PGI Desak Komnas HAM Investigasi Kerusuhan Tolikara Secara Transparan

Eddy FloEddy Flo - Sabtu, 18 Juli 2015
PGI Desak Komnas HAM Investigasi Kerusuhan Tolikara Secara Transparan

Pendeta Henriette Hutabarat Lebang Desak Komnas HAM investigasi kasus Tolikara secara obyektif dan transparan (Foto: pgi.or.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Nasional - Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) meminta Komnas HAM agar mengirimkan tim untuk menginvestigasi peristiwa kekerasan yang terjadi di Tolikara Papua Jumat (17/7) lalu secara objektif dan transparan.

"Mengingat informasi yang masih simpang siur maka kami meminta agar Komnas HAM melakukan investigasi secara objektif dan transparan" ujar Ketua Umum Persekutuan Gereja Indonesia Pdt Dr Henriette T Hutabarat Lebang, Gedung PGI, Salemba Raya, Jakarta Pusart, Sabtu (18/7).

Selain itu, Pendeta Lebang juga meminta agar semua pihak menahan diri agar tidak terpancing oleh provokasi-provokasi yang dapat memperkeruh situasi dalam kasus Tolikora ini.

Ia menambahkan pemerintah harus bertindak cepat dalam menyeselaikan kasus Tolikara sehingga bisa memulihkan rasa keamanan bagi masyarakat Tolikora dan sekitarnya.

"Pemerintah harus usut tuntas kasus ini serta menindak pelaku dengan ketentuan hukum yang berlaku" sambungnya.

Sebelumnya PGI mengecam keras peristiwa pembakaran mushala yang terjafi di Tolikara disaat umat Muslim sedang menjalankan ibadah Salat Ied, PGI menyatakan peristiwa Tolikara tidak mencerminkan kerukunan umat beragama yang sedang dibangun di bumi Indonesia.(AB)

 

Baca Juga:

PGI Kecam Keras Kerusuhan Tolikara

Ketua GMKI Prihatin dengan Kerusuhan Tolikara

Kapolri: Kerusuhan Tolikara Dipicu Masalah Sepele

Kerusuhan Di Tolikara, 10 Orang Alami Luka Bakar

 

 

 

#Komnas HAM #Tolikara #Salat Ied #Aksi Massa Bubarkan Salat Ied #PGI
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Komnas HAM Minta Polda Buka Ruang Peninjauan Kembali Kasus Kematian Diplomat Arya
Polisi menyimpulkan bahwa Arya Daru meninggal dunia bukan karena pembunuhan atau tindak pidana lain
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Komnas HAM Minta Polda Buka Ruang Peninjauan Kembali Kasus Kematian Diplomat Arya
Indonesia
PGI Kecam Aksi Pembubaran Rumah Doa di Padang Sebagai Racun Intoleransi
Sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri Indonesia
Wisnu Cipto - Senin, 28 Juli 2025
 PGI Kecam Aksi Pembubaran Rumah Doa di Padang Sebagai Racun Intoleransi
Indonesia
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan
Tindakan persekusi terjadi karena adanya penolakan oleh sebagian warga sekitar yang merasa terganggu dengan kegiatan kerohanian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 11 Juli 2025
Temuan Komnas HAM di Balik Persekusi Retreat Kristen di Cidahu Sukabumi, Pengusiran hingga Perusakan
Indonesia
Pembubaran Retreat Keagamaan di Sukabumi Dinilai sebagai Bentuk Pelanggaran HAM dan Intoleransi
Komnas HAM mengecam keras pengusiran dan pembubaran paksa retreat remaja Kristen.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 02 Juli 2025
Pembubaran Retreat Keagamaan di Sukabumi Dinilai sebagai Bentuk Pelanggaran HAM dan Intoleransi
Indonesia
Bantah Fadli Zon, Komnas HAM Ungkap Bukti Kekerasan Seksual saat Peristiwa Mei 98
Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyatakan tidak ada perkosaan dalam Peristiwa Kerusuhan Mei 1998 dinilai tidak tepat.
Frengky Aruan - Senin, 16 Juni 2025
Bantah Fadli Zon, Komnas HAM Ungkap Bukti Kekerasan Seksual saat Peristiwa Mei 98
Indonesia
Komnas HAM Bakal ke Raja Ampat, Selidiki Dugaan Intimidasi hingga Pelanggaran Tambang Nikel
Komnas HAM bakal menuju Raja Ampat. Tujuannya adalah menyelidiki dugaan intimidasi hingga pelanggaran tambang nikel.
Soffi Amira - Jumat, 13 Juni 2025
Komnas HAM Bakal ke Raja Ampat, Selidiki Dugaan Intimidasi hingga Pelanggaran Tambang Nikel
Indonesia
Proyek Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Langgar HAM, Bisa Picu Konflik Horizontal
Proyek tambang nikel di Raja Ampat berpotensi melanggar HAM. Bahkan, kasus ini bisa memicu konflik horizontal.
Soffi Amira - Jumat, 13 Juni 2025
Proyek Tambang Nikel di Raja Ampat Berpotensi Langgar HAM, Bisa Picu Konflik Horizontal
Indonesia
TNI AD Anggap 'Sentilan' Komnas HAM soal Insiden Ledakan Garut sebagai Masukan
Temuan Komnas HAM mengungkap, 21 warga sipil dipekerjakan bantu pemusnahan amunisi dengan upah harian Rp 150 ribu dan tidak dibekali alat pelindung diri (APD).
Frengky Aruan - Minggu, 25 Mei 2025
TNI AD Anggap 'Sentilan' Komnas HAM soal Insiden Ledakan Garut sebagai Masukan
Indonesia
Komnas HAM Temukan 21 Buruh Sipil Dibayar Rp 150 Ribu Saat Ledakan Garut, TNI Angkat Suara
Para pekerja sipil itu disebut sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun bekerja dalam proses pemusnahan amunisi, tetapi secara otodidak.
Wisnu Cipto - Sabtu, 24 Mei 2025
Komnas HAM Temukan 21 Buruh Sipil Dibayar Rp 150 Ribu Saat Ledakan Garut, TNI Angkat Suara
Indonesia
Komnas HAM Investigasi Kasus Tragedi Pesta Miras Oplosan di Lapas Bukittinggi
Lembaga HAM negara itu mendesak adanya investigasi lebih lanjut.
Wisnu Cipto - Jumat, 02 Mei 2025
Komnas HAM Investigasi Kasus Tragedi Pesta Miras Oplosan di Lapas Bukittinggi
Bagikan