolah dengan baik dan pada akhirnya akan mencemari lingkungan.

Sampah plastik sudah menjadi masalah global. Bahkan, setiap menitnya sampah plastik sebanyak satu wadah truk sampah terbuang ke lautan.

Baca Juga:

Limbah Plastik Berpotensi Menjadi Salah Satu Sumber Bahan Bakar

"Sekitar 7 miliar dari 9,2 miliar ton plastik yang diproduksi dari 1950-2017 menjadi sampah plastik dan berakhir di tempat pembuangan sampah atau dibuang," tulis laman UN environment programme.

Selain itu, menurut data SIPSN per Mei 2023, plastik masih menjadi sampah terbanyak yang belum dikelola secara optimal. Di tahun 2022, dari 12,9 juta ton volume timbunan sampah di Indonesia, hampir 5 juta ton di antaranya tidak terkelola. Jika dilihat dari komposisi jenisnya, plastik adalah jenis sampah terbanyak (18,4 persen), setelah sampah organik yang dapat terurai secara alami.

Yayasan Wings Peduli mengedukasi masyarakat tentang memilah sampah plastik. (Foto: Yayasan Wings Peduli)

Polusi sampah plastik dapat mengubah habitat dan proses alam, mengurangi kemampuan ekosistem untuk beradaptasi dengan perubahan iklim, secara langsung memengaruhi mata pencaharian jutaan orang, kemampuan produksi pangan, dan kesejahteraan sosial. Oleh karena itu, kamu harus benar-benar memilah jenis sampah yang ingin kamu buang.

Kamu bisa mulai terlibat dalam pengurangan sampah plastik dengan melaksanakan gerakan #PilahDariSekarang tingkat rumah tangga yang disuarakan oleh Yayasan Wings Peduli. Gerakan ini mengajak masyarakat menyetorkan sampah terpilah ke Bank Sampah terdekat, agar sampah plastik tidak berakhir ke lingkungan dan mencemari sekitarnya, namun terintegrasi ke pendaur.

Baca Juga:

Upshecle Menyulap Sampah Plastik Jadi Barang Berguna

Upaya mendorong pemilahan sampah dari tingkat terkecil masyarakat ini diharapkan dapat meningkatkan aksi nyata masyarakat untuk kurangi sampah plastik, yang juga sejalan dengan tema Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun ini, yakni #BeatPlasticPollution.

#PilahDariSekarang mengajak kamu terlibat dalam tahap “Koleksi” sebagai langkah awal siklus pengelolaan sampah plastik, dengan aksi nyata yang bisa dilakukan dari rumah.

“Kami dorong mereka untuk melakukan gerakan #PilahDariSekarang dengan tiga langkah, yakni “Kenali” bahan baku sampahnya, “Pilah” berdasarkan kategorinya, dan “Setor” sampah terpilah ke Bank Sampah,” ungkap Perwakilan Yayasan WINGS Peduli Sheila Kansil dalam rilis pers yang diterima merahputih.com, Jumat (2/6).

Kondisi sampah di TPST Bantargebang. (Foto: Yayasan Wings Peduli)

Gerakan ini juga memilki dua tujuan. Pertama adalah edukasi, yang berarti mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pemilahan sampah, kategorisasi sampah, hingga kemana sampah terpilah bisa disetor. Kedua adalah kolaborasi, yang berarti gerakan ini bersinergi dengan berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga pendidikan, dan organisasi lingkungan.

Pemilahan sampah dari sumber, merupakan kunci dari pengelolaan sampah berkelanjutan. Hal ini bisa dilihat dari volume tumpukan sampah di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, yang menjadi tempat pengelolaan sampah terbesar di Indonesia sekaligus Asia Tenggara.

Hingga saat ini, terdapat 39 juta ton sampah yang telah memenuhi 80 persen kapasitasnya, dengan tambahan sampah sebanyak rata-rata enam ribu ton setiap harinya. Tingginya volume sampah ini berisiko terjadinya longsor, hingga merusak infrastruktur pendukung pengelolaan sampah, jalan, serta saluran air. (ikh)

Baca Juga:

Revolusi Daur Ulang pada Ulat Super Pemakan Plastik

#JUNI SEBANGSA STAYACTION #Ramah Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Dua pemuda asal Lumajang mengolah limbah MBG menjadi produk ramah lingkungan. Inovasi ini juga menciptakan lapangan kerja baru.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Oktober 2025
2 Pemuda Lumajang Berhasil Olah Limbah MBG Jadi Produk Ramah Lingkungan, Buka Lapangan Kerja Baru
Indonesia
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Di Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Kementerian Lingkungan Hidup memberikan penghargaan Kalpataru Lestari kepada 12 pejuang lingkungan dari berbagai daerah.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 05 Juni 2025
Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Pemerintah Anugerahkan Kalpataru Lestari untuk Pejuang Hijau
Fun
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Kearifan lokal berdampak pada pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 24 Maret 2025
Belajar dari Kearifan Lokal, Merawat Bumi Lewat Cara yang Sudah Lama Kita Punya
Indonesia
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
PLTS PT Karimun Power Plant bakal menjadi percontohan perusahaan listrik di Indonesia yang ramah lingkungan
Angga Yudha Pratama - Senin, 17 Maret 2025
Jerry Hermawan Lo Kunjungi Pembangkit Listrik Energi Hijau Pertama di Karimun
Indonesia
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Penghargaan predikat pelabuhan hijau itu diserahkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan
Wisnu Cipto - Kamis, 27 Februari 2025
Benoa Bali Kantongi Predikat Pelabuhan Hijau
Fun
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
D’BASE telah berhasil melewati fase kedua seleksi Shell Eco-marathon.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 Februari 2025
Tim D'BASE dari BINUS ASO Siap Bertanding di Shell Eco-marathon Asia-Pacific and the Middle East 2025
Indonesia
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
10,3 juta penumpang telah memanfaatkan Face Recognition. Dengan begitu, KAI sudah menghemat 24 ribu rol kertas tiket.
Soffi Amira - Sabtu, 11 Januari 2025
10,3 Juta Penumpang Manfaatkan Face Recognition, KAI Kurangi Limbah Kertas
Lifestyle
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Arabica baru saja membuka cabang di BSD. Untuk cabang ini, Arabica mengusung konsep ramah lingkungan.
Soffi Amira - Rabu, 13 November 2024
Buka Cabang di BSD, %Arabica Usung Konsep Ramah Lingkungan
Lifestyle
Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan
Casio meluncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, yaitu jam tangan ramah lingkungan untuk wanita. Jam tangan ini hadir dalam tiga warna.
Soffi Amira - Rabu, 18 September 2024
Casio Luncurkan G-SHOCK GMAP2100ST, Jam Tangan yang Ramah Lingkungan
Fun
Festival LIKE 2 Sukses Digelar, 4 Momen ini Tak Terlupakan
Festival LIKE 2 hadirkan berbagai inovasi untuk pelestarian lingkungan.
Ikhsan Aryo Digdo - Senin, 12 Agustus 2024
Festival LIKE 2 Sukses Digelar, 4 Momen ini Tak Terlupakan
Bagikan