Upshecle Menyulap Sampah Plastik Jadi Barang Berguna


Upshecle ajak masyarakat lebih cinta lingkungan dengan memakai produk-produk yang sustainable. (foto: Merahputih.com/Disya Shaliha)
INDONESIA tercatat sebagai negara nomor dua penyumbang sampah plastik terbanyak di dunia. Data yang dikumpulkan Indonesia National Plastic Action Partnership pada April 2020 menyebut setiap tahun Indonesia menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik, sekitar 620.000 ton masuk ke sungai, danau, dan laut.
Fakta meresahkan itu memicu kemunculan pergerakan-pergerakan untuk menuju hidup yang lebih ramah lingkungan. Salah satunya yang dilakukan Upshecle. Usaha berbasis sosial ini memproduksi barang hasil daur ulang botol plastik. Selain itu, mereka juga berusaha menjadi rumah bagi para perempuan yang terkena dampak pandemi COVID-19.
BACA JUGA:
“Upshecle ini merupakan brand yang memanfaatkan daur ulang botol plastik. Untuk sekarang kami fokusnya lagi ke situ dulu, tapi di masa depan, kami juga lagi cari bahan yang berkelanjutan juga. Jadi enggak cuma dari daur ulang botol plastik, nanti bakal ada bahan-bahan yang sekiranya bisa digunakan, tapi berkelanjutan,” ungkap Marketing dan Sales Upshecle Nurul Annisa saat dijumpai pada ajang Inacraft 2023 di Assembly Hall No 40, Jakarta Convention Center, Minggu (5/3).

Anisa menjelaskan proses produksi yang dilakukan Upshecle ialah mengubah sampah botol plasitk menjadi produk yang memiliki nilai jual. “Kenapa bisa jadi bahan gini, awalnya tuh dari botol plastik, dicacah-cacah, setelah itu dia dijadiin serat-serat benang yang namanya dakron, biasanya buat isian bantal. Nah, abis dari situ di-press sampai akhirnya bisa jadi bahan untuk tas, pouch atau tas laptop juga,” ungkap Annisa. Ya, Upshecle memang menyulap sampah botol plastik menjadi barang nan berguna berupa totebag, pouch, sling bag, soft box, lunch bag, thermal bag, hingga tas laptop.
BACA JUGA:
Meski baru berjalan sekitar setahun, usaha yang berbasis di Bintaro, Tangerang Selatan, ini telah mendapat perhatian dan menarik minat masyarakat. “Untuk minatnya Alhamdulillah semakin meningkat ya, karena kan sekarang orang sudah banyak yang sadar lingkungan, apalagi sampah plastik benar-benar mencemari lingkungan. Nah, orang-orang itu, yang udah mulai sadar lingkungan, mereka akhirnya beralih ke barang-barang yang sustainable, kayak Upshecle ini,” jelas Annisa.

Tak hanya memanfaatkan sampah botol plastik, produk Upshecle juga memasukkan unsur Nusantara. Salah satu dengan mengombinasikan produk Upshecle dengan kain tenun dan lurik. Selain dapat dibeli oleh masyarakat umum, Annisa menjelaskan kalau produk Upshecle juga tersedia sebagai corporate merchendise. Produk Upshecle dijual dengan harga mulai dari Rp 155 ribu - Rp 395 ribu.
“Harapannya, semoga Upshecle semakin berkembang sih, supaya biar orang-orang sadar lingkungan ya, karena produk-produk Upshecle ini kan produk sustainable bag. Agar makin banyak yang sadar lingkungan dengan memakai produk-produk yang juga ramah lingkungan,” tutup Annisa.(dsh)
BACA JUGA:
Ilham Bahari Songket Hidupkan Motif Batik Kuno di Inacraft 2023
Bagikan
Berita Terkait
Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Wondherland 2025: Fashion & Fragrance Festival dengan Pengalaman Belanja Paling Personal

Giorgio Armani Meninggal Dunia, Selebritas Kenang sang Ikon Fesyen sebagai Legenda

Desainer Legendaris Italia Giorgio Armani Meninggal Dunia

Chloe Malle Resmi Diumumkan sebagai Pengganti Anna Wintour Pimpin Vogue

Moscow Fashion Week Perkuat Relasi dengan Indonesia

Sepatu Nyaman Jadi Tren, Bisa Dipakai di Segala Acara

ASICS Gel Cumulus 16 Dukung Gerak Aktif dalam Balutan Gaya, Dilengkapi Teknologi Terkini untuk Kenyamanan Pengguna

The Best Jeans For Every Body: Koleksi Denim Terbaru UNIQLO Hadir Lebih Lengkap

Tampil di BRICS+ Fashion Summit in Moscow, Indonesia Soroti Industri Manufaktur Berkelanjutan
