Sejumlah Ormas Datangi Mabes Polri Terkait Tolikara


Gedung Mabes Polri (MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Nasional - Sejumlah ormas mendatangi Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/7), guna memastikan simpang-siurnya kabar yang beredar terkait konflik SARA di Tolikara, Papua. sejumlah ormas tersebut tergabung dalam Komite Umat Untuk Tolikara (Komat).
Ketua Dewan Syuro Komat Didin Hafiduddin mengatakan, kedatangan kelompoknya hanya ingin mengetahui info pasti terkait kerusuhan Tolikara. "Intinya kita hanya ingin mencari info valid, apakah benar surat edaran GIDI, yang melarang umat Islam merayakan Idul fitri," katanya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (22/7).
Selain itu, Komat juga mendesak Polri untuk segera menindak tegas oknum yang duduga menjadi pelaku penyerangan. Komat menginginkan, pasca-kerusuhan Tolikara, tidak ada lagi umat yang mengganggu atau melarang kegiatan keagamaan.
"Ini sudah menyalahi konstitusi kita, atau mungkin ada kemungkinan indikasi melalui konflik ini kelompok yang ingin memisahkan diri dari NKRI," ucapnya.
Diakui Didin, dalam sejarah Papua tidak pernah ada peperangan atas nama agama. "Walaupun kami di sini sering perang suku, tapi tidak pernah perang agama," kata Didin menceritakan. (fdi)
Baca Juga:
Kapuspen TNI: Insiden Tolikara Kasus Kriminal saat Hari Raya Keagamaan
Polri Akan Tetapkan 4 Tersangka Kerusuhan Tolikara
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Bripka Rohmat Pelindas Affan Kurniawan tak Dipecat, Hanya Disanksi Demosi 7 Tahun

Pejabat Tinggi Polri Dilantik, Komjen Syahardiantono Jabat Kabareskrim, Irjen Asep Edi Resmi Jadi Kapolda Metro Jaya

Alasan Pakai Robot, Polri Khawatir Anggotanya Jadi Korban di Lokasi Rawan dan Berbahaya

Mabes Polri Tak Mau Kalah dengan Negara Lain soal Penggunaan Robot untuk Tugas Kepolisian

Mutasi Besar-Besaran di Mabes Polri, Pejabat KPK Dapat Jabatan Kapolda Sultra

Kasus Ijazah Palsu, Bareskrim Ambil Sampel 7 Ijazah Rekan Jokowi di Solo Jadi Pembanding

Kasus Ajudan Kapolri Ancam Tempeleng Jurnalis, Mabes Polri: Harusnya Bisa Dihindari

Kapolres Ngada Diproses Propam Polri, Diduga Terlibat Kasus Asusila

Cegah Lonjakan Harga saat Bulan Ramadan, Pelaku Penyelewengan Bahan Pokok Diancam Pidana

Terimbas Efisiensi Anggaran, Mabes Polri ‘Perketat’ Perjalanan Dinas dan Rapat
