Pemerintah harus adil menyikapi peristiwa di Aceh Singkil. Kehati-hatian pemerintah penting agar tidak ada reaksi lain.

Sejumlah tokoh agama dan pemda Tolikara menemui Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/7).

Melalui situs penggalang dana Kitabisa.com, komika dan pembawa acara Pandji Pragiwaksono berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp308.983.642 dari 1185 orang donatur untuk membangun kembali masjid di Kabupaten Tolikara, Papua," demikian rilis kitabisa.com/masjidtolikara yang diterima merahputih.com, Kamis, (23/7).

HK dan JW, tersangka kerusuhan di Tolikara, Papua, Jumat (17/7) lalu, telah ditangkap dan dievakuasi menuju Wamena. Besok, Jumat (24/7), polisi akan membawa keduanya ke Mapolda Papua guna pemeriksaan secara intensif.

"Polda Papua terus menggali dan mencari terduga lainnya. Bisa jadi bertambah tiga, empat atau lima tersangaka lainnya," kata Harsono kepada Merahputih.com saat dikonfirmasi, Kamis (23/7).

"Penyidik Polda Papua telah menetapkan dua orang tersangka berinisial HK dan JW. Mereka diduga sebagai provokator yang menghasut warga di lapangan," Kata Harsono, kepada awak media, melalui sambungan telepon, Kamis (23/7).

Komite Umat Untuk Tolikara (KOMAT) yang terdiri antara lain Didin Hafidhuddin bersama dengan 12 rombongan menyambangi ruang kerja Panglima TNI di kawasan Jl. Medan Merdeka Barat Rabu (22/7). Kedatangan mereka untuk bertemu dengan Panglima TNI guna membahas penyelesaian insiden Tolikara beberapa waktu silam.

Tokoh lintas agama akan dikumpulkan pada 23 Juli nanti.

Ketua Dewan Syuro Komite Umat untuk Tolikara (Komat) Didin Hafiduddin mengatakan, pihaknya akan salurkan dana pemberdayaan ekonomi untuk membantu korban kerusuhan Tolikara, Papua. Namun, dia enggan memaparkan jumlah dana tersebut.

Sejumlah ormas Islam yang tergabung dalam Komite Umat Untuk Tolikara (Komat) membentuk Tim pencari fakta guna mencari kebenaran dan bukti atas kerusuhan di Tolikara. Rencananya tim yang dibentuk oleh Ustadz Yusuf Mansur CS ini akan berangkat besok, Kamis (23/7), menuju tanah Papua.

Sejumlah ormas mendatangi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/7), guna memastikan simpang-siurnya kabar yang beredar terkait konflik SARA di Tolikara, Papua. sejumlah ormas tersebut tergabung dalam Komite Umat Untuk Tolikara (Komat).

"Kalau konflik semakin rusuh, ada yang senang melihat itu," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/7).

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Mabes TNI, Mayjend TNI M Fuad Basya, mengatakan, kerusuhan yang terjadi di Tolikara, Papua, Jumat (17/7), merupakan kasus kriminal yang dilakukan pada saat hari raya keagamaan. Menurutnya, insiden itu tidak menunjukkan penyerangan orang per orang secara menggelora.

"4 orang nanti akan kita tetapkan sebagai tersangka, tinggal mengumpulkan alat bukti, " katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/7).